Kasus Posisi AKIBAT PERCERAIAN YANG DILAKUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

a. One Step Down untuk jenis hukuman ringan. Misalnya Pejabat Eselon I menjatuhkan hukuman hukuman tingkat ringan bagi Eselon II, III, dan seterusnya b. Two Step Down untuk jenis hukuman sedang. Misalnya Eselon I menjatuhkan hukuman tingkat sedang bagi Eselon III, IV, dan seterusnya. 149 C. Putusan Pengadilan Negeri tentang Peceraian Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Kota Tebing tinggi Berdasarkan hasil penelitian penulis di Pengadilan Agama Tebing Tinggi dengan Nomor : 138Pdt.G2013IPA.TTD yang memeriksa dan mengadili perkara perceraian pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut di bawah ini dalam perkara cerai gugat antara : Enita Zahara binti M. Syael, umur 39 tahun, agama Islam, pendidikan D3, pekerjaan D3, pekerjaan PNS Dinas Kesehatan Tebing Tinggi, tempat tinggal di Dusun II, Desa Marjanji, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai, selanjutnya disebut sebagai Penggugat, melawan : Ibnu Muat Saragih bin M. Isyak Saragih, umur 40 tahun, agama islam, pendidikan SD, pekerjaaan supir, tempat tinggal di Jalan Meranti Comp C.B.K blok A, No. 6 Lingkungan 04, Kota Tebing Tinggi, selanjutnya disebut dengan Tergugat.

A. Kasus Posisi

1. Bahwa Penggugat adalah istri yang sah Tergugat yang menikah pada hari Jumat, tanggal 13 November 1995, di Kecamatan Sipispis, sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : K291153VIII98, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Sipispis, Kabupaten Deli Serdang, pada tanggal 14 Agustus 1998. 149 Muhammad Syaifuddin, Op.cit, hal. 472 Universitas Sumatera Utara 2. Bahwa setelah menikah Penggugat dengan Tergugat tinggal bersama semula mengontrak rumah di Dusun II Desa Marjanji, Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Beagai, kemudian berpindah-pindah dan terakhir tinggal di Kelurahan Bagelen, Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi sampai 15 Maret 2012 hingga saat ini sebagaimana alamat tersebut di atas. 3. Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah bergaul sebagaimana layaknya suami istri ba’da dukhul. Dan telah dikaruniai tiga orang anak masing-masing bernama : 1 Ahmad Anju Saragih, laki-laki, umur 16 tahun 2 Anti Aulia Nuri Saragih, perempuan, umur 11 tahun 3 Ahmad Dayarbi Saragih 4. Bahwa pada awalnya keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat cukup harmonis, namun sejak tanggal 10 Januari 1996, keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran. 5. Bahwa perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat tersebut disebabkan : 1 Tergugat bersifat temperamental 2 Tergugat kurang bertanggung jawab terhadap kebutuhan keluarga dalam rumah tangga 3 Tergugat tidak memperdulikan keluarga terhadap istri maupun anak- anaknya. Universitas Sumatera Utara 6. Bahwa pada tanggal 10 September 2011 terjadi pertengkaran terakhir antara Penggugat dengan Tergugat disebabkan Tergugat ketahuan selingkuh dengan wanita lain dan terjadi pertengkaran 7. Bahwa sejak pertengkaran terakhir Penggugat dan Tergugat masih tinggal satu rumah akan tetapi tidak satu kamar lagi. Penggugat dikamar sedangkan Tergugat tidur di depan ruang televisi. 8. Bahwa sejak tanggal 15 Maret 2012, Penggugat dengan Tergugat sudah pisah rumah, karena Penggugat pergi meninggalkan rumah kediaman bersama dan pulang kerumah orang tuanya, sedangkan Tergugat tetap tinggal dirumah kediaman bersama tersebut. 9. Bahwa sudah pernah diupayakan damai antara Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil. 10. Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Penggugat mohon kepada Bapak Ketua Cq. Majelis Hakim Pengadilan Agama Tebing Tinggi untuk membuka siding guna memeriksa dan mengadili perkara ini dengan menjatuhkan putusan sebagai berikut : PRIMER : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat 2. Menjatuhkan talak satu Bain Sughra Tergugat Ibnu Saragih bin M. Isyak Saragih terhadap Penggugat Enita Zahara binti M. Syael 3. Membebankan biaya perkara ini sesuai dengan peraturan yang berlaku. SUBSIDER : Apabila Bapak Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Universitas Sumatera Utara

B. Putusnya Perkawinan Karena Perceraian

Dokumen yang terkait

Aspek Hukum Perkawinan Antar Agama Menurut Perspektif Undang- Undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Kompilasi Hukum Islam

0 85 104

Analisa Perbandingan Antara Perma Nomor 1 Tahun 2008 Dengan Undang‐Undang Nomor 30 Tahun 1999

3 55 132

Peranan Badan Amil Zakat Berdasarkan Undang - Undang Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Sumatera Utara (Studi Pada Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara)

0 37 186

Kadar Estradiol Serum Pada Pemakaian KB DMPA 1 Tahun Dan 3 Tahun

0 61 49

Kedudukan Kreditor Separatis Ditinjau dari Undang Undang Kepailitan Dikaitkan dengan Objek Hak...

0 13 3

Implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga Ditinjau Dari Prespektif Hukum Administrasi Negara (Studi Di Kabupaten Kutai Timur)

2 168 113

HAK ASUH ANAK AKIBAT PERCERAIAN PADA PERKAWINAN CAMPURAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

0 5 16

PRAKTIK POLIGAMI PEGAWAI NEGERI SIPIL DITINJAU DARI UNDANG UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 DAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 45 TAHUN 1990

0 12 108

ALASAN ALASAN YANG MENYEBABKAN TERJADINYA PERCERAIAN BESERTA AKIBATNYA BAGI SEORANG MUSLIM DITINJAU DARI UNDANG UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974

0 3 75

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perceraian Dan Akibatnya Yang Dilakukan Pegawai Negeri Sipil Dilingkungan Kota Tebing Tinggi Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974

0 0 14