LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
31 dan rekrutmen calon pegawai negeri sipil CPNS di Provinsi DIY menghendaki
lulusan dengan IPK ≥ 2,75. Jumlah lulusan dengan IPK ≥ 2,75 di tahun 2014 realisasinya sebesar 96, angka ini sudah mencapai target yang ditetapkan.
3. Persentase penyerapan lulusan di pasar kerja masa tunggu 6 bulan.
Indikator kinerja utama ketiga adalah tingkat penyerapan lulusan di pasar kerja 6 bulan. Indikator ketiga ini adalah persentase lulusan yang memperoleh
pekerjaan dengan masa tunggu kurang dari 6 bulan, dihitung dari kegiatan wisuda. Cara menghitungnya dengan membandingkan jumlah lulusan yang
memperoleh pekerjaan 6 bln dengan jumlah lulusan pada tahun yang sama. Penyerapan lulusan Poltekkes Yogyakarta yang di wisuda periode Maret dan
September tahun 2014 sebesar 100 melampaui dari target yang ditetapkan yaitu 55. Penyerapan lulusan Poltekkes Yogyakarta dapat dilihat pada tabel
12 berikut.
Tabel 12 Persentase Penyerapan Lulusan di Pasar Kerja 6 Bulan
Politeknik Kesehatan Yogyakarta Tahun 2013 dan 2014
JURUSAN Tahun 2013
Tahun 2014 1
Analis Kesehatan 100
100 2
Gizi 100
100 3
Kebidanan 100
100 4
Keperawatan 100
100 5
Keperawatan Gigi 100
100 6
Kesehatan Lingkungan 100
100
RATA-RATA 100
100
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2014
32
4. Melakukan kegiatan penelitian jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam satu tahun
Indikator kinerja utama yang keempat adalah jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun, yang diukur dengan menghitung jumlah
kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen dalam 1 tahun. Kegiatan penelitian dimaksud hanya dari penelitian yang dibiayai oleh Risbinakes. Tabel
13 akan menguraikan proposal penelitian di masing-masing jurusan sebagai berikut :
Tabel 13 Persentase Dosen yang meakukan Kegiatan Penelitian
Politeknik Kesehatan Yogyakarta Tahun 2014
NO JURUSAN
1 Analis Kesehatan
100 2
Gizi 80
3 Kebidanan
96 4
Keperawatan 90
5 Keperawatan Gigi
64 6
Kesehatan Lingkungan
76 Jumlah
84 Penelitian merupakan salah satu kegiatan tri dharma perguruan tinggi
yang harus dilaksanakan oleh semua dosen, dimana sumber pembiayaan yang utama kegiatan penelitian adalah dari riset pembinaan tenaga kesehatan
risbinakes. Sehingga jumlah proposal yang lulus ini pun tergantung dari alokasi besarnya anggaran risbinakes yang tersedia. Tahun 2014 ini semua
proposal yang diajukan, telah diseleksi terlebih dahulu di masing-masing Jurusan, keseluruhan penelitian tersebut mendapat dana penelitian dari
Risbinakes. Dalam indikator kinerja utama, target jumlah penelitian yang