BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Berbagai alternatif kegiatan untuk melakukan investasi di Indonesia memberikan banyak pilihan bagi seorang investor yang mempunyai kelebihan dana dalam
menyalurkan dananya. Salah satu tempat investasi yang dapat digunakan oleh investor untuk melakukan investasinya selain di bank atau investasi yang berwujud
seperti emas maupun tanah yaitu investasi di pasar modal. Bagi investor, pasar modal merupakan tempat untuk menyalurkan dananya dalam bentuk berupa saham.
Investasi saham mempunyai daya tarik bagi investor karena dengan investasi berupa saham investor mempunyai harapan untuk memperoleh keuntungan berupa capital
gain ataupun dividen saham yang tinggi. Harga saham merupakan harga yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu dan
harga saham tersebut ditentukan oleh pelaku pasar. Tinggi rendahnya harga saham ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham tersebut di pasar modal Jogiyanto,
2008: 143. Harga saham yang selalu bergerak membuat tingkat pengembalian saham atau return tidak menentu tiap waktunya. Faktor yang dapat mempengaruhi
pergerakan harga saham adalah proyeksi laba per lembar saham saat diperoleh laba, tingkat resiko dari proyeksi laba, proporsi utang perusahaan terhadap ekuitas, serta
kebijakan pembagian dividen. Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham adalah kendala eksternal seperti kegiatan perekonomian pada umumnya,
Universitas Sumatera Utara
pajak dan keadaan bursa saham. Faktor-faktor lain yaitu kondisi perusahaan, kendala- kendala eksternal serta kekuatan penawaran dan permintaan saham di pasar juga
dapat mempengaruhi fluktuasi harga saham Brigham dan Houston, 2010:26. Menurut hasil studi Ball dan Brown 1968 dan Beaver 1968 bahwa informasi
akuntansi atau keuangan memiliki kekuatan yang menjelaskan dan memprediksikan fenomena pergerakan harga-harga sekuritas di pasar saham ketika informasi tersebut
dipublikasikan secara luas kepada publik. Tinggi rendahnya nilai saham tercermin pada kinerja perusahaan yang tercermin pada kinerja keuangan suatu perusahaan.
Sebagai alat untuk memperoleh informasi dan sebagai bahan pertimbangan investor memerlukan data-data guna mempertimbangkan keputusan dalam berinvestasi, salah
satunya menggunakan data laporan keuangan perusahaan. Dasar pemikiran, logika dan argumentasi teoritis, pendekatan studi, desain atau metode riset, temuan-temuan
empiris dan rekomendasi-rekomendasi dari hasil studi dan pendapat tersebut menjadi peletak pondasi awal untuk mengembangkan riset-riset akuntansi berbasis pasar
modal. Penelitian yang telah dilakukan tentang harga saham banyak mengaitkan harga
saham dengan laba per saham earning per share dan dividen per saham dividend per share. Dalam studi yang dilakukan oleh Subrata 2010 menunjukkan bahwa
baik secara simultan maupun secara parsial laba per saham dan dividen per saham berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian tersebut didukung oleh hasil
Universitas Sumatera Utara
penelitian yang dilakukan oleh Chandra 2013 yang melakukan penelitian pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI.
Pada penelitian ini, peneliti ingin menganalisis pengaruh rasio-rasio keuangan lain yang masih berkenaan dengan laba dan dividen pada harga saham di perusahaan
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kelompok perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dipilih karena banyaknya hasil
tambang di Indonesia menghasilkan suatu industri pertambangan yang menunjang perekonomian di Indonesia, selain industri-industri di sektor lainnya. Sektor
pertambangan saat ini tetap menjadi salah satu sektor penggerak perekonomian Indonesia yang paling dominan. Saham-saham pertambangan cenderung beresiko
tinggi karena fluktuasi harganya yang sangat signifikan dan sangat cepat berubah. Fluktuasi ini tentu mempengaruhi harga jual saham. Investasi pada saham-saham
perusahaan sektor pertambangan juga memiliki resiko yang lebih tinggi, namun di sisi lain investor mendapatkan return yang lebih tinggi pada saham-saham tersebut.
Hal yang menjadi motivasi peneliti untuk membuat penulisan ini didasarkan kepada fenomena yang terjadi dan hasil penelitian terdahulu yang meneliti tentang
hubungan rasio-rasio tersebut dengan harga saham. Pada penelitian ini rasio keuangan yang digunakan meliputi rasio lancar current ratio, rasio kemampuan dasar untuk
menghasilkan laba basic earning power dan rasio pembayaran dividen dividend payout ratio. Fenomena yang terjadi adalah bahwa dalam kenyataannya harga saham
pada sektor pertambangan mengalami fruktuasi kenaikan dan penurunan harga
Universitas Sumatera Utara
saham, meskipun terdapat kenaikan pada rasio keuangan. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 1.1 sebagai berikut:
Tabel 1.1 Hubungan Rasio CR, BEP dan DPR terhadap Harga Saham
KODE NAMA PERUSAHAAN
CR BEP
DPR HARGA
SAHAM 2010 2011 2010 2011 2010 2011
2010 2011
ITMG Indo Tambangraya
Megah Tbk 1.83
2.34 0.33
0.45 0.75
0.85 50,750
38,650 KKGI
Resource Alam Indonesia Tbk
2.34 2.83
0.45 0.65
0.30 0.40
3,700 6,450
PGAS Perusahaan Gas Negara
Persero Tbk 3.44
5.50 0.28
0.26 0.60
0.55 4,425
3,175 TINS
Timah Persero Tbk 3.24
3.22 0.22
0.20 0.50
0.50 2,750
1,670 ADRO Adaro Energy tbk
1.72 1.67
0.14 0.20
0.44 0.47
2,550 1,770
Berdasarkan pada tabel diatas terlihat bahwa kenaikan rasio keuangan seperti current ratio CR, basic earning power BEP dan dividend payout ratio DPR pada
beberapa contoh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tidak berpengaruh terhadap kenaikan harga saham perusahaan tersebut. Pada PT. Resource
Alam Indonesia Tbk. kenaikan rasio keuangan diikuti dengan kenaikan harga sahamnya, sedangkan pada PT. Timah Tbk. penurunan rasio-rasio keuangan diikuti
dengan penurunan harga sahamnya. Namun pada perusahaan lainnya terlihat bahwa penurunan dan kenaikan rasio keuangan tidak berpengaruh terhadap kenaikan dan
penurunan harga saham.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan terhadap tingkat harga saham telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dengan penggunaan variable
dependen dan variabel independen yang beragam. Sidabutar 2012 meneliti faktor- faktor yang mempengaruhi harga saham seperti current ratio, debt to equity ratio dan
return on equity ratio pada perusahaan Manufaktur dan Industri Makanan dan Minuman yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa
secara parsial seluruh variabel tidak berpengaruh, sedangkan secara simultan variabel-variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Penelitian
lainnya yang dilakukan oleh Ichsan 2009 yang menguji pengaruh current ratio, total asset turnover, debt to equity ratio dan return on investment terhadap harga
saham Industri Apparel di BEJ menyimpulkan bahwa secara parsial seluruh variabel berpengaruh secara signifikan.
Kusnanto 2007 meneliti tentang pengaruh dividend payout ratio dan laba ditahan terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di BEJ. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa dividend payout ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan penelitian lainnya yang dilakukan oleh Jayanto 2012 yang menguji
pengaruh price to earnings ratio dan dividend payout ratio terhadap harga saham pada PT. Bank Central Asia Tbk. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dividend
payout ratio dan price to earnings ratio memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan tersebut.
Berawal dari hasil penelitian terdahulu maka peneliti mencoba untuk melakukan penelitian dengan menggunakan rasio-rasio yaitu rasio lancar current ratio, rasio
Universitas Sumatera Utara
pembayaran dividen dividend payout ratio dan rasio kemampuan dasar untuk menghasilkan laba basic earnings power untuk selanjutnya diuji apakah variabel-
variabel tesebut berpengaruh terhadap harga saham. Atas dasar penelitian diatas,
maka penelitian ini mengambil judul “Analisis Pengaruh Rasio Lancar, Rasio Pembayaran Dividen dan Rasio Kemampuan Dasar Untuk Menghasilkan Laba
Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”
1.2 Perumusan Masalah