2.2 Kepemimpinan Kepala Sekolah
Menurut Maryoto 1998:166 kepemimpinan adalah keseluruhan aktvitas dalam rangka mempengaruhi orang-orang agar mau bekerja sama untuk mencapai
suatu tujuan yang memang diinginkan bersama. Kepemimipinan adalah bagian penting dari manajemem yang merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk
mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasran Hani Handoko, 1993:294
Kepemimpinan didefinisikan secara luas sebagi proses-proses mempengaruhi, yang mempengaruhi interpretasi mengenai peristiwa-peristwabagi para pengikut, pilihan
dari sasaran-sasaran bagi kelompok atau organisasi, pengorganisasian dari aktivitas- aktivitas kerja untuik mencapai sasaran-sasaran tersebut Yukl, 1989:3. Sedangkan
menurut Hadari Nawawi 2003:20 kepemimipinan merupakan suatu kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang-orang agar mau bekerja sama menuju kepada suatu tujuan
tertentu yang mereka inginkan bersama. Menurut Fuchrudi 1984:7 kepemimpinan berarti kemampuan dan kesiapan yang dimiliki seseorang untuk dapat mempengaruhi,
mendorong, mengajak, menuntut, menggunakan dan kalau perlu memaksa orang lain agar ia menerima pengaruh itu dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membuat
pencapaian sesuatu usaha atau tujuan-tujuan tertentu. Dari beberapa pendapat tentang difinisi kepemimpinan di atas, penulis
cenderung pada pendapat yang dikemukakan oleh Kusmimtarjo, 1998:13 yaitu kepemimpinan adalah kemampuan dan kesiapan seseorang untuk mempengaruhi,
membimbing, mengarahkan, dan menggerakkan orang-orang lain agar mereka mau berbuat sesuatu dengan rasa tanggung jawab untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Kemapuan seseorang untuk mempengaruhi, membimbing, mengarahkan, mengerakkan, orang lain untuk berbuat sesuatu, nampak dalam
proses membimbing yang terjadi dalam hubungan anatar manusia denga manusia lain, baik antara individu satu dengan individu lain maupun antar individu dengan
kelompok Dalam hubungnnya dengan misi pendidikan , kepemimpinan dapat
diartikan sebagai usaha kepala sekolah dalam memimpin, mempengaruhi, dan memberikan bimbingan kepada para personil pendidikan sebagai bawahan agar
tujuan pendidikan dan pengajaran dapat tercapai melalui serangkaian kegiatan yang telah direncanakan M.I. Anwar, 2003:70. Kepemimpinan pendidikan yang
diperlukan saat ini adalah kepemimpinan yang didasarkan pada jati diri bangsa yang hakiki yang bersumber dari nilai-nilai budaya, dan agama serta mapu
mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan khususnya dan umumnya atas kemajuan-kemajuan yang daraih di luar sistem
pendidikan. Derek Esp dan Rene Saran 1995:32 Dalam Aan Komariah :80
mengidentifikasi ada tiga perubahan mendasar dalam manajemen pendidikan dewas ini yang berimplikasi pada perilaku kepemimpinan, yaitu 1 Perubahan
paradikama pendidikan dari yang bersifat sentralistik ke arah desentralistik. Perubahan kebijakan ini merupakan produk dari debat reformasi pendidikan
yang dilanjutkan dengan dirumuskannya undang-undang reformasi pendidikan. 2 Adanya pelimpahan wewenang yang luas kepala sekolah atas dasar
pertimbangan profesional dan pertanggungjawaban publik. Pemberian wewenang ini merupakan konsekuensi logis dari diberlakukannya undang-
undang reformasi pendidikan. 3 Adanya kerja sama anatar pejabat pemerintahan dengan pemimpin pendidikan, dalam membangun pendidikan
yang bermutu. Penunjukan pejabat pendidikan dilaksanakan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip kebijakan pendidikan dan profesionalisme.
Kepemimpinan yang relevan dengan tuntutan shhool based management dan didambakan bagi peningkatan kualitas pendidikan adalah kepemimpinan yang
memiliki visi visionary leadership, yaitu kepemimpinan yang kerja pokoknya difokuskan pada rekayasa masa depan yang penuh tantangan, menjadi agen
perubahan yang unggul dan menjadi penentu arah organisasi yang memahami preoritas, menjadi pelatih yang profesional serta dapat mebimbing personil lainnya
ke arah profesionalisme kerja yang diharapkan. Lebih lanjut, M.I. Anwar 2003;0 mengatakan bahwa untuk
memungkinkan tercapainya tujuan kepemimpinan pendidikan di sekolah , pada pokoknya kepemimipinan pendidikan memeliki tiga fungsi yaitu: 1 Membantu
kelompok merumuskan tujuan pendidikan yang akan dicapai 2 mengerakkan
guru-guru, siswa, karyawan dan anggota masyarakatuntuk mensukseskan program pendidikan di sekolah 3 Menciptakan sekolah yang harmonis, sehat, dinamis, dan
nyaman, sehingga segenap anggota dapat bekerja dengan penuh produktifitas dan memperoleh kepuasan kerja guru tinggi.
Dengan demikian maka, kepemimpinan kepala sekolah adalah sesorang pemimpin pendidikan yang mempunyai tugas-tugas tertentu anatara lain membuat
perencanaan yaitu menyusun visi dan misi sekolah bersama komponen sekolah dan masyarakat, mengadakan kerja sama dengan guru-guru dan semua komponen
sekolah dalam menjacapai tujuan bersama, komonikasi dengan bawahan yaitu tanggapa terhadap peraturan yang berlaku serta menciptakan hubunga yang
harmonis. Kepala sekolah juga kreatif yang berarti selalu metransformasikan hal-hal yang berhubungan dengan dunia pendidikan serta berani mengadakan perubahan
serta pembahuruan demi peningkatan mutu di sekolah.
2.3 Motivasi Berprestasi