PENDAHULUAN PERKEMBANGAN EMBRIO MENCIT YANG DICEMARI ESCHERICHIA COLI K99 SETELAH PERLAKUAN TRIPSIN

5. PERKEMBANGAN EMBRIO MENCIT YANG DICEMARI ESCHERICHIA COLI K99 SETELAH PERLAKUAN TRIPSIN

ATAU PRONASE

5.1 PENDAHULUAN

Dalam pengembangan dan aplikasi teknik embrio transfer selalu diupayakan untuk menghindari terjadinya penularan penyakit reproduksi. Telah diketahui bahwa banyak agen penyebab penyakit yang dapat ditularkan atau mencemari embrio pada percobaan-percobaan manipulasi embrio, seperti virus blue tongue, virus penyakit mulut dan kuku, bovine herpes virus-1, bovine viral diarrhea Vanroose 1999; Stringfellow dan Givens 2000; Kafi et al. 2002; bakteri Leptospira borgpetersenii Bielanski Surujballi 1996, dan Escherichia coli K99 Otoi et al. 1993. Di samping itu, bakteri Mycoplasma bovigenitalium Bielanski et al. 2000 dan parasit Trichomonas foetus Bielanski et al. 2004 dapat mencemari embrio, E.coli K99 merupakan bakteri penting karena menyebabkan diare yang mematikan pada anak sapi Supar 1998 dan dapat ditularkan terutama melalui per oral. Pencegahan penularan mikroorganisma pada embrio, dapat dilakukan dengan cara membasuh embrio dengan suspensi pembasuh dan memberikan perlakuan tripsin untuk melepaskan mikroorganisme yang masih melekat pada embrio Stringfellow Seidel 1990. Namun demikian, dalam praktek perlakuan pencucian tersebut, kurang efektif untuk mengeliminasi mikroorganisma kontaminan. Otoi et al. 1993 melaporkan bahwa pencemaran bakteri E.coli K99 pada embrio sapi dan perlakuan pencucian dengan tripsin seperti yang disarankan oleh The International Embryos Transfer Society Stringfellow Seidel 1990, menunjukkan bahwa E.coli K99 masih dapat terdeteksi. Enzim pronase yang sejenis dengan tripsin sering dipakai untuk melisiskan zona pelusida. Enzim pronase adalah protease yang umum dipakai untuk menghilangkan zona pelusida, maka dari itu perlakuan pronase diberikan hanya dalam waktu yang singkat terhadap embrio yang dicemari dengan E.coli K99. Dengan perlakuan pronase, dapat melepaskan bakteri E.coli K99 di permukaan zona pelusida yang dilekati oleh bakteri tersebut, namun tidak merusak zona pelusida. Tujuan penelitian adalah untuk menguji pengaruh perlakuan pencucian tripsin atau pronase untuk melepaskan bakteri E.coli K99 dari permukaan zona pelusida dan untuk membuktikan bahan pembasuh embrio yang paling efektif untuk menghilangkan cemaran bakteri E.coli K99 pada embrio. 5.2 MATERI DAN METODE 5.2.1. Superovulasi dan panen embrio