2 Adanya tuntutan masyarakat yang lebih untuk mendapatkan pelayanan yang profesional.
3. Rumusan Masalah
Gambaran hasil analisa situasi ruang cempaka di RSJD Provsu dideskripsikan sebagai berikut:
a. Pilar I Management Approach 1 Planning Perencanaan
Standar Asuhan Keperawatan SAK sudah tersedia di ruangan, namun masih direvisi sesuai asuhan keperawatan yang baru. Adanya
rencana kerja harian di ruangan tetapi formatnya belum ada. Berdasarkan hasil kuesioner didapatkan bahwa 50 ketua tim sering
membuat rencana kerja harian dan 50 selalu membuat rencana kerja harian.
Tindak lanjut : Membuat format kerja harian perawat. 2 Organization Pengorganisasian
Perawat memiliki uraian tugas yang jelas dan jadwal dinas dibuat berdasarkan tim dengan proporsi jumlah perawat dinas pagi lebih
besar dari dinas sore dan malam. Perawat dinas pagi ada 4 orang antara lain 1 kepala ruangan, 1 ketua tim, dan 2 perawat pelaksana,
dinas sore 1 perawat pelaksana, dan dinas malam 1 perawat pelaksana, dan 1 perawat pelaksana libur. Belum tersedia daftar
nama pasien dan perawat yang bertanggung jawab.
Universitas Sumatera Utara
Tindak lanjut : Menganjurkan kepala ruangan dan ketua tim untuk membuat daftar nama pasien dan perawat yang
bertanggung jawab. 3 Pengarahan
Belum optimalnya operan yang dilakukan antar shift. Operan biasanya melalui buku rawatan yang dioperkan perawat saat
pergantian shift. Di buku rawatan berisikan informasi pasien dengan perhatian khusus. Berdasarkan hasil kuesioner 50 ketua tim
mengatakan tidak pernah memimpin prepost conference dan 50 sering memimpin prepost conference.
Tindak lanjut : Mensosialisasikan dan melakukan roleplay pelaksanaan pergantian shift, menganjurkan kepala
ruangan dan ketua tim untuk melaksanakan prepost conference
. 4 Pengawasan
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan didapatkan dokumentasi penilaian indikator mutu BOR 96. Sedangkan
indikator TOI tidak dinilai. Belum optimalnya survei kepuasan pasien dan keluarga pasien.
Tindak lanjut : Menganjurkan kepala ruangan untuk mengukur indikator mutu selain BOR dan AvLOS juga TOI,
serta membuat kuesioner kepuasan pasien dan
Universitas Sumatera Utara
keluarga pasien terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan.
b. Pilar II Compensatory Reward Berdasarkan hasil kuesioner, didapatkan data bahwa perawat yang
bekerja melalui proses rekrutmen berdasarkan kriteria yang tetapkan oleh RSJD Provsu. Hasil wawancara menunjukkan bahwa hanya ada
pelatihan dasar keperawatan jiwa. Sedangkan, pelatihan-pelatihan lainnya yang dibutuhkan dalam keperawatan jiwa belum ada termasuk
pelatihan MPKP untuk perawat di ruang Cempaka RSJD Provsu. Tindak lanjut
: Menganjurkan kepada pihak rumah sakit untuk mengadakan pelatihan manajemen MPKP.
c. Pilar III Professional Relationship Case conference
sudah direncanakan, tetapi pelaksanaannya belum berjalan secara optimal.
Tindak lanjut : Sosialisasi tentang case conference
dan menganjurkan kepada kepala ruangan untuk
melakukan case conference. d. Pilar IV Patient Care Delivery
Belum optimalnya kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok TAK di ruang Cempaka dan belum optimalnya pemberian pendidikan kesehatan pada
keluarga pasien. Tindak lanjut
: Membuat format TAK, melaksanakan kegiatan TAK sesuai dengan kasus, dan menganjurkan
Universitas Sumatera Utara
perawat untuk menyusun jadwal perawat yang bertanggung jawab dalam kegiatan TAK, serta
membuat leaflet sesuai dengan diagnosa pasien untuk keluarga di ruang Cempaka.
4. Rencana Penyelesaian Masalah