HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Deskripsi Objek Penelitian 5.1.1.1 Gambaran Umum Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai sebagai unit organisasi yang berada di bawah Departemen Keuangan maka tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai DJBC telah ditentukan secara jelas dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100PMK.012008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan . Berdasarkan Peraturan Menteri tersebut tugas DJBC adalah merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang kepabeanan dan cukai sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. DJBC dalam rangka pelaksanaan tugas yang telah ditetapkan Departemen Keuangan maka DJBC menyelenggarakan fungsi-fungsi yang meliputi : 1. Penyiapan perumusan kebijakan Departemen Keuangan di bidang kepabeanan dan cukai, 2. Pelaksanaan kebijakan di bidang kepabeanan dan cukai, 3. Perumusan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang kepabeanan dan cukai, 4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kepabeanan dan cukai, 5. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal. Selain tugas dan fungsi yang telah dirumuskan dalam Peraturan Menteri Keuangan tersebut, pada tataran global telah menjadi suatu konvensi kesepakatan Universitas Sumatera Utara Internasional bahwasanya Bea dan Cukai Customs memiliki peran-peran sebagai berikut : 1. Fasilitator Perdagangan Trade Facilitator. 2. Mendukung Industri Dalam Negeri Industrial Assistance. 3. Penghimpunan Penerimaan Revenue Collector. 4. Pelindung Masyarakat Community Protector.

5.1.1.2 Gambaran Umum KPPBC Tipe Madya Pabean B Medan

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Medan yang berada dalam lingkup Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumatera Utara, dimana wilayah kerjanya meliputi Kota Madya Medan, Kota Madya Binjai, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Serdang Bedagai merupakan daerah yang sangat strategis karena secara geografis wilayah kerja Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Medan berdekatan dengan Malaysia, Singapura, dan Thailand negara-negara anggota ASEAN. Oleh karena itu daerah tersebut sangat potensial untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat dilihat dengan telah terjalinnya kerjasama regional dengan beberapa negara tetangga kita yang berdekatan dengan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Medan, yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, dan lain sebagainya dalam suatu wadah kerjasama ekonomi yang dikenal dengan Asean Free Trade Area AFTA. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai DJBC sebagai salah satu institusi pemerintah di bawah naungan Kementerian Keuangan memiliki fungsi yang sangat strategis yaitu sebagai: Universitas Sumatera Utara 1. Community Protector 2. Trade Facilitator 3. Revenue Collector Sejalan dengan semakin mengglobalnya dunia perdagangan yang diikuti dengan aspek-aspek lainnya seperti: teknologi informasi, politik, hukum, dan budaya, maka tantangan yang dihadapi akan semakin kompleks. DJBC dituntut untuk menyeimbangkan ketiga fungsi yang diembannya agar kepentingan negara dan masyarakat dapat terjaga. Pada era globalisasi dimana batas antar negara semakin kabur serta adanya ketergantungan suatu negara dengan negara-negara lain di sektor perdagangan dan industri menyebabkan peran Bea dan Cukai semakin penting, karena daya saing suatu produk untuk pasar internasional ditentukan oleh efisiensi dan efektifitas pelayanan Bea dan Cukai. Namun oleh karena sifat tugas Bea dan Cukai yang sangat dilematis, di satu sisi harus memberikan pelayanan sebagai trade facilitator dan mengumpulkan uang ke dalam kas negara sebanyak-banyaknya sesuai dengan beban APBN revenue collector dan di sisi lain harus mengawasi perdagangan dan melindungi masyarakat dari keluar masuknya barang-barang yang terkena larangan dan pembatasan serta yang diatur tata niaganya mengharuskan Bea dan Cukai untuk memainkan perannya secara seimbang dan signifikan.

5.1.1.3 Visi dan Misi KKPBC Tipe Madya Pabean B Medan

KPPBC Tipe Madya Pabean B Medan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya mendasarkan diri pada visi dan misi yang telah ditetapkan yaitu : Universitas Sumatera Utara Visi: “Sejajar dengan institusi Kepabeanan dan Cukai dunia dalam Kinerja dan citra” Penjelasan dari visi tersebut :

1. SEJAJAR DENGAN INSTITUSI KEPABEANAN DAN CUKAI DUNIA

adalah suatu kondisi yang menempatkan DJBC berada dalam jajaran institusi kepabeanan dan cukai yang bermutu dan berstandar internasional.

2. KEPABEANAN adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan

pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar Daerah Pabean dan pemungutan Bea Masuk yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006.

3. CUKAI adalah pungutan Negara yang dikenakan terhadap barang-barang

tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007.

4. KINERJA adalah suatu capaian pelaksanaan kegiatan, program dan

kebijaksanaan yang telah ditetapkan.

5. CITRA adalah kesan dari clients dan stakeholder atas kinerja institusi DJBC.

Berdasarkan penjelasan tersebut maja visi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Medan bermakna : “Suatu pandangan kedepan dan cita-cita untuk menempatkan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Medan yang merupakan bagian dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk menjadikan yang terbaik Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B MEDAN)

4 89 15

Analisis Pengaruh Sistem Penggajian(Remunerasi) Berbasis Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Pelaksana Di Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai Tipe Madya Pabean Belawan

2 45 121

PROSEDUR PENYELESAIAN BARANG TIDAK DIKUASAI PADA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B BANDAR LAMPUNG

1 24 72

JAMINAN KEPABEANAN PADA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN SURAKARTA

2 10 73

SISTEM PELAYANAN INFORMASI BERBASIS WEB STUDI KASUS : KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B SIDOARJO.

0 0 4

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B SURAKARTA.

1 1 16

SISTEM OTOMATISASI KANTOR DI KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B SURAKARTA.

0 1 15

Prosedur Penindakan Barang Kiriman Pos Pada Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai Tipe Madya Pabean B Surakarta Cover

0 0 16

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN B MEDAN)

0 2 15

BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Yogyakarta - DAMPAK PENGEMBALIAN PITA CUKAI TERHADAP PENERIMAAN DI KPPBC TIPE MADYA PABEAN B YOGYAKARTA - UNS Institutional

0 0 17