Pembelajaran dan Pengajaran Tinjauan Tentang Belajar dan Pembelajaran

5 Harold Spears dalam Suprijono 2009:2 learning is to observe, to read, to try something themselves, to listen, to follow direction. dengan kata lain, bahwa belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu. 6 Geoch dalam Suprijono 2009:2 learning is change in performance as a result of practice. belajar adalah perubahan performance sebagai hasil latihan. 7 Morgan dalam Suprijono 2009:3 learning is my relatively permanent change in behavior that is a result of past experience. belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengetahuan Berdasarkan pengertian belajar yang dikemukakan oleh beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan sebuah proses yang menghasilkan perubahan tingkah laku. Belajar pada mulanya adalah akibat dorongan rasa ingin tahu. Belajar sebagai proses adalah kegiatan yang dilakukan secara sengaja melalui penyesuaian tingkah laku dirinya guna meningkatkan kualitas kehidupan. Belajar sebagai hasil adalah akibat dari belajar sebagai proses dimana seseorang yang telah mengalami proses balajar akan memperoleh hasil berupa kemampuan terhadap sesuatu yang menjadi hasil belajar.

2.1.2 Pembelajaran dan Pengajaran

Suprijono 2009:11 menyatakan pembelajaran merupakan terjemahan dari kata learning dan pengajaran terjemahan dari teaching. Pengajaran adalah proses, penguatan, cara mengajarkan dan proses penyampaian. Arti demikian melahirkan kontruksi belajar mengajar berpusat pada guru. Perbuatan atau cara mengajarkan diterjemahkan sebagai kegiatan guru mengajari peserta didik, dimana guru menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik dan peserta didik sebagai pihak penerima. Pembelajaran berdasarkan pada dasarnya berarti proses, cara, perbuatan mempelajari. Perbedaan esensial istilah ini dengan pengajaran adalah pada tindak ajar. Pada pengajaran guru mengajar, peserta didik belajar, sementara pada pembelajaran guru mengajar diartikan sebagai upaya guru mengorganisi lingkungan terjadinya pembelajaran. Guru mengajar dalam prespektif pembelajaran adalah guru menyediakan fasilitas belajar bagi peserta didiknya untuk mempelajarinya. Jadi, subjek pembelajaran adalah peserta didik. Pembelajaran berpusat pada peserta didik. Model pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Menurut Arends dalam Suprijono 2009:46 model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan- tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Merujuk pemikiran Joyce dalam Suprijono 2009:46, fungsi model adalah “each model guides us as we design instruction to help students achieve various objective ”. Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide. Model pembelajaran berfungsi pula sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. Model pembelajaran dalam penelitian ini adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.

2.2 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi

1 20 162

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENGARUH PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA.

0 3 24

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN TIPE KANCING GEMERINCING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA.

0 2 20

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DAN PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUIZ TEAM TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA.

0 1 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC DENGAN PENDEKATAN SCL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DI SMA N 1 KARANGTENGAH DEMAK.

0 0 1