Pengertian Evaluasi Program Kajian tentang Evaluasi

4 Kesamaan atau perataan Kriteria ini menunjuk pada kemampuan program atau proyek dalam menjangkau berbagai kelompok yang berbeda-beda. 5 Responsivitas Kriteria ini digunakan untuk menjawab pertanyaan seberapa jauh hasil suatu program dapat memuaskan kebutuhan, preferensi, atau nilai kelompok-kelompok masyarakat tertentu. 6 Ketepatan atau kelayakan Kriteria ini erat sekali hubungannya dengan rasional substantif. Ketepatan atau kelayakan program atau proyek menunjuk pada nilai atau harga dari tujuan program.

b. Kriteria Efisiensi, Efektifitas dan Responsivitas

1 Efisiensi

Efisiensi berkenaan dengan jumlah usaha yang diperlukan untuk menghasilkan tingkat efektivitas tertentu. Kebijakan yang mencapai efektifitas tertinggi dengan biaya terkecil dinamakan efisien Dunn, 2003:430. Dalam hal ini, usaha yang diperlukan adalah penggunaan sumber daya dalam suatu kegiatan. Penggunaan sumber daya yang optimal akan berkaitan dengan keberhasilan mencapai tujuan. Menurut Ibnu Syamsi 2004: 5 efisiensi adalah perbandingan antara output dan input. Efisiensi optimal adalah perbandingan terbaik antara output dan input. UNDP 2009: 169 menyatakan bahwa efisiensi adalah bagaimana sumber daya input yang ada dapat dikonversi ke hasil. Efisiensi berkaitan dengan penggunaan sumber daya secara tepat dan ekonomis untuk menghasilkan output yang diinginkan. Sumber daya atau input yang dimaksud adalah dana, keahlian, dan waktu. Berdasarkan pendapat dari para ahli di bawah, efisiensi adalah perbandingan terbaik antara penggunaan sumber daya dengan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Efisiensi ditelaah dari optimalnya penggunaan sumber daya dalam mencapai tujuan program. Sumber daya yang dimaksud adalah input yang terdiri dari peserta, tenaga pendidik, program pembelajaran, waktu, biaya, dan sarana prasarana. Penggunaan sumber daya 2 Efektifitas Efektifitas berkenaan dengan apakah suatu alternatif mencapai hasil yang diharapkan, atau mencapai tujuan dari diadakannya tindakan. Efektifitas selalu diukur dari unit produk atau layanan atau nilai moneternya Dunn, 2003: 429. Menurut Mulyati 2010: 89 efektifitas adalah ukuran keberhasilan tujuan program. Efektifitas dapat ditelaah dari: 1 masukan yang merata, 2 keluaran yang bermutu, 3 kompetensi keluaran sesuai dengan kebutuhan, 4 pendapatan keluaran. UNDP 2009: 169 menyatakan bahwa efektifitas adalah ukuran sejauh mana hasil yang diharapkan telah tercapai atau sejauh mana kemajuan menuju hasil yang diharapkan. Adapun langkah dasar dalam penilaian efektifitas yaitu: 1 mengukur perubahan output yang diamati, 2 memberikan atribut pada perubahan yang diamati, 3 menilai perubahan negatif atau positif. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa efektifitas adalah tingkat ketercapaian tujuan suatu program. Efektifitas ditelaah dari kualitas layanan dan kualitas keluaran. Kualitas layanan mempengaruhi ketercapaian tujuan program. Semakin baik kualitas layanan, semakin berkualitas keluaran program dan ketercapaian tujuan program bisa dipastikan. Kualitas keluaran adalah perubahan perilaku peserta yang meliputi ranah afeksi, kognisi, dan psikomotor.

3 Responsivitas

William N. Dunn 2003:437 menyatakan bahwa responsivitas responsiveness berkenaan dengan seberapa jauh suatu kebijakan dapat memuaskan kebutuhan, preferensi, atau nilai kelompok-kelompok masyarakat tertentu. Suatu keberhasilan program dapat dilihat melalui penerimaan masyarakat yang menjalankan program tersebut. Penerimaan berkaitan dengan hasil program yang didapat oleh peserta. Program dikatakan dapat diterima apabila: 1 layanan program dapat memuaskan peserta, 2 hasil program sesuai dengan kebutuhan, dan 3 mendatangkan manfaat bagi peserta.

3. Indikator Evaluasi

Indikator adalah seperangkat petunjuk yang dapat menyatakan sesuatu harapan telah tercapai yang secara objektif dapat dibuktikan kebenarannya. Penunjuk berupa ukuran-ukuran hasil pekerjaan yang dapat