PERKEMBANGAN PENERBITAN SERTIFIKAT ALAT DAN PERANGKAT
216
Data Statistik Ditjen SDPPI Semester 2 Tahun 2013 Negara
Juli Agustus September Oktober November Desember
Total
Thailand 11
7 8
5 11
42 Korea selatan
4 12
7 5
9 4
41 Kanada
3 5
8 9
7 9
41 Perancis
5 1
14 6
2 2
30 Indonesia
5 6
8 2
3 24
Lainnya 38
31 84
2 13
28 196
Total 632
348 626
652 559
923 3740
8.4. Neraca Perdagangan Alat dan Perangkat
Telekomunikasi
Standardisasi diperlukan untuk memastikan alat dan perangkat telekomunikasi yang masuk ke Indonesia telah memenuhi pesyaratan teknis alat dan perangkat yang telah
ditetapkan untuk digunakan di wilayah Indonesia. Penerbitan sertifikat standardisasi yang besar untuk suatu jenis alat dan perangkat secara implisit menunjukkan tingginya arus
masuk impor untuk jenis alat dan perangkat telekomunikasi tersebut. Neraca perdagangan perangkat telekomunikasi menunjukkan arus keluar ekspor dan masuk impor perangkat
telekomunikasi dari dan ke Indonesia. Informasi ini memberikan gambaran tentang besarnya arus keluar dan terutama masuknya alat dan perangkat telekomunikasi ke Indonesia yang
membutuhkan perhatian dari bidang standardisasi alat dan perangkat.
Ekspor Impor
Nilai US
Berat kg
Nilai US
Berat kg
2008 1.044.207.325
55.282.207 1.130.915.894
20.398.992 2009
1.886.732.217 42.314.730
2.503.657.803 48.611.492
2010 2.310.105.995
56.333.735 3.619.695.162
62.600.497 2011
2.681.090.192 66.745.199
4.246.802.605 55.264.763
2012 1.284.076.360
28.578.023 3.893.405.777
51.044.989 2013
1.155.003.309 24.611.820
4.058.390.415 43.011.294
Tabel 8.6 : Ekspor dan Impor alat dan Perangkat Telekomunikasi 2008-2013
217
Data Statistik Ditjen SDPPI Semester 2 Tahun 2013
Nilai ekspor produk telekomunikasi Indonesia meningkat cukup tinggi pada tahun 2009 yaitu sebesar 80,7. Namun sejak itu, peningkatan nilai ekspor produk telekomunikasi Indonesia
terus mengalami penurunan yaitu hanya 22,4 pada tahun 2010 dan menurun kembali menjadi hanya 16,1 peningkatannya pada tahun 2011. Memasuki tahun 2012 nilai ekspor
justru mulai mengalami penurunan dan dengan penurunan yang cukup besar yaitu 52. Pada tahun 2013, kinerja ekspor produk telekomunikasi Indonesia mulai membaik dimana
penurunan ekspor bisa diperkecil menjadi hanya sebesar 10,1. Perbaikan pada nilai ekspor di tahun 2013 ini diikuti juga dengan perbaikan volume ekspornya yang hanya menurun
sebesar 13,9 setelah pada tahun sebelumnya menurun sebesar 57,2.
Pada saat ekspor mengalami penurunan, impor produk telekomunikasi Indonesia justru mengalami peningkatan dengan pertumbuhan yang terus positif sejak tahun 2009 .
Nilai impor produk telekomunikasi ini hanya sempat menurun pada tahun 2012 dengan penurunan sebesar 8,3 sehingga memperkecil gap antara ekspor dengan impor produk
telekomunikasi Indonesia. Namun memasuki tahun 2013, nilai impor produk telekomunikasi ini kembali meningkat meskipun hanya sebesar 4,3. Ekspor yang kembali menurun
sementara ekspornya mengalami peningkatan, menyebabkan gap antara impor dan ekspor produk telekomunikasi ini kembali membesar pada tahun 2013 ini.
Ekspor produk telekomunikasi yang kembali menurun pada tahun 2013 sementara impornya kembali meningkat, menyebabkan gap neraca
perdagangan produk telekomunikasi Indonesia kembali membesar dengan defi sit netto yang semakin tinggi
“ “
Gambar 8.11 menunjukkan bahwa sampai tahun 2009 ekspor alat dan perangkat telekomunikasi masih menunjukkan trend pertumbuhan yang positif. Namun memasuki
tahun 2010 tingkat pertumbuhannya semakin rendah meskipun masih tumbuh positif. Tahun 2011 trend pertumbuhan yang menurun masih terus berlanjut. Sementara nilai impor
justru mengalami tren pertumbuhan yang meningkat sampai tahun 2009 dan meskipun mengalami penurunan pertumbuhan memasuki tahun 2010, namun penurunannya tidak
sebesar ekspor.
Pada tahun 2012, meskipun masih mengalami penurunan, namun penurunan ekspor produk telekomunikasi Indonesia jauh lebih kecil dibandingkan penurunan pada tahun sebelumnya.
Nilai ekspor produk telekomunikasi Indonesia hanya menurun sebesar 10,1 setelah tahun sebelumnya menurun 52,1 dan volume ekspor hanya turun 13,9 setelah sebelumnya
turun 58,2. Sementara untuk impor, setelah mengalami penurunan pada tahun 2012, nilai impor produk telekomunikasi yang masuk Indonesia kembali meningkat sebesar 4,2.
218
Data Statistik Ditjen SDPPI Semester 2 Tahun 2013 Gambar 8.11 : Trend Pertumbuhan Ekspor dan Impor Perangkat Telekomunikasi 2008-2013
sementara untuk volumenya, pada tahun 2013 impor produk telekomunikasi yang masuk Indonesia mengakami penurunan sebesar 15,7.