Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

98

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian analisis pada bab IV dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil Belajar Dari analisis mengenai hasil belajar yang dapat dilihat dari Tabel 4.11 , menunjukkan bahwa jumlah siswa yang tuntas adalah 12 dari 30 siswa atau sebesar 40. Pembelajaran dikatakan efektif jika terjadi pencapaian atau tingkat keberhasilan dari suatu tindakan atau usaha. Karena persentase tingkat keberhasilan siswa dalam hal ini hasil belajar yang tuntas belum mencapai 75 KKM dari sekolah, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT belum cukup efektif digunakan dalam pembelajaran matematika dengan materi Bangun Datar Segi Empat khususnya di kelas VII D di MTs N Seyegan. 2. Keaktifan Siswa Dari analisis data, telah diketahui presentase keaktifan siswa pada tiap kelompok, sebagai berikut : Click to buy NOW P w w w .d oc u -tra c k. co m Click to buy NOW P w w w .d oc u -tra c k. co m a. Kelompok yang memberikan keaktifan Tinggi T berjumlah 1 kelompok atau sebesar 14,3 b. Kelompok yang memberikan keaktifan Sedang S berjumlah berjumlah 3 kelompok atau sebesar 42,9 c. Sedangkan kelompok yang memberikan keaktifan Rendah R terdapat berjumlah 3 kelompok atau sebesar 42,9 Presentase keaktifan siswa dalam kelompok juga dapat disajikan dalam diagram lingkaran seperti berikut ini : Gambar 5.1 : Diagram Lingkaran bagi Presentase Keaktifan Series1; tinggi; 14,30; 14 Series1; sedang; 42,90; 43 Series1; rendah; 42,90; 43 Click to buy NOW P w w w .d oc u -tra c k. co m Click to buy NOW P w w w .d oc u -tra c k. co m 3. Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap hasil belajar Mengenai data pengaruh pembelajaran model TGT terhadap hasil belajar, dapat ditarik kesimpulan sebagi berikut : a. Berdasarkan tabel 4.12, terjadi peningkatan rata-rata nilai Pre-test ke rata-rata Pos-test sebesar 29,11 poin. b. Berdasarkan tabel 4.13, presentase peningkatan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa : 1 Terdapat 12 siswa dari 30 siswa dengan hasil belajar tinggi atau persentasenya sebesar 40 2 Terdapat 13 siswa dari 30 siswa dengan hasil belajar sedang atau persentasenya sebesar 43,33 3 Terdapat 5 siswa dari 30 siswa dengan hasil belajar rendah atau persentasenya sebesar 16,67 Click to buy NOW P w w w .d oc u -tra c k. co m Click to buy NOW P w w w .d oc u -tra c k. co m Presentase peningkatan hasil belajar siswa juga dapat disajikan dalam diagram lingkaran seperti berikut ini : Gambar 5.2 : Diagram Lingkaran bagi Presentase Nilai Post Test Disamping beberapa kesimpulan di atas, berdasarkan pengamatan peneltian ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan, antara lain : 1. Kelebihan a. Adanya kegiatan berdiskusi kerja kelompok, dapat melatih siswa untuk bekerja sama, menghargai pendapat orang lain, belajar mengemukakan pendapat, setiap siswa mempunyai tanggung jawab pribadi dan kelompok. Series1; Tinggi; 40; 40 Series1; Sedang; 43,33; 43 Series1; Rendah; 16,67; 17 Click to buy NOW P w w w .d oc u -tra c k. co m Click to buy NOW P w w w .d oc u -tra c k. co m b. Siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata dapat berbagi pada siswa yang kemampuannya tergolong rata-rata atau rendah. Di sisi lain, siswa yang kurang pandai akan terdorong untuk bertanya tanpa merasa malusungkan pada teman sekelompoknya. c. Dengan adanya pembatasan waktu saat diskusi, siswa dilatih untuk menghargai waktu dan dapat menggunakan waktu dengan baik dengan menghindari penggunaan waktu yang tidak efektif, seperti berbicara dengan siswa lain di luar konteks pelajaran. d. Penggunaan turnamen yang menyenangkan dalam pembelajaran membuat siswa semakin bersemangat dan termotivasi. 2. Kekurangan a. Beberapa siswa mengeluhkan bahwa kurangnya waktu dalam mengerjakan soal. b. Pengawasan pada kelompok agak sulit dilaksanakan secara maksimal karena banyaknya kelompok. Click to buy NOW P w w w .d oc u -tra c k. co m Click to buy NOW P w w w .d oc u -tra c k. co m

B. Saran

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan bilangan pecahan melalui pembelajaran kontekstual pada siswa kelas III SD Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 6 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 (st

0 0 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran

0 0 23

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN - Perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan model pembelajaran kooperatif pada materi gaya kelas VIII semester I di MTs Negeri 1 Model Palangka Raya tahun ajaran 2

0 0 24