21 pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa metode Time Token dapat
menjadikan peserta didik lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dikelas, metode ini membantu mendistribusikan partisipasi siswa yang lebih merata
sehingga tidak ada siswa yang mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali.
E. Pembelajaran IPS
1. Pengertian Pembelajaran
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran merupakan aktivitas yang paling utama. Ini berarti bahwa keberhasilan
pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Pemahaman seorang guru
terhadap pengertian pembelajaran akan sangat mempengaruhi cara guru itu mengajar. Knowles menjelaskan bahwa pembelajaran adalah cara
pengorganisasian peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan. sementara itu Slavin menjelaskan pembelajaran didefinisikan sebagai
perubahan tingkah laku individu yang disebabkan oleh pengalaman. Menurut pendapat diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
pembelajaran merupakan cara pengorganisasian peserta didik untuk
merubah tingkah laku individu untuk mencapai tujuan pendidikan. 2.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajran instructional objective adalah perilaku hasil belajar yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh peserta didik
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu. Hal ini didasarkan
22 berbagai pendapat tentang makna tujuan pembelajaran atau tujuan
instruksional. Magner 1962 mendefinisikan tujuan pembelajaran sebagai tujuan
perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh peserta didik sesuaikompetensi. Sedangkan Dejnozka dan Kavel 1981
mendefinisikan tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan spefisik yang dinyatakan dalam bentuk perilaku yang diwujudkan dalam bentuk
tulisan yang menggambarkan hasil belajar yang diharapkan.
3. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SDMI
Ilmu Pengetahuan Sosial yang seing disingkat dengan IPS adalah merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial
dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada
peserta didik, khususnya di tingkat dasar dan menengah Ahmad Susanto, 2013:136. Luasnya kajian IPS dasar dan keterampilan sebagai
semencakup sosial, ekonomi, psikologi, budaya, sejarah, maupun politik. Menurut Zuraik dalam Agus Santoso 2008:136, hakikat IPS
adalah harapan untuk mampu membina suatu masyarakat yang baik dimana para anggotanya benar-benar berkembang sebagai insan sosial
yang rasional dan penuh tanggung jawab, sehingga oleh karenanya diciptakan nilai-nila. Hakikat IPS di sekolah dasar memberikan
pengetahuan dasar dan keterampilan sebagai pelatihan bagi siswa sebagai warga negara sedini mungkin. Karena pendidikan IPS tidak hanya
23 memberikan ilmu pengetahuan semata, tetapi harus berorientasi pada
pengembangan keterampilan berpikir kritis, sikap, dan kecakapan- kecakapan siswa yang berpijak pada kenyataan kehidupan sosial
kemasyarakatan sehari-hari dan memenuhi kebutuhan bagi kehidupan sosial siswa di masyarakat.
Jadi, hakikat IPS adalah untuk mengembangkan konsep pemikiran yang berdasarkan realita kondisi sosial yang ada dii lingkungan siswa,
sehingga dengan memberikan pendidikan IPS diharapkan dapat melahirkan warga negara yang baik dan bertanggungjawab terhadap
bangsa dan negaranya. Pendidikan IPS saat ini dihadapkan pada upaya peningkatan kualitas pendidikan khususnya kualitas sumber daya manusia,
sehingga eksistensi pendidikan IPS benar-benar dapat mengmbangkan pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis. Sayangnya,
kenyataan di lapangan bahwa masih banyak yang beranggapan bahwa pendidikan IPS kurang memiliki kegunaan yang besar bagi siswa
dibandingkan pendidikan IPA dan matematika yang mengkaji bidang pengembangan dalam sains dan teknologi.
Dalam Kurikulum Pendidikan Dasar Tahun 1993, disebutkan bahwa IPS adalah mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang
didasarkan pada bahan kajian geografi, ekonomi, sejarah, antropologi, sosiologi, dan tata negara. Menurut Banks Ahmad Susanto,2013:141,
pendidikan IPS atau yang dia sebut social studies, merupakan bagian dari kurikulum di sekolah yang bertujuan untuk membantu mendewasakan
24 siswa supaya dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap,
dan nilai-nilai dalam ranga partisipasi di dalam masyarakat, negara, dan bahkan dunia. Banks menekankan begitu pentingnya pendidikan IPS
diterapkan di sekolah-sekolah, mulai dari tingkat dasar sampai ke perguruan tinggi, terutama di sekolah dasar dan menengah.
Definisi yang hampir sama dengan yang diberikan oleh Bnaks adalah definisi IPS menurut Jarolimek Ahmad Susanto, 2013:141 yang
menyatakan bahwa pada dasaarnya pendidikan IPS berhubungan erat dengan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang
memungkinkan siswa berperan serta dalam kelompok masyarakat dimana ia tinggal. Sedangkan menurut Fakih Samlawi dan Bunyamin Maftuh
1998:1 Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang memadukan konsep-konsep dasar dari berbagai ilmu sosial yang disusun
melalui pendekatan pendidikan dan psikologis serta kelayakan dan kebermaknaannya bagi siswa bagi siswa dan kehidupannya. Ilmu
Pengetahuan Sosial yang sering disingkat dengan IPS merupakan sebuah mata pelajaran integrasi dari mata pelajaran Sejarah, Geografi, dan
ekonomi serta mata pelajaran ilmu sosial yang lainnya. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang diberikan mulai
dari jenjang Sekolah dasar sampai dengan Sekolah Menengah Atas. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan ilmu yang mengkaji seperangkat fakta,
konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan ilmu sosial
25 Pembelajaran pendidikan IPS lebih menekankan pada aspek
“pendidikan” daripada transfer “konsep”, karena dalam pembelajaran pendidikan IPS siswa diharapkan memperoleh pemahaman terhadap
sejumlah konsep dan pengembangan serta melatih sikap, nilai, moral dan keterampilannya berdasarkan konsep yang telah dimilikinya. Dengan
demikian, pembelajaran
IPS harus
diformulasikan pada
aspek kependidikan.
Pada intinya, Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan program pendidikan pada tingkat pendidikan dasar sampai dengan pendidikan
menengah atas yang mengkaji tentang manusia dan dunia sekelilingnya. Tujuan pembelajaran IPS dapat diberikan kesimpulan bahwa tujan
pembelajaran IPS adalah mendidik memberikan bekal kepada siswa untuk dapat mengembangkan bakat, kemampuan dan minat yang dimilikinya.
Melalui IPS siswa diajarkan untuk mengenal, memecahkan masalah dan memiliki keterampilan di dalam kehidupan sosialnya. Pembelajaran IPS di
SD dapat dilakukan dengan misalnya melakukan diskusi dengan pembelajaran berbentuk kelompok.salah satu model pembelajaran
kelompok adalah dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning
F. Karakteristik Peserta didik Aktif