40 Pengamatan dapat dillakukan sendiri oleh peneliti. Pada saat monitoring
haruslah mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi di kelas peneliti. 6 Evaluasi dan Refleksi
Kegiatan merenung atau memikirkan sesuatu guna upaya evaluasi yang dilakukan oleh para kolaborator atau partisipan yang berperan dalam PTK.
Dilakukan dengan kolaborasi, refleksi dilakukan sesudah implementasi tindakan dan hasil observasi.
7 Penyusunan laporan PTK Dilakukan setelah melakukan penelitian di lapangan. Penelitian harus sistematis
dan dilakukan sesuai acuan yang telah diberikan dalam penelitian PTK.
7. Profil SMKN II PIRI
Kompetensi diartikan sebagai kecakapan yang memadai untuk melakukan suatu tugas atau sebagai memiliki ketrampilan dan kecakapan yang disyaratkan
Suhaenah Suparno, 2001: 27. Menurut Hamzah 2007 kompetensi sebagai karakteristik yang menonjol dari seorang individu yang berhubungan dengan kinerja
atau superior dalam suatu pekerjaan atau situasi. Sedangkan menurut Robert A. Roe 2001 kompetensi dapat digambarkan
sebagai kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas, peran atau pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-
nilai pribadi, dan kemampuan untuk membangun pengetahuan dan keterampilan yang didasarkan pada pengalaman dan pembelajaran yang dilakukan.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi sebagai kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas mengintegrasikan pengetahuan,
41 keterampilan dan sikap untuk membangun kinerja yang didasarkan pada
pengalaman serta pembelajaran yang dilakukan. Profil kompetensi lulusan SMK terdiri dari kompetensi umum, dan kompetensi kejuruan. Masing-masing telah
mengacu pada tujuan pendidikan nasional, sedangkan kompetensi kejuruan mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SKKNI. Setiap
keahlian mempunyai tujuan untuk menyiapkan peserta didik bekerja dalam bidang tertentu yang sudah dipilih dan digeluti selama pendidikan.
SMK terbagi beberapa bidang keahlian, salah satunya adalah bidang keahlian Busana Butik. Secara khusus tujuan program keahlian busana butik adalah
membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang berkompeten. Pada bidang keahlian busana butik diperlukan target pencapaian
kompetensi TPK untuk mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Untuk
mencapai hasil target pencapaian kompetensi ini program keahlian busana butik kemudian membagi menjadi beberapa standar kompetensi SK yang kemudian
dikerucutkan pada kompetensi dasar KD. Berikut tabel 3 yang menjelaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar pada bidang keahlian busana butik berdasarkan
Spectrum 2009:
42 Tabel 3. Kompetensi Kejuruan Bidang Keahlian Busana Butik
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1 Menggambar busana Fashion drawing
a Memahami bentuk bagian-bagian busana b Mendiskripsikan bentuk proporsi tubuh
anatomi beberapa tipe tubuh manusia c Menerapkan teknik pembuatan desain
busana d Penyelesaian pembuatan gambar busana
2 Pola Dasar
Pattern making
a Menguraikan macam-macam
teknik pembuatan pola teknik konstruksi dan
teknik drapping b Membuat pola teknik konstruksi
3 Membuat busana wanita a Mengelompokkan Macam-Macam Busana
Wanita b Memotong bahan
c Membuat krah wanita d Menyelesaikan busana wanita dengan
jahitan tangan e Menghitung harga jual
f Melakukan pengepresan 4 Membuat busana pria
a Mengelompokkan macam-macam busana pria
b Memotong bahan c Membuat krah pria
d Menyelesaikan busana pria dengan jahitan tangan
e Menghitung harga jual f Melakukan pengepresan
5 Membuat busana anak a Mengelompokkan macam-macam busana
anak b Memotong bahan
c Membuat krah anak d Menyelesaikan busana dengan jahitan
tangan e Menghitung harga jual dan pengepresan.
43
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
6 Membuat busana bayi a Mengelompokkan busana bayi
b Memotong bahan c Menyelesaikan busana dengan jahitan
tangan d Menghitung harga jual
e Melakukan pengepresan 7 Memilih
bahan baku
busana a Mengidentifikasi jenis bahan utama dan
bahan pelapis b Mengidentifikasi pemeliharaan bahan tekstil
c Menentukan bahan pelengkap 8 Membuat hiasan pada
busana a Mengidentifikasi hiasan busana
b Membuat hiasan pada kain atau bahan 9 Mengawasi mutu busana
a Memeriksa kualitas bahan utama b Memeriksa kualitas bahan pelengkap
c Memeriksa mutu pola d Memeriksa mutu potong
e Memeriksa hasil jahit
Penelitian ini difokuskan pada kompetensi dasar membuat pola busana secara konstruksi sesuai dengan tujuan yang diharapkan yaitu meningkatkan hasil belajar
membuat pola dasar celana dengan materi yang diterapkan pada celana wanita dengan kompetensi dasar kemampuan memahami tentang pengertian pola dasar
celana wanita, kemampuan memahami alat dan bahan yang digunakan untuk membuat pola dasar celana wanita, kemampuan memahami garis-garis dan tanda-
tanda pola pembuatan busana, serta kemampuan memahami langkah-langkah pembuatan pola dasar celana wanita.
44
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Beberapa hasil penelitian relevan yang terkait dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Penelitian yang Relevan
Uraian penelitian Umi
Farokhatun 2011
Sutrisno 2011
Devi Nikmatus
2015 Suryanti
Aswad 2017
Tujuan
Pencapaian hasil
belajar
√ √
√ √
Tempat penelitian
SMP √
√ √
SMK √
Metode Penelitian
PTK √
√ √
√ Metode
pengumpulan data
Angket
√ √
√
Observasi
√ √
√ √
Wawancara
√ √
√
Dokumenta si
√ √
√
Tes
√ √
√ Teknik analisis
data
Analisis deskriptif
√ √
√ √
Materi Matematika
√ PKN
√
Fiqih
√
Pola dasar celana
√ Media
Buku pedoman
√
Jobsheet
√
Lembar kerja
kelompok
√ √
Powerpoint
√ Metode dalam
PTK CIRC
√ √
√ √
Hasil penelitian ini digunakan sebagai dasar acuan Penelitian Tindakan kelas PTK yang menerapkan metode cooperative integrated reading and composition
CIRC. Dari uraian penelitian relevan di atas, yang membedakan dari ketiga