e. Implementasi keperawatan
Implementasi keperawatan diaplikasikan dengan menggunakan Strategi Pertemuan SP untuk pasien dan keluarga pasien, sebagai berikut :
Tabel 4.
Strategi pertemuan pada pasien dan keluarga pasien harga diri rendah
No. KemampuanKompetensi
A. Kemampuan Merawat
1. SP1
1. Mengindentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien.
2. Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat digunakan ini.
3. Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan pasien 1 kemampuan.
4. Melatih pasien sesuai dengan kemampuan yang dipilih. 5. Memberi pujian yang wajar terhadap keberhasilan pasien.
6. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan
harian. 2.
SP2 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
2. Melatih kemampuan kedua. 3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan
harian.
B. Kemampuan Merawat Keluarga
1.
SP1
1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien.
2. Menjelaskan pengertian, tanda, dan gejala harga diri rendah yang dialami pasien beserta proses terjadinya.
3. Menjelaskan cara-cara merawat pasien HDR. 2.
SP2 1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat dengan harga
diri rendah. 2. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada
pasien harga diri rendah. 3.
SP3 1. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah
termasuk minum obat. 2. Menjelaskan follow up pasien dan rujukan bila kembali ke
rumah.
Universitas Sumatera Utara
f. Evaluasi keperawatan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, evaluasi dilakukan terhadap kemampuan pasien harga diri rendah dan keluarganya, antara lain :
1 Kemampuan yang diharapkan dari pasien : a Pasien dapat mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki b Pasien dapat menilai kemampuan yang dapat dikerjakan
c Pasien dapat melatih kemampuan yang dapat dikerjakan d Pasien dapat membuat jadwal kegiatan harian
e Pasien dapat melakukan kegiatan sesuai jadwal kegiatan harian 2 Kemampuan yang diharapkan dari keluarga :
a Mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki pasien b Menyediakan fasilitas untuk pasien dapat melakukan kegiatan
c Mendorong pasien melakukan kegiatan d Memuji pasien saat pasien dapat melakukan kegiatan
e Membantu melatih pasien f Membantu penyusunan jadwal kegiatan pasien
g Memantau perkembangan pasien
B. Tinjauan Kasus 1. Pengkajian pada pasien dengan gangguan jiwa
Ruang Rawat : Cempaka
Tanggal dirawat : 19 Januari 2012
Universitas Sumatera Utara
a. Identitas Klien Inisial
: Ny. R Tanggal pengkajian
: 19 Juni 2012 Umur
: 40 tahun RM
: 02.74.91 b. Alasan Masuk
Klien suka bicara-bicara sendiri, suka menyendiri, sulit tidur, marah- marah tanpa sebab dan mau melempar-lempar barang. Hal ini dialami
klien sejak 10 tahun yang lalu. c. Faktor Predisposisi
Klien sebelumnya pernah dirawat di RSJD Provsu kira-kira 4 tahun yang lalu tahun 2008 namun pengobatannya kurang berhasil karena
klien tidak meminum obat secara teratur dan rutin sehingga klien kembali dibawa ke RSJD Provsu pada tanggal 19 Januari 2012. Klien
sudah menikah dan telah dikaruniai 3 orang anak, tetapi pada tahun 2002 klien diceraikan oleh suaminya.
Masalah Keperawatan : Perilaku kekerasan, harga diri rendah, regimen terapeutik tidak efektif.
Universitas Sumatera Utara
1 Genogram
Ny.R 40 thn
Keterangan : : Laki-laki
: Bercerai : Perempuan
: Klien kelolaan : Meninggal
: Tinggal serumah
Penjelasan : Klien merupakan anak ketiga dari lima bersaudara, terdapat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa yaitu ibu Ny. R
dengan gejala marah-marah dan sering bicara sendiri. Ibu Ny.R tidak pernah mendapatkan pengobatan atau perawatan jiwa. Klien sehari-hari
merawat ibunya serta anak-anaknya karena klien tinggal bersama ibu dan adiknya setelah klien resmi bercerai dengan suaminya sejak tahun
2002. Klien tidak rutin minum obat maupun kontrol karena malas dan sering lupa.
Masalah Keperawatan : Kurang efektifnya koping keluarga : ketidakmampuan keluarga dalam merawat
Universitas Sumatera Utara
anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
2 Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : pasien diceraikan oleh suaminya.
Masalah Keperawatan : Berduka disfungsional. d. Fisik
1 Tanda Vital : TD : 12070 mmHg, N : 76 xi, S : 36,8ÂșC, RR : 22
xi 2 Ukur
: TB : 160 cm, BB : 58 kg 3 Keluhan Fisik : Kondisi fisik klien dalm keadaan baik dan normal
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah e. Psikososial
1 Konsep Diri a Gambaran Diri : Klien mengatakan bahwa ia menyukai seluruh
bagian tubuhnya. b Identitas : Klien merupakan seorang ibu dari tiga orang anak.
Klien merasa sedih karena sudah berstatus janda karena telah diceraikan oleh suaminya.
c Peran : Klien tidak mempunyai pekerjaan, hanya mengurusi kebutuhan rumah tangga.
d Ideal Diri : Klien ingin cepat sembuh dan ingin kembali berkumpul dengan keluarga dan ketiga anaknya.
Universitas Sumatera Utara
e Harga Diri : Klien merasa kecewa dan sedih karena tidak diperdulikan oleh suaminya, serta tidak pernah diberi nafkah lagi.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah 2 Hubungan Sosial
a Orang yang berarti : Klien mengatakan bahwa orang yang paling disayang dan dekat
dengannya adalah ibu dan ketiga anaknya. b Peran serta dalam kegiatan kelompokmasyarakat :
Klien mengatakan jarang berinteraksiikut serta dalam kegiatan kelompok maupun masyarakat.
c Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien merasa malu dengan status dan keadaan dirinya sendiri,
tetapi jika diajak bicara oleh orang lain, klien masih mau berbicara dan mengobrol walaupun hanya sebentar saja.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah 3 Spiritual
a Nilai dan keyakinan Klien menganut agama Islam dan yakin akan agama yang
dianutnya. b Kegiatan ibadah
Klien sebelum masuk RSJ rajin beribadah, tetapi selama dirawat di RSJ sudah jarang beribadah. Hanya berdoa sebelum tidur.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
Universitas Sumatera Utara
f. Status Mental 1 Penampilan
Klien berpakaian rapi, rambut bersih dan disisir, mandi pagi dan sore, penggunaan pakaian sesuai, kuku pendek.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah 2 Pembicaraan
Klien berbicara dengan nada yang pelan dan lambat sambil sesekali menundukkan wajahnya. Klien tidak dapat memulai pembicaraan
dan hanya menjawab jika ditanya. Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah HDR
3 Aktivitas motorik Klien tampak lesu, tetapi masih dapat beraktivitas dengan baik.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah 4 Alam perasaan
Klien tampak lesu, sedih, wajah muram, dan terkadang pandangan kosong.
Masalah Keperawatan : Gangguan alam perasaan 5 Afek
Klien berbicara dengan afek normal, sesuai dengan suasana hati dan isi pembicaraan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
Universitas Sumatera Utara
6 Interaksi selama wawancara Selama wawancara dengan perawat, klien tampak kooperatif dan
kontak mata + tetapi sesekali menundukkan wajahnya. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
7 Persepsi Klien mengatakan bahwa pendengaran, penglihatan, perabaan,
pengecapan, dan penghirupan dalam keadaan baik. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
8 Proses pikir Klien mampu menjawab pertanyaan yang diajukan dengan baik,
daya ingat klien masih bagus, baik ingatan masa lampau maupun kini. Klien mengatakan bahwa ia sering mendengar tetangganya
sering menjelek-jelekkan dirinya. Klien juga mengatakan bahwa ia marah pada adiknya yang akan membangun dapur di rumah
orangtuanya karena merasa adiknya akan menggambil rumah dan semua harta orang tuanya serta takut ia tidak mendapatkan harta
warisan. Masalah Keperawatan : Gangguan Proses Pikir : Waham Curiga
9 Tingkat kesadaran Klien dalam keadaan sadar penuh dan dapat menyebutkan
hariwaktu, tempat, dan orang dengan baik tanpa dibantu perawat. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
Universitas Sumatera Utara
10 Memori Klien masih dapat mengingat kejadian jangka panjang dan jangka
pendek dengan baik. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
11 Tingkat konsentrasi dan berhitung Klien mampu berkonsentrasi dan berhitung dengan baik.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah 12 Daya tilik diri
Klien menyadari bahwa ia mengalami gangguan jiwa karena stres diceraikan suaminya dan marah pada adiknya yang akan
mengambil rumah dan harta orang tuanya. Klien juga ingin cepat sembuh dan dapat berkumpul kembali dengan ketiga anaknya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah g. Kebutuhan Persiapan Pulang
1 Perawatan Diri Klien mampu melakukan mandi, BAKBAB, makan, berpakaian,
dan berdandan sendiri. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
2 Nutrisi Klien merasa lebih enak masakan di rumah daripada di RSJ, tetapi
harus tetap bersyukur dan dimakan saja. Klien mendapatkan makanan 3 kali sehari dan makanan tambahan seperti roti dan buah
jika anggota keluarganya datang menjenguk.
Universitas Sumatera Utara
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah 3 Tidur
Klien mengatakan bahwa ia tidak mengalami gangguan tidurklien dapat tidur nyenyak pada malam hari tetapi, klien jarang tidur siang.
Tidur setiap pukul 20.00 WIB dan bangun setiap pukul 06.00 WIB. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
h. Mekanisme Koping Klien melakukan mekanisme koping dengan berbicara dengan orang
lain, menonton TV, teknik relaksasi, aktivitas konstruktif, dan mencoba untuk selalu bersyukur dan selalu berpikir positif sesuai dengan yang
diajarkan oleh perawat. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
i. Aspek Medis Diagnosa Medis : Skizofrenia Paranoid
Terapi Medik : Tablet Haloperidol 3 x 5mg
Tablet THP 2 x 2mg Tablet Chlorpromazine 1 x 100mg
j. Daftar Masalah Keperawatan 1 Harga diri rendah
2 Gangguan proses pikir : Waham Curiga 3 Perilaku kekerasan
4 Regimen terapeutik tidak efektif 5 Koping keluarga tidak efektif
Universitas Sumatera Utara
6 Berduka disfungsional 7 Gangguan alam perasaan
k. Analisa Data
No. DATA
MASALAH
1. DS :
Klien mengatakan bahwa ia merasa sedih dan kecewa karena diceraikan
oleh suaminya dan tidak pernah diberi nafkah.
DO : Klien berbicara dengan suara pelan
dan lambat, sering menundukkan wajahnya.
Harga diri rendah
2. DS :
Klien mengatakan sering mendengar tetangganya menjelek-
jelekkan dirinya dan merasa curiga bahwa adiknya yang akan
membangun dapur di rumah orangtuanya akan mengambil rumah
dan semua harta orang tuanya. Klien juga merasa takut tidak akan
mendapat harta warisan orangtuanya.
DO : Klien berulang kali mengatakan
pada perawat bahwa adiknya akan mengambil rumah dan harta
orangtuanya Gangguan proses pikir :
Waham Curiga
3. DS :
Klien mengatakan bahwa ia sering marah-marah, melempar barang-
barang karena merasa kesal akan keadaan dirinya dan merasa curiga
pada adiknya yang akan membangun dapur di rumah
orangtuanya. Tetapi, semenjak dirawat di RSJ klien jarang merasa
marah.
DO : Klien tampak serius dan marah pada
saat bercerita tentang adiknya dan tentang tetangga-tetangganya yang
Perilaku kekerasan
Universitas Sumatera Utara
menjelek-jelekkan dirinya.
2. Diagnosa Keperawatan