Berdasarkan tabel 5.10 dapat dilihat bahwa penderita carcinoma nasopharynx yang meninggal yang paling banyak pada kelompok umur 50-59 dan
≥ 60 tahun yaitu masing-masing 4 orang 44,5, laki-laki 5 orang 55,45, Suku Batak 9 orang
100, Kristen Protestan 6 orang 66,5, pendidikan menengah 3 orang 33,5, PNSPensiunan 4 orang 44,5, Status kawin 9 orang 100, daerah tempat tinggal
di Medan 5 orang 55,45, keluhan utama adanya benjolan di leher 5 orang 55,45, Stadium IV 5 orang 55,45, letak carcinoma di kiri dan tidak tampak
masing-masing 4 orang 44,5, dan penatalaksanaan medis yang dilakukan yaitu kemoterapi 6 orang 66,5.
5.10. Tingkat Pendidikan Penderita Carcinoma Nasopharynx Berdasarkan Stadium klinis
Tingkat pendidikan penderita carcinoma nasopharynx berdasarkan stadium klinis di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan tahun 2002-2007 dapat lebih jelas dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.11. Distribusi Proporsi Tingkat Pendidikan Penderita Carcinoma
Nasopharynx Berdasarkan Stadium klinis di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan Tahun 2002-2007
Pendidikan Dasar
Menengah Tinggi
Total Stadium Klinis
f f f f
Stadium Dini Stadium I dan II
4 23,5 7 41,2 6
35,3 17 100
Stadium Lanjut Stadium III dan
IV
7
25,0 11 39,3 10
35,7 28 100
X
2
=0,019 df=2 p=0,99
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.9 dapat dilihat bahwa dari seluruh penderita carcinoma nasopharynx, terdapat penderita yang berada pada stadium dini dengan pendidikan
dasar sebanyak 4 orang 23,5, pendidikan menengah sebanyak 7 orang 41,2, pendidikan tinggi sebanyak 6 orang 35,3. Penderita carcinoma nasopharynx yang
berada pada stadium lanjut dengan pendidikan dasar sebanyak 7 orang 25, pendidikan menengah sebanyak 11 orang 39,3, pendidikan tinggi sebanyak 10
orang 35,7. Hasil uji chi-square diperoleh p 0,05 artinya tidak ada perbedaan distribusi
proporsi yang bermakna antara tingkat pendidikan berdasarkan stadium klinis. Tingkat pendidikan tidak berbeda secara bermakna pada kedua stadium klinis.
5.11. Lama Rawatan rata-rata Penderita Carcinoma Nasopharynx Berdasarkan Stadium klinis
Lama rawatan rata-rata penderita carcinoma nasopharynx berdasarkan stadium klinis di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan tahun 2002-2007 dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.12. Distribusi Proporsi Lama Rawatan rata-rata Penderita Carcinoma Nasopharynx Berdasarkan Stadium klinis di Rumah Sakit St.
Elisabeth Medan Tahun 2002-2007
Lama Rawatan rata-rata Stadium Klinis
N X SD
Stadium Dini Stadium I dan II
26 8,73 11,30 Stadium Lanjut
Stadium III dan IV 41 5,59 4,41
t = 1,604 df = 65 p= 0,114
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.10 dapat dilihat bahwa dari 67 penderita carcinoma nasopharynx, terdapat 26 orang yang berada pada stadium dini dengan lama rawatan
rata-rata 8,73 hari dan Standard deviasi SD sebesar 11,3. Pada stadium lanjut terdapat 41 orang dengan lama rawatan rata-rata 5,59 hari dan Standard deviasi SD
sebesar 4,41. Berdasarkan t-test diperoleh nilai p 0,05 artinya tidak ada perbedaan yang
bermakna antara lama rawatan rata-rata dengan stadium klinis.
5.12. Penatalaksanan Medis Penderita Carcinoma Nasopharynx Berdasarkan Stadium klinis.