22
kemungkinan yang membingungkan diantara merek, suatu persamaan atau penambahan dari merek-merek dan persaingan curang merek.
30
7. Merek Terkenal Famous mark adalah merek yang menjadi simbol kebanggaan yang dapat diandalkan oleh konsumen walaupun konsumen tidak
mengetahui atau tidak menyadari siapa pemilik merek tersebut.
31
G. Metode Penelitian 1.
Sifat Penelitian
Penelitian yang dilakukan terkait dengan pembahasan mengenai perlindungan hukum atas merek dagang asing di Indonesia, merupakan penelitian yuridis
normatif, karena objek dalam penelitian ini adalah norma-norma hukum tertulis.
2. Sumber Data
Data dalam Penelitian ini diperoleh dengan cara studi dokumen yang digunakan untuk memperoleh data sekunder, dengan membaca, mempelajari,
meneliti, mengidentifikasi dan menganalisa data sekunder yang berkaitan dengan penelitian. Pengumpulan data sekunder dengan menelaah bahan kepustakaan
tersebut, meliputi: a. Bahan hukum primer yaitu merupakan bahan hukum yang mengikat, terdiri
dari bahan pustaka yang berisikan pengetahuan ilmiah maupun pengertian baru tentang fakta yang diketahui mengenai suatu gagasan ide seperti:
30
H. D. Effendy Hasibuan, Perlindungan Merek Studi Mengenai Putusan Pengadilan Indonesia dan Amerika Serikat
Depok: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003, hal. 22.
31
Ibid, hal. 22.
Universitas Sumatera Utara
23
peraturan perundang-undangan, bahan hukum yang tidak dikodifikasi hukum kebiasaan,
yurisprudensi, putusan-putusan
pengadilan, dan
lainnya. Sedangkan dalam Penelitian ini bahan hukum primer antara lain: Undang-
Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, Peraturan Perundang- undangan lainnya yang berkaitan dengan merek, Putusan Pengadilan Niaga
dalam perkara penyelesaian sengketa gugatan pembatalan merek. b. Badan hukum sekunder yaitu merupakan bahan hukum yang berfungsi
memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, berupa bahan pustaka yang meliputi buku-buku hasil karya para sarjana, hasil penelitian dan
penemuan ilmiah yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. c. Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang berfungsi memberikan
penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder berupa bahan pustaka seperti surat kabar, majalah, kamus hukum dan kamus lainnya
yang menyangkut penelitian ini, situs-situs internet juga menjadi sumber bahan bagi penulisan tesis ini, sepanjang memuat informasi yang relevan
terhadap penulisan tesis ini.
3. Tehnik dan Alat Pengumpulan Data
Tehnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara studi kepustakaan Library Research yaitu menghimpun data dengan melakukan
penelaahan bahan kepustakaan atau data sekunder yang meliputi bahan hukum
Universitas Sumatera Utara
24
primer, sekunder, tersier
32
yaitu buku-buku, majalah-majalah, tulisan, karangan ilmiah, peraturan perundang-undangan dan yurisprudensi, serta putusan-putusan
Pengadilan Niaga, serta sumber hukum lain yang berkaitan dengan materi penelitian. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara studi dokumen yang
digunakan untuk memperoleh data sekunder, dengan membaca, mempelajari, meneliti, mengidentifikasi dan menganalisa data sekunder yang berkaitan dengan
penelitian. Studi dokumen atau dapat juga dikatakan sebagai studi literatur riset pustaka, apa yang menurut Soejono Soekanto dalam bukunya sebagai “..any
technique for making inferences by objectively and systematically identifying specifed characteristics of massages”.
33
4. Analisis Data