Z
a2
= Nilai Uji t dengan tingkat signifikansi 5 Z
a2
=1,96 e
= Tingkat kesalahan yang ditolerir 10. p
= Proporsi populasi yang diinginkan mempunyai karakteristik tertentu.
q = 1-p = Proporsi yang diinginkan mempunyai karakteristik
tertentu. p.q
= Jika p dan q tidak diketahui, maka dapat diganti dengan 0,25. Berdasarkan perhitungan rumus tersebut dihasilkan jumlah sampel n harus
lebih besar dari 96 dan agar memudahkan perhitungan maka dibulatkan menjadi 100 sampel responden.
b. Metode Sampling Pengambilan sampel dilakukan dengan metode
purposive convenience sampling
, yaitu suatu cara pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan pertimbangan peneliti serta mudah dijangkau oleh peneliti.
Hanya mereka yang dianggap ahli yang patut memberikan pertimbangan untuk pengambilan sampel yang diperlukan Sudjana,1992:168. Metode
purposive convenience sampling yang digunakan peneliti ditentukan dengan
kriteria yaitu responden adalah konsumen yang menggunakan produk atau jasa perawatan kulit dan rambut di Larissa Skin Care and Hair Treatment
Yogyakarta lebih dari satu kali. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Metode Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Analisis validitas ini digunakan untuk mengetahui tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan dari kuesioner yang telah dibuat. Sebuah pertanyaan
dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data masing- masing variabel dari tiap faktor yang diteliti secara
tepat. Suharsimi Arikunto, 1998:160. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur validitas dari kuesioner yang dibuat penulis adalah sebagai berikut :
{
} }
{
2 2
2 2
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
XY
r
dimana :
N = banyaknya sampel
X = nilai skor butir
Y = total nilai skor butir PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Uji Reliabilitas
Analisis reliabilitas ini digunakan untuk mengetahui apakah kuesioner yang telah dibuat sudah cukup dipercaya atau memiliki kehandalan untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data. Selain itu analisis reliabilitas juga menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan
pengukuran beberapa kali terhadap gejala yang sama, dengan alat pengukur yang sama. Dalam hal ini penulis mencari reliabilitas dengan menggunakan
rumus Alpha Suharsimi Arikunto, 1998:193.
−
−
∑
2 2
11
1 1
t b
k k
r α
α
dimana :
11
r = reliabilitas kuesioner
k = indeks korelasi antara dua belahan instrument
∑
2 b
α = jumlah varians butir
2 t
α = varians total