Pengertian Kriteria Kriteria Evaluasi

Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa efektifitas adalah tingkat ketercapaian tujuan suatu program. Efektifitas ditelaah dari kualitas layanan dan kualitas keluaran. Kualitas layanan mempengaruhi ketercapaian tujuan program. Semakin baik kualitas layanan, semakin berkualitas keluaran program dan ketercapaian tujuan program bisa dipastikan. Kualitas keluaran adalah perubahan perilaku peserta yang meliputi ranah afeksi, kognisi, dan psikomotor.

3 Responsivitas

William N. Dunn 2003:437 menyatakan bahwa responsivitas responsiveness berkenaan dengan seberapa jauh suatu kebijakan dapat memuaskan kebutuhan, preferensi, atau nilai kelompok-kelompok masyarakat tertentu. Suatu keberhasilan program dapat dilihat melalui penerimaan masyarakat yang menjalankan program tersebut. Penerimaan berkaitan dengan hasil program yang didapat oleh peserta. Program dikatakan dapat diterima apabila: 1 layanan program dapat memuaskan peserta, 2 hasil program sesuai dengan kebutuhan, dan 3 mendatangkan manfaat bagi peserta.

3. Indikator Evaluasi

Indikator adalah seperangkat petunjuk yang dapat menyatakan sesuatu harapan telah tercapai yang secara objektif dapat dibuktikan kebenarannya. Penunjuk berupa ukuran-ukuran hasil pekerjaan yang dapat memperlihatkan bahwa harapan-harapan yang diinginkan benar-benar telah tercapai Istimawan, 1996:31-32. Menurut Samsul Hadi 2011:118 indikator adalah instrument pengukuran yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berkenaan dengan kinerja pada kriteria yang telah ditetapkan. Penulis menyimpulkan indikator adalah petunjuk yang dapat memperlihatkan dan menyatakan harapan telah benar-benar tercapai. Indikator perlu dibuktikan kebenarannya. Pembuktian indikator dilakukan melalui tata cara, mekanisme khusus, ataupun sumber data. Alat atau cara untuk mengumpulkan data dalam pembuktian indikator disebut instrument. Dalam menentukan indikator dan instrument diperlukan kesepakatan bersama antara pihak-pihak terkait. Kesepatan bersama akan mencegah timbulnya kesimpang siuran pengertian atau presepsi mengenai kriteria dan tata cara penilaian yang digunakan.

D. Kajian tentang Family Development Session FDS

Penyelenggaraan program Family Development Session di UPPKH kecamatan Prambanann merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan program pendidikan non formal. Program Family Development Session adalah pendidikan untuk keluarga. Program Family Development Session diharapkan mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi keluarga sehingga taraf hidup keluarga dapat meningkat. Peserta Family Development Session yaitu ibu rumah tangga dari keluarga miskin. Materi pendidikan dan pengasuhan anak dalam Family Development Session diharapkan mampu meningkatkan