Pengertian aktivitas belajar Aktivitas Belajar

9

BAB II KAJIAN TEORI

A. Aktivitas Belajar

1. Pengertian aktivitas belajar

Proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik Permendiknas RI No. 41, 2007: 6. Apabila dicermati apa yang dikemukakan dalam Permen tersebut menunjukkan bahwa peran aktif siswa dalam pembelajaran merupakan suatu keharusan. Hal ini menunjukkan bahwa mengajar yang didesain guru harus berorientasi pada aktivitas siswa. Menurut Streibel, aktivitas belajar siswa terutama di kelas lebih ditekankan kepada interaksi antara guru dengan siswa, antara siswa dengan siswa atau antara siswa dengan media instruksional. Aktivitas belajar siswa yang baik dapat terjadi apabila guru mengupayakan situasi dan kondisi pembelajaran yang mendukung. Upaya terebut meliputi: a perencanaan pembelajaran berorientasi pada kepada aktivitas siswa; b memuat perencanaan komunikasi tatap muka; c memutuskan pilihan jika terjadi suatu dilema; d mengembangkan situasi agar siswa terlibat dalam percakapan praktis Anglin, 1995: 154. 10 Menurut Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi 1991 belajar yang baik harus melalui berbagai macam aktivitas, baik secara fisik maupun psikis. Aktivitas fisik misalnya siswa aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain, sehingga siswa itu sendiri bekerja sebanyak-banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka belajar. Aktivitas belajar siswa adalah kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Belajar aktif adalah giat bekerja, berusaha dan melakukan sesuatu perbuatan untuk menemukan pengetahuan melalui belajar dengan berbuat, banyak indera yang terlibat, interaksi akan terjadi, belajar kelompok dan diskusi, komunikasi dilakukan, presentasi dan laporan, makna terkomunikasikan, adanya tanggapan, refleksi umpan balik dari guru Syaiful Sagala, 2009: 169. Menurut Sukandi terdapat empat komponen atau bentuk keaktifan yaitu sebagai berikut Syaiful Sagala, 2009: 169. a Mengalami atau pengalaman adalah suatu kejadian yang telah dialami, totalisasi dari kesadaran sekarang dan pengetahuan atau ketrampilan yang diperoleh dari praktek atau dari usaha siswa. b Interaksi diskusi, tanya jawab, lembar pertanyaan. Interaksi diartikan sebagai sebuah pertalian sosial antara individu sedemikan rupa sehingga individu yang bersangkutan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Melalui komunikasi dan interaksi yang kuat, hangat dan 11 bermakna antara siswa dengan guru akan menimbulkan dampak terhadap terjadinya pembelajaran yang berkualitas dan efektif. c Komunikasi belajar mengemukakan pendapat, presentasi laporan, memajangkan hasil kerja. Komunikasi sebenarnya proses personal karena makna atau pemahaman yang diperoleh pada dasarnya bersifat pribadi. Mengemukakan pendapat dan mengungkapkan gagasan untuk membangun makna adalah hal yang penting dalam komunikasi pembelajaran. d Refleksi memikirkan kembali yang menjadi masalah. Refleksi diartikan sebagai berpikir mengenai pengalaman sendiri. Refleksi dilakukan oleh siswa setelah melakukan berbagai kegiatan dalam bentuk pengalaman belajar. Pertanyaan-pertanyaan refleksi ini menjadi bukti bahwa proses pembelajaran berlangsung penuh makna dan memberi pengalaman untuk memantapkan kompetensi sesuai yang ditegaskan dalam SK dan KD. Menurut Mc Keachie dalam Martinis Yamin 2007: 77, keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat mendorong dan mengembangkan bakat yang dimilikinya, berpikir kritis dan dapat memecahkan permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu guru dapat merekayasa sistem pembelajaran secara sistematis sehingga merangsang keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan antara guru dengan siswa harus mengacu pada peningkatan aktivitas dan partisipasi siswa. Guru 12 diharapkan untuk tidak hanya melakukan kegiatan menyampaikan pengetahuan, ketrampilan dan sikap kepada siswa akan tetapi guru harus mampu membawa siswa untuk aktif dalam berbagai bentuk belajar Martinis Yamin, 2007: 78. Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah kegiatan atau perilaku siswa yang terjadi selama poses belajar mengajar. Aktivitas belajar siswa dapat mendorong dan mengembangkan bakat yang dimiliki siswa, berpikir kritis sehingga mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kriteria aktivitas dalam Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Time Token Arends Terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

6 48 148

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL SISWA KELAS IV SD NEGERI 7 METRO BARAT

0 4 76

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MELALUI METODE PEMBELAJARAN EDUTAINMENT Peningkatan Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (Ipa) Melalui Metode Pembelajaran Edutainment (Education Entertainment) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Temp

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MELALUI METODE PEMBELAJARAN EDUTAINMENT (EDUCATION Peningkatan Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (Ipa) Melalui Metode Pembelajaran Edutainment (Education Entertainment) Pada Siswa Kelas IV SD

0 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE TIME TOKEN ARENDS PADA PEMBELAJARAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V Melalui Metode Time Token Arends Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SD Negeri Plosokerep 2 Sragen Tahu

0 0 17

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TIME TOKEN ARENDS DALAM PEMBELAJARAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TIME TOKEN ARENDS DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 01 DUKUH KECAMATAN NGARGOYOSO

0 0 17

PENDAHULUAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TIME TOKEN ARENDS DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 01 DUKUH KECAMATAN NGARGOYOSO TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN MELALUI METODE ROLE PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJ

0 1 15

AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA PENERAPAN METODE DISKUSI DI SMP NEGERI 12 SEMARANG.

0 1 177

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV B SD NEGERI TEGALREJO 3 YOGYAKARTA.

0 0 261