Teknik Pengumpulan Data Jenis dan Sumber Data Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

54 23 , 53 1 , 113 1 113 2 ≈ = + = n orang Berdasarkan perhitungan sebelumnya didapat bahwa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 54 orang pegawai yang bekerja di KPPBC Madya Medan. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Stratified Random Sampling dimana sampel diambil sacara acak berdasarkan proporsi yang telah diitung dari setiap strata Eselon, dengan pembagian sebagai berikut : Tabel 3.2. Sampel Pegawai KPPBC Tipe Madya Pabean B Medan No. Eselon Sampel 1 Eselon IV Kepala Seksi, Sub Bagian 12x53113 = 6 2 Eselon V Kepala Sub Seksi 24x53113 = 11 3 Staf a. Pelaksana Administrasi 34x53113 = 16 b. Pelaksana Pemeriksa 43x53113 = 21 Jumlah 54 Sumber Data : Data diolah 2012

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data yang dibutuhkan adalah dengan metodeteknik : 1. Daftar pertanyaan questionaire, yang dilakukan dengan cara penyebaran daftar pertanyaan kepada seluruh responden yang dalam hal ini adalah pegawai KPPBC Tipe Madya Pabean B Medan. 2. Wawancara interview yang dilakukan dengan pihak yang berwenang untuk memberikan informasi dan keterangan sesuai dengan yang dibutuhkan peneliti. Universitas Sumatera Utara 3. Studi dokumentasi, yaitu dengan melakukan pengumpulan data pendukung yang diperoleh secara langsung dari KPPBC Tipe Madya Pabean B Medan.

3.5 Jenis dan Sumber Data

Data merupakan bagian yang sangat penting karena melalui data yang akan diolah dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Jika data yang diolah benar, maka akan menghasilkan informasi yang benar pula. Sebaliknya jika pengambilan data salah, maka informasi yang dihasilkan juga akan salah. Data yang diolah dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer, yaitu merupakan data yang langsung dikumpulkan peneliti dari responden melalui penyebaran angket dan wawancara. 2. Data Sekunder, yaitu merupakan data yang mendukung data primer, yang diperoleh peneliti dari dokumen-dokumen yang dimiliki KPPBC Tipe Madya Pabean B Medan sebagai data yang mendukung penelitian ini, seperti sejarah singkat berdirinya organisasi, struktur organisasi, Visi dan Misi Organisasi dan jumlah Pegawai Negeri Sipil.

3.6 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

Identifikasi variabel terdiri dari variabel bebas X dan variabel terikat Y. Variabel bebas dalam perumusan masalah adalah remunerasi X1 dan motivasi berprestasi X2, sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah kinerja Y. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala ukur likert. Universitas Sumatera Utara Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Remunerasi X1, Remunerasi adalah Penataan kembali pemberian imbalan kerja dengan memberikan Tunjangan Kinerja yang didasarkan pada tingkat tanggung jawab dan resiko jabatanpekerjaan yang di emban Effendi, 2009. 2. Motivasi Berprestasi X 2 3. Kinerja Y, kinerja pegawai merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksankan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Indikator penilaian kinerja dapat dikelompokan menjadi: kualitas kerja, kuantitas kerja, keandalan, dan sikap Mangkunegara, 2011. , Motivasi berprestasi adalah kebutuhan untuk melakukan pekerjaan lebih baik daripada sebelumnya, selalu berkeinginan mencapai prestasi yang lebih tinggi, yang dapat diukur melalui tanggung jawab pribadi yang tinggi, mempertimbangkan resiko, kreatif dan inovatif, mengharapkan umpan balik, waktu penyelesaian tugas dan keinginan menjadi yang terbaik McClelland dalam Mangkunegara , 2011. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3. Identifikasi, Definisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian Variabel Definisi Operasional Variabel Dimensi Indikator Penguku ran Remuneras i X 1 Penataan kembali pemberian imbalan kerja dengan memberikan Tunjangan Kinerja yang didasarkan pada tingkat tanggung jawab dan resiko jabatanpekerjaan yang di emban a.Sistem Merit 1 Sesuai dengan Beban Kerja Likert 2 Sesuai dengan Kinerja b. Adil 1.Kesesuaian beban kerja dengan TKPKN 2.Kesesuain pengetahuan, keterampilan lebih dengan TKPKN. c . Layak 1.Memenuhi kebutuhan hidup 2.Meningkatkan Kesejahteraan d.Kompetitif 1.Setara dengan Swasta 2.Menghindari Brain Drain Loyal pada perusahaan e.Transpara n 1. Tidak mendapat tunjangan lain selain TKPKN 2 Mengetahui proses TKPKN Motivasi Berprestasi X 2 Dorongan seseorang untuk berbuat lebih baik dari apa yang pernah dibuat atau diraih sebelumnya maupun yang dibuat atau diraih orang lain, yang dapat diukur melalui tanggung jawab pribadi yang tinggi,memperim bangkan resiko, a. Tanggung Jawab Pribadi yang Tinggi 1 Bertanggung jawab Likert 2.Menyukai tantangan b.Memperti mbangkan resiko 1.Memepertimbangk an resiko 2. Mengatasi resiko c. Kreatif dan inovatif. 1.Kreatif 2. Tidak Rutin d.Menghara pkan Umpan Balik 1. Menindaklanjuti saran 2.Menerima kritik saran Universitas Sumatera Utara Sumber : Menpan , Mc.Clelland, Mangkunegara.

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B MEDAN)

4 89 15

Analisis Pengaruh Sistem Penggajian(Remunerasi) Berbasis Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Pelaksana Di Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai Tipe Madya Pabean Belawan

2 45 121

PROSEDUR PENYELESAIAN BARANG TIDAK DIKUASAI PADA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B BANDAR LAMPUNG

1 24 72

JAMINAN KEPABEANAN PADA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN SURAKARTA

2 10 73

SISTEM PELAYANAN INFORMASI BERBASIS WEB STUDI KASUS : KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B SIDOARJO.

0 0 4

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B SURAKARTA.

1 1 16

SISTEM OTOMATISASI KANTOR DI KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B SURAKARTA.

0 1 15

Prosedur Penindakan Barang Kiriman Pos Pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai Tipe Madya Pabean B Surakarta Cover

0 0 16

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B MEDAN)

0 2 15

BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Yogyakarta - DAMPAK PENGEMBALIAN PITA CUKAI TERHADAP PENERIMAAN DI KPPBC TIPE MADYA PABEAN B YOGYAKARTA - UNS Institutional

0 0 17