Tahap evaluasi Homeschooling Keluarga Kak Wees Ibnoey Say

didapatkan anak semakin dekat dengan dunia nyata. Penerapan aktifitas langsung bagi anak sebagai bagian dari pendidikan, didalam pendidikan harus ada pelatihan dan pembiasaan. Sebuah sikap terbentuk dari pemahaman yang kemudian dilaksanakan secara berkesinambungan. Catatan portofolio pekerjaan anak adalah salah satu persyaratan masuk bagi perguruan tinggi tertentu bagi pelaku homeschooling, tetapi hal ini tidak dilakukan oleh keluarga Kak Wees. Dari wawancara dengan pendamping: ”Tidak. Nggak harus, mengapa harus saya catat, wong tulisan yang dia setorkan itu menunjukkan kemajuan pola pikir dia. Kita melihat kemajuan dia dalam diskusi yang dilakukan”. Berdasarkan hasil wawancara dengan pendamping, catatan portofolio tidak dibuat oleh orang tua. Suatu kemajuan dari proses pendidikan yang telah dilakukan dilihat dari hasil karya anak yaitu hasil tulisan anak. Orang tua melihat pencapaian belajar dari kemajuan pola pikir anak, seberapa jauh pemahaman akan sesuatu berdasarkan atas diskusi yang dilakukan. Pencapaian sementara yang diraih anak diketahui atas kematangan berpikir dan bersikap yang menunjukan adanya perubahan menuju kedewasaaan. Perubahan anak didik menuju dewasa sebagai hakikat tujuan pendidikan.

c. Tahap evaluasi

Pada tahap evaluasi kegiatan pendidikan rumah yang dilaksanakan keluarga Kak Wees. Dari hasil wawancara pendamping belajar: “Kita mengevaluasinya dari hasil karya anak, tulisan yang dia setorkan itu menunjukkan kemajuan pola pikir. Waktu ada kesempatan tanya jawab, dari situ kita bisa mengukur pencapaian dia”. Dengan model pendidikan yang tidak terstruktur maka evaluasi yang dilakukan tidak melalui tes tertulis seperti pendidikan pada umumnya. Evaluasi yang dilakukan pada anak adalah evaluasi yang kongkret dengan melihat hasil tulisan yang dibuat anak. Melalui hasil tulisan yang berbentuk puisi, cerpen atau skenario, orang tua mengukur kemajuan pola pikir anak. Hasil tulisan anak juga didiskusikan bersama orang tua, mengapa anak menulis seperti itu? Pemahaman anak dari apa yang dituliskan menjadi poin indikator pencapaian anak. Selain itu sikap adalah hasil nyata dari pendidikan yang dilakukan. Hal ini terlihat ketika peneliti datang melakukan pengamatan anak selalu ramah dan bersalaman. Berdasarkan hasil wawancara dengan pendamping: “Saya bertugas mengingatkan anak untuk selalu menulis dan memberikan deadline sebagai batas penyerahan hasil tulisan yang biasanya 1 minggu sekali. Hasil-hasil tulisan yang telah jadi maupun yang berbetuk draft ditulis di kertas atau buku kemudian disalin ke komputer oleh anak untuk dibaca Kak Wees. Kemudian saya atau Kak Wees menanyakan sama Hamdi arti atau makna dari hasil tulisannya dan mengapa Hamdi menulis seperti itu”. Dari hasil wawancara tersebut dapat diketahui homeschooling yang diselenggarakan Kak Wees menerapkan evaluasi dengan melihat kemajuan pola pikir dari hasil tulisan yang diserahkan. Orang tua menanyakan mengapa anak menulis hal tersebut, dari alasan yang dikemukakan orang tua dapat mengukur pencapaian yang telah ditempuh.

2. Homeschooling Keluarga Bapak Muhammad Sahal Siddiq