Reputasi KAP Kajian Teori .1 Laporan Keuangan

d. Laporan pendapat tidak wajar adverse opinion Pendapat tidak wajar diberikan jika laporan keuangan klien tidak disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum sehingga tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, perubahan saldo laba dan arus kas perusahaan klien. Auditor memeberikan pendapat tidak wajar jika tidak terdapat pembatasan bukti audit. Pendapat tidak wajar merupakan kebalikan pendapat wajar dengan pengecualian. Auditor memberikan pendapat tidak wajar jika ia tidak dibatasi lingkup auditnya, sehingga ia dapat mengumpulkan bukti kompeten dalam jumlah cukup unutk mendukung pendapatnya. e. Pernyataan tidak memberikan pendapat disclaimer of opnion Jika auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan maka laporan audit ini disebut dengan laporan tanpa pendapat. Kondisi yang menyebabkan auditor menyatakan tidak memberikan pendapat adalah : 1 Pembatasan yang luar biasa sifatnya terhadap lingkup audit. 2 Auditor tidak independen dalam hubunganya dengan klien.

2.1.9 Reputasi KAP

Laporan Keuangan yang disampaikan kepada Bapepam harus terlebih dahulu diaudit oleh Kantor Akuntan Publik. Perusahaan menggunakanan jasa Kantor Akuntan Publik yang mempunyai reputasi baik untuk meningkatkan kredibilitas dari Laporan Keuangan. DeAngelo 1981 dalam Oktorina dan Suharli 2005 menyimpulkan bahwa KAP yang besar dipercaya mempunyai kualitas audit yang lebih baik daripada KAP kecil. KAP yang mempunyai reputasi yang bagus adalah KAP yang berafiliasi dengan KAP besar yang berlaku universal yang dikenal dengan Big Four Worldwide Accounting Firm Big 4. The Big Four merupakan empat kantor akuntan berskala internasional yang terbesar saat ini, yang menangani sebagian besar audit bagi perusahaan, baik terbuka public maupun tertutup private. KAP big 4 sudah ada sejak tahun 2001. Kelompok ini dulu dikenal sebagai Delapan Besar, dan dikurangi dengan Big Five oleh serangkaian merger. Lima Besar menjadi Big Four setelah menyusul keterlibatannya dalam skandal Enron. Kasus kolapsnya Enron telah menyeret Arthur Andersen, yang mengadit laporan keuangan Enron, ke dalam serangkaian penyelidikan oleh otoritas bursa US. Sejarah keempat kantor akuntan terbesar tersebut berasal dari Eropa, yang sampai saat ini terbentuk dari serangkaian panjang penggabungan usaha. Pricewaterhouse Coopers dan Deloitte didirikan di Inggris. Ernst Young didirikan oleh seorang akuntan dari Skotlandia. KPMG merupakan produk gabungan dari dua kantor besar dari Belgia dan Belanda. Kategori KAP the big four di Indonesia: 1. KAP Price Waterhouse Coopers, yang bekerjasama dengan KAP Haryanto Sahari dan rekan. 2. KAP KPMG Klynveld Peat Marwick Goerdeler, yang bekerjasama dengan KAP Siddharta-Siddharta dan Widjaja. 3. KAP Ernst and Young, yang bekerjasama dengan KAP Purwantono, Sarwoko dan Sandjaja. 4. KAP Deloitte Touche Thomatsu, yang bekerjasama dengan KAP Osman Bing Satrio dan rekan. KAP non big4 merupakan Kantor Akuntan Publik yang tidak berafiliasi dengan KAP big 4 atau Kantor Akuntan Publik selain 4 KAP besar . KAP non big 4 tidak memiliki nama baik yang dipertaruhkan sehingga menyajikan audit yang tidak sebaik dengan KAP big 4 Lestari,2010.

2.1.10 Audit Report Lag

Dokumen yang terkait

Pengaruh Audit Report Lag dan Opini Audit terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan dengan Reputasi KAP sebagai Variabel Moderating

14 108 120

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kap Dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 79 94

Pengaruh Auditor Switching, Opini Audit, Profitabilitas, Reputasi KAP, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Timeliness dengan Audit Report Lag sebagai Variabel Intervening. (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 46 133

Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Opini Audit dan Reputasi KAP terhadap audit delay dengan Size Perusahaan sebagai variabel moderating pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

2 17 126

Pengaruh Audit Report Lag dan Opini Audit terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan dengan Reputasi KAP sebagai Variabel Moderating

0 0 29

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Teori Kepatuhan (compliance theory) - Pengaruh Audit Report Lag dan Opini Audit terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan dengan Reputasi KAP sebagai Variabel Moderating

0 0 29

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Audit Report Lag dan Opini Audit terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan dengan Reputasi KAP sebagai Variabel Moderating

0 1 8

SKRIPSI PENGARUH AUDIT REPORT LAG DAN OPINI AUDIT TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN REPUTASI KAP SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 1 12

PENGARUH PREDIKSI KEBANGKRUTAN DAN OPINI AUDITOR TERHADAP AUDIT DELAY DENGAN REPUTASI KAP SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN OPINI AUDIT DAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK SEBAGAI VARIABEL MODERATING( PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK

0 1 14