BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
Bioskop 21 yang termasuk dalam Cineplex 21 Group merupakan satu dari beberapa jaringan bioskop di Indonesia. Bioskop 21 juga merupakan pelopor
jaringan Cineplex di Indonesia. Jaringan Bioskop 21 terletak di beberapa kota besar di Indonesia yang umumnya terletak di dalam pusat-pusat perbelanjaan.
Bioskop 21 hidup dengan menayangkan film-film Hollywood dan film Indonesia serat beberapa film Bollywood sebagai menu utama bisnisnya. Semua studio
Bioskop 21 didukung oleh teknologi tata suara Dolby Digital atau THX.
Saat ini Cinema 21 Bioskop 21 menjadi merek dalam Cineplex 21 Group yang terpisah dari merek lainnya yaitu Cinema XXI dan The Premiere.
Pemisahaan ini dilakukan Cineplex 21 Group untuk mengikuti tuntutan perkembangan zaman dalam menjalankan bisnisnya, dimana target pasar setiap
merek bioskop dibedakan. 21 Cineplex memiliki jaringan bioskop terbanyak yang tersebar di
Indonesia. Sebelum merek Cinema XXI berdiri, Cinema 21 menguasai keseluruhan pangsa pasar penonton bioskop Indonesia dengan memberlakukan
harga tiket bervariasi dan jenis film yang diputar disesuaikan dengan lokasi dan target pasar yang dituju.
Setelah Cinema XXI berdiri, perlahan Cinema 21 berubah menjadi jaringan bioskop kelas dua, dengan sebagian besar film yang diputar merupakan
Universitas Sumatera Utara
film-film karya negeri sendiri dan film-film asing yang tidak diputar di Cinema XXI lagi. Namun hal ini tidak berlaku di beberapa kota di luar Jakarta yang belum
tersedia Cinema XXI dan tidak banyak terdapat Cinema 21.
4.2. Hasil Penelitian 4.2.1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Setelah melakukan pengujian validitas, pernyataan nomor 5, 10, 19, 22, dan 24 tidak valid karena r
hitung
jumlahnya dibawah r
tabel
untuk responden 30 orang dengan tingkat signifikansi sebesar 5 adalah 0.361. Kemudian dilakukan
pengujian lagi dan hasil yang didapat adalah:
Tabel 4.1 Tabel Uji Validitas
No. Pernyataan r
hitung
r
table
Validitas
1 P1
0.495 0.361
Valid 2
P2 0.527
0.361 Valid
3 P3
0.757 0.361
Valid 4
P4 0.631
0.361 Valid
5 P6
0.678 0.361
Valid 6
P7 0.854
0.361 Valid
7 P8
0.631 0.361
Valid 8
P9 0.495
0.361 Valid
9 P11
0.854 0.361
Valid 10
P12 0.777
0.361 Valid
11 P13
0.552 0.361
Valid 12
P14 0.369
0.361 Valid
13 P15
0.563 0.361
Valid 14
P16 0.757
0.361 Valid
15 P17
0.469 0.361
Valid 16
P18 0.761
0.361 Valid
17 P20
0.462 0.361
Valid 18
P21 0.565
0.361 Valid
Universitas Sumatera Utara
19 P23
0.757 0.361
Valid 20
P25 0.495
0.361 Valid
21 P26
0.577 0.361
Valid 22
P27 0.854
0.361 Valid
23 P28
0.777 0.361
Valid 24
P29 0.462
0.361 Valid
25 P30
0.777 0.361
Valid 26
P31 0.552
0.361 Valid
27 P32
0.786 0.361
Valid 28
P33 0.563
0.361 Valid
29 P34
0.577 0.361
Valid 30
P35 0.854
0.361 Valid
Sumber: Output SPSS Agustus 2011 Tabel 4.1 menunjukkan seluruh butir pertanyaan telah valid karena karena
jumlah r
hitung
diatas r
tabel
untuk responden 30 orang. Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas.
Menurut Koncoro dalam Ginting dan Situmorang, 2008:179 butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan
reliabilitasnya dengan kriteria jika nilai Cronbachs Alpha 0.80 maka pertanyaan reliabel.
Tabel 4.2 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics Cronbachs
Alpha N of Items
.957 30
Sumber: Output SPSS Agustus 2011
Pada tabel, hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa 30 pernyataan dengan koefisien alpha Cronbachs Alpha adalah 0.957. Hal ini berarti 0.957
Universitas Sumatera Utara
0.80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.
4.2.2. Analisis Deskriptif 4.2.2.1. Analisis Deskriptif Responden
Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh
responden penelitian. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 81 orang dari jumlah populasi pelanggan Bioskop 21 Sun Plaza di Universitas Sumatera Utara
yang jumlahnya tidak diketahui. Karakteristik pelanggan yang menjadi sampel penelitian ini terdiri dari fakultas dan judul trailer yang telah ditonton. Deskripsi
responden dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas
Fakultas Jumlah Responden
orang Persentase
Ekonomi 19 23,5
Teknik 16 19,8 ISIP 13 16
Kedokteran 9 11,1
Pertanian 8 9,9
Ilmu Budaya 7
8,6 Hukum 3 3,7
Kedokteran Gigi 3
3,7 Psikologi 2
2,5 Kesehatan Masyarakat
1 1,2
Jumlah 81 100
Sumber: Data Primer Penelitian Agustus 2011
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa berdasarkan metode pengambilan sampel yaitu accidental sampling peneliti mendapatkan responden sebanyak 19 orang
Universitas Sumatera Utara
23,5 dari Fakultas Ekonomi, 16 orang 19,8 dari Fakultas Teknik, 13 orang 16 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, 8 orang 9,9 dari Fakultas
Pertanian, 7 orang 8,6 dari Fakultas Ilmu Budaya, masing-masing 3 orang 3,7 dari Fakultas Hukum dan Fakultas Kedokteran Gigi, 2 orang 2,5 dari
Fakultas Psikologi, dan 1 orang dari Fakultas Kesehatan Masyarakat 1,2.
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Movie Trailer Yang Pernah Ditonton
Judul Movie Trailer Jumlah Responden
orang Persentase
Harry Potter 27
33,3 Insidious
11 13,6 The Transformers
9 11,1 The Social Network
6 7,4 Get Married
5 6,2 The Fast Furious
5 6,2 Narnia 5 6,2
R.E.D 3 3,7 The Transporter
2 2,5 Twilight Saga
2 2,5
Tarix Jabrix 1
1,2 Mencari Miyabi
1 1,2
Sang Pemimpi 1
1,2 My Name Is Khan
1 1,2
Avatar 1 1,2 An American Haunting
1 1,2
Jumlah 81 100
Sumber: Data Primer Penelitian Agustus 2011 Dari Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa trailer yang pernah ditonton responden
penelitian ini yaitu sebanyak 90,2 merupakan trailer film Hollywood. Sangat sedikit atau hanya 9,8 responden yang menyaksikan trailer film nasional. Trailer
film epik Harry Potter ditonton sebanyak 33,3 atau 27 orang responden, 11
Universitas Sumatera Utara
orang 13,6 responden pernah menonton trailer film bertema horor “Insidious”, 9 orang 11,1 pernah menonton trailer film animasi campuran modern “The
Transformers”, 6 orang 7,4 menonton trailer film mengenai terbuatnya situs jejaring sosial Facebook- “The Social Network”, 5 orang 6,2 responden pernah
menonton trailer film komedi “Get Married”, trailer film sekuel “The Fast Furious”, dan trailer film “R.E.D”. Selanjutnya, 2 orang 2,5 responden pernah
menonton trailer film aksi “The Transporter” dan trailer film “Twilight Saga”. Dan 1 orang 1,2 responden masing-masing pernah menonton trailer film
“Menculik Miyabi”, “Tarix Jabrix”, “Sang Pemimpi”, “Avatar”, “My Name is Khan”, dan “An American Haunting”.
4.2.2.2. Analisis Deskriptif Variabel a.
Variabel Movie Trailer Tabel 4.5
Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Movie Trailer STS TS KS S
SS Pernyataan
F F F F F
1. Judul film yang ditampilkan pada
trailer menarik perhatian saya.
2 2,5
3 3,7
47 58
29 35,8
2. Narasi yang menceritakan sedikit
tentang film yang diiklankan terdengar
jelas. 2
2,5 1
1,2 12
14,8 56
69,1 10
12,4
3. Adegan-adegan pilihan selected
scenes yang ditampilkan pada
2 2,5
3 3,7
51 63
25 30,9
Universitas Sumatera Utara
trailer menarik perhatian saya.
4. Terdapat montase atau shot pendek
yang menyingkat ruang atau waktu atau
informasi berupa efek-efek seperti efek
memudar, larut, atau perubahan eksposur
pada trailer yang saya tonton.
9 11,1
14 17,3
52 64,2
6 7,4
5. Musik pada trailer yang saya tonton
enak didengar sesuai.
2 2,5
1 1.2
11 13,6
34 42
33 40,7
6. Pada trailer yang saya tonton
disebutkan ditampilkan identitas-
identitas film berupa nama-nama pemeran
utama, rumah produksi, atau penulis
cerita yang menarik minat saya terhadap
film tersebut.
2 2,5
3 3,7
13 16
54 66,7
19 23,5
Sumber: Data Primer Penelitian Agustus 2011 Dari Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa:
1. Pada pernyataan pertama, 35,8 responden menyatakan sangat setuju,
58 menyatakan setuju, 3,7 menyatakan kurang setuju, 2,5 menyatakan sangat tidak setuju, dan tidak ada responden yang menanggapi
tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu
Universitas Sumatera Utara
sebesar 93,8 responden tertarik dengan judul yang ditayangkan pada trailer film.
2. Sebanyak 81,5 responden menyatakan sangat setuju dan setuju bahwa
narasi yang menceritakan sedikit tentang film yang diiklankan terdengar jelas pada trailer yang ditonton. Sedangkan 14,8 responden menyatakan
kurang setuju, dan 3,7 lainnya menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.
3. Adegan-adegan pilihan selected scenes yang ditampilkan pada trailer
menarik perhatian mayoritas responden. Dimana 93,9 responden menyatakan sangat setuju dan setuju, 3,7 menyatakan kurang setuju, dan
2,5 lainnya menyatakan sangat tidak setuju. 4.
Pada pernyataan keempat, sebanyak 7,4 responden sangat setuju, 64,2 setuju, 17,3 kurang setuju, 11,1 tidak setuju, dan tidak ada responden
yang menyatakan sangat tidak setuju bahwa terdapat montase atau shot pendek yang menyingkat ruang atau waktu atau informasi berupa efek-
efek seperti efek memudar, larut, atau perubahan eksposur pada trailer film yang ditontonnya.
5. Mayoritas responden 82,7 menyatakan sangat setuju dan setuju bahwa
musik pada trailer yang ditonton enak didengar sesuai. Sisanya yaitu 13,6 responden menyatakan kurang setuju dan 3,7 lainnya menyatakan
tidak setuju dan sangat tidak setuju. 6.
Pada pernyataan keenam, 23,5 responden sangat setuju, 66,7 setuju, 16 kurang setuju, 3,7 tidak setuju, dan hanya 2,5 yang menyatakan
Universitas Sumatera Utara
sangat tidak setuju. Hal ini berarti sebagian besar responden tertarik minatnya pada film yang diiklankan trailer karena
disebutkanditampilkan identitas-identitas film berupa nama-nama pemeran utama, rumah produksi, atau penulis cerita.
Berdasarkan hasil distribusi tanggapan responden terhadap movie trailer terlihat bahwa terdapat dominasi persentase setuju dan sangat setuju terhadap
bagian-bagian trailer yang menarik perhatian dan minat responden. Dari hasil distribusi tanggapan responden juga dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas
responden sudah mengetahui secara umum mengenai movie trailer.
b. Variabel Store Environtment
Tabel 4.6 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Store Environtment
STS TS KS S SS Pernyataan
F F F F F
1. Tampilan tampak depan bioskop
menarik perhatian saya.
17 21
51 63
13 16
2. Logo Bioskop 21 tampak jelas oleh
saya. 1
1,2 9
11,1 48
59,3 23
28,4 3. Pintu masuk tidak
mempersulit akses saya ke dalam gedung
bioskop. 2
2,5 14
17,3 54
66,7 11
13,6
4. Pintu keluar tidak mempersulit akses
saya keluar dari gedung bioskop.
9 11,1
20 24,7
40 49,4
12 14,8
Universitas Sumatera Utara
5. Kondisi etalase bersih.
0 0 0 0 18 22,2
55 67,9
8 9,9
6. Kondisi etalase tersusun baikrapi.
2 2,5
13 16
56 69,1
10 12,4
7. Warna ruangan enak dipandang.
2 2,5
2 2,5
23 28,4
46 56,8
8 9,9
8. Tata ruangan teratur rapi.
2 2,5
11 13,6
57 70,4
11 13,6
9. Ukuran ruangan bioskop memberikan
kesan nyaman tidak terlalu sempittidak
terlalu luas 15
18,5 49
60,5 17
21
10. Setiap bagian di bioskop mudah
dicariditemukan. Misalnya: loket
pembelian tiket masuk bioskop, ruang studio,
atau cafe.
2 2,5
4 4,9
56 69,1
19 23,5
11. Penempatan peralatan menarik
perhatian saya. 7
8,6 31
38,3 41
50,6 2
2,5 12. Tata cahaya teratur
dengan baik. 2
2,5 4
4,9 7
8,6 61
75,3 7
8,6 13. Pemandangan luar
bioskop terlihat baik. 2
2,5 2
2,5 31
38,3 41
50,6 5
6,2 14. Menurut saya
musik yang diperdengarkan
memberikan 13
16 53
65,4 15
18,5
Universitas Sumatera Utara
kenyamanan 15. Bagi saya aroma
dalam bioskop memberikan efek
senang 2
2,5 29
35,8 50
61,7
16. Ada sentuhan dalam lingkungan
bioskop yang menarik perhatian saya
misalnya, sentuhan pada desain ruangan
2 2,5
33 40,7
44 54,3
2 2,5
17. Tema dekorasi bioskop menarik
perhatian saya misalnya, tema Hari
Raya 5
6,2 35
42,2 39
48,1 2
2,5
18. Terdapat acara yang dilakukan pihak
Bioskop 21 yang menarik minat saya.
7 8,6
8 9,9
24 29,6
38 46,9
4 4,9
Sumber: Data Primer Penelitian Agustus 2011 Dari Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa:
1. Pada pernyataan pertama, 16 responden menyatakan sangat setuju, 63
setuju dan 21 lainnya kurang setuju. Dapat disimpulkan bahwa tampilan tampak depan bioskop menarik perhatian karena mayoritas responden
setuju dengan pernyataan tersebut. 2.
Responden sangat setuju 28,4 dan setuju 59,3 bahwa logo bisokop tampak jelas. Sisanya 11,1 menyatakan kurang setuju dan hanya 1,2
yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3. Pintu masuk tidak memperulit akses masuk ke dalam gedung bioskop. Hal
ini dilihat dari 13,6 responden menyatakan sangat setuju, 66,7 menyatakan setuju. Hanya sebagian kecil responden yang menyatakan
kurang setuju 17,3 dan tidak setuju 2,5. 4.
Pada pernyataan keempat, 14,8 responden menyatakan sangat setuju, 49,4 setuju, 24,7 kurang setuju, dan sisanya 11,1 tidak setuju. Hal
ini berarti pintu keluar tidak mempersulit akses keluar dari gedung bioskop.
5. Mayoritas responden menyatakan setuju 67,9 dan sangat setuju 9,9
bahwa kondisi etalase bersih. Hanya sebanyak 22,2 responden yang kurang setuju. Tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan
sangat tidak setuju. 6.
Kondisi etalase tersusun baikrapi disetujui oleh mayoritas responden 12,4 sangat setuju dan 69,1 setuju. Hanya 16 yang tidak setuju dan
2,5 lainnya sangat tidak setuju dengan hal tersebut. 7.
Sebanyak 9,9 responden menyatakan sangat setuju, 56,8 setuju, 28,4 kurang setuju, 2,5 tidak setuju, dan 2,5 lainnya sangat tidak setuju
dengan pernyataan ketujuh. Hal ini berarti bahwa warna ruangan bioskop enak dipandang karena hanya sepertiga responden yang kurang atau tidak
menyetu]jui hal tersebut. 8.
Pada pernyataan kedelapan sebanyak 13,6 responden sangat setuju, 70,4 setuju, 13,6 kurang setuju, 2,5 tidak setuju, dan tidak ada yang
menjawab sangat tidak setuju. Hal ini berarti tata ruangan bioskop teratur
Universitas Sumatera Utara
rapi. Hal ini dapat dilihat dari mayoritas responden setuju dengan hal tersebut.
9. Mayoritas responden setuju 60,5 bahwa ukuran ruangan bioskop
memberikan kesan nyaman dengan alasan tidak terlalu sempit atau tidak terlalu luas. 21 responden bahkan menyatakan sangat setuju dan hanya
18,5 lainnya yang kurang setuju dengan hal tersebut. 10.
Sebanyak 23,5 responden sangat setuju dan 69,1 setuju bahwa setiap bagian departemen di bioskop mudah dicari atau ditemukan. Selebihnya,
4,9 responden menyatakan kurang setuju dan 2,5 tidak setuju. 11.
Penempatan peralatan cukup menarik perhatian. Hal ini dibuktikan oleh tanggapan responden yang menjawab setuju atas pernyataan kesebelas ini
hanya 50,6, sangat setuju 2,5, 38,3 kurang setuju, dan 8,6 lainnya tidak setuju.
12. Kebanyakan responden menyetujui bahwa tata cahaya bioskop teratur
dengan baik. Responden yang sangat setuju adalah sebanyak 8,6, 75,3 lainnya menjawab setuju. Hanya 8,6 menjawab kurang setuju, 4,9
tidak setuju, dan 2,5 lainnya sangat tidak setuju dengan hal tersebut. 13.
Pernyataan ketigabelas ditanggapi sangat setuju oleh 6,2 responden, 50,6 setuju, 38,3 kurang setuju, dan masing-masing 2,5 tidak setuju
dan sangat tidak setuju. Hal ini berarti pemandangan luar bioskop cukup terlihat baik.
14. Musik yang diperdengarkan di lingkungan bioskop memberikan
kenyamanan. Hal ini dapat dilihat dari 65,4 responden yang menjawab
Universitas Sumatera Utara
setuju dan 18,5 sangat setuju, hanya sebanyak 16 responden yang kurang setuju.
15. Pada pernyataan kelimabelas, tidak ada responden yang menanggapi
sangat setuju dan sangat tidak setuju, 61,7 setuju, 35,8 kurang setuju, dan 2,5 tidak setuju. Ini menunjukkan bahwa aroma dalam lingkungan
bioskop memberikan efek senang. 16.
Sentuhan artistik dalam lingkungan bioskop cukup menarik perhatian bagi responden dimana hanya 2,5 yang sangat setuju, 54,3 setuju,
40,7 kurang setuju, 2,5 tidak setuju dan tidak ada yang sangat tidak setuju.
17. Tema dekorasi lingkungan bioskop juga cukup menarik perhatian dimana
2,5 responden sangat setuju, 48,1 setuju, 42,2 kurang setuju, 6,2 tidak setuju, dan tidak ada responden yang sangat tidak setuju dengan
pernyataan tersebut. 18.
Pada pernyataan terakhir variabel ini, 4,9 responden sangat setuju, 46,9 setuju, 29,6 kurang setuju, 9,9 tidak setuju, dan 8,6 lainnya
sangat tidak setuju. Hal ini berarti acara yang diselenggarrakan pihak bioskop cukup menarik perhatian.
Berdasarkan distribusi hasil tanggapan responden terhadap variabel store environtment terlihat bahwa fitur lingkungan bioskop yang terdiri dari store
images, store atmosphere, dan store theatrics secara umum menarik perhatian positif mayoritas responden. Secara khusus, store theatrics yang membahas
sentuhan artistik pada lingkungan bioskop, tema dekorasi, dan acara yang
Universitas Sumatera Utara
diselenggarakan pihak bioskop hanya cukup menarik perhatian dan minat responden.
c. Variabel Recall Audience