Lapisan paling luar yang mengandung sel batang dan sel

6 gambar. Pendekatan melalui media gambar dalam sistem dinamis dapat menggunakan suatu teknik yang dinamakan analisis bidang fase. Ketika cahaya masuk ke dalam mata, cahaya tersebut kemudian di fokuskan menuju ke sel batang dan sel kerucut. Kedua sel tersebut bertugas untuk mengubah energi cahaya menjadi sinyal listrik sehingga dapat digunakan oleh neuron untuk menyalurkan informasi ke SSP. Proses inilah yang akan dianalisis dari segi geometri menggunakan media gambar agar terlihat lebih rinci. Perubahan energi cahaya menjadi sinyal listrik yang menyebabkan munculnya potensial aksi pada neuron sebagai respon terhadap rangsangan cahaya telah dimodelkan dalam matematika yang dinamakan model Fitzhugh-Nagumo FN. Model ini adalah kelanjutan dari model Hodgkin-Huxley yang memiliki empat persamaan, sedangkan model FN lebih sederhana dengan dua persamaan dan akan dianalisis menggunakan teknik analisis bidang fase. Secara umum, model Fitzhugh-Nagumo FN dapat dituliskan sebagai sistem persamaan diferensial biasa yang terdiri atas dua persamaan: disini adalah perubahan neuron selama potensial aksi pada saat diberi suatu stimulus, sedangkan merupakan perubahan neuron kembali ke keadaan istirahat setelah mengalami potensial aksi, dan t mewakili waktu, serta dan adalah parameter dari model. 7 Model tersebut hanya menjelaskan proses bagaimana suatu stimulus yang sedikit atau banyak yang diterima oleh reseptor penglihatan dapat menghasilkan suatu potensial aksi yang terjadi di dalam neuronsel saraf. Kemudian digunakan oleh neuron untuk mengirimkan informasi ke otak sehingga setelah mengalami serangkaian proses lagi di otak akan mengakibatkan perubahan perilaku seseorang. Mengenai proses yang terjadi di otak dan perilaku apa yang akan terjadi ketika diberi suatu stimulus pada mata tidak dibahas dalam model ini, karena kinerja otak setiap manusia yang berbeda-beda ketika merespon suatu stimulus. Selain membahas mengenai model FN, juga akan dibahas mengenai struktur dasar dari retina dan cara membuat model sederhana dari interaksi neuron. Membuat model sederhana yang dimaksud adalah memodelkan interaksi antara sel kerucut dan sel horizontal pada retina dengan mendeskripsikan grafiknya menggunakan analisis bidang fase. Diharapkan kedua model ini dapat membantu menerangkan secara visual, bagaimana proses masuknya cahaya melalui mata dan proses apa yang terjadi di dalam retina.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, pokok permasalahan dari penulisan ini adalah: 1. Apa itu teknik analisis bidang fase? 2. Bagaimana cara menganalisis model Fitzhugh-Nagumo menggunakan teknik analisis bidang fase? 8 3. Bagaimana cara memodelkan interaksi antara sel kerucut dan sel horizontal pada retina?

1.3 Batasan Masalah

Dalam penulisan ini hanya akan dibahas mengenai pemodelan cara kerja retina khususnya pada saat sel peka rangsangfotoreseptor di retina mengubah energi cahaya menjadi sinyal listrik sehingga mengakibatkan perubahan potensial aksi pada neuron atau disebut model Fitzhugh-Nagumo menggunakan teknik analisis bidang fase. Penulisan ini juga akan membahas mengenai pemodelan interaksi antara sel kerucut dan sel horizontal pada retina dengan mendeskripsikan grafiknya menggunakan bidang fase.

1.4 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan ini adalah: 1. Mengetahui tentang teknik analisis bidang fase 2. Mengetahui bagaimana cara menganalisis model Fitzhugh-Nagumo menggunakan teknik analisis bidang fase ketika ada perubahan pada rangsangan atau parameter. 3. Mengetahui cara memodelkan interaksi antara sel kerucut dan sel horizontal pada retina dengan mendeskripsikan grafiknya menggunakan bidang fase. 9

1.5 Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode studi pustaka, yaitu dengan membaca dan mempelajari materi dari buku-buku acuan yang berkaitan dengan topik.

1.6 Manfaat Penulisan

Bagi penulis makalah ini akan bermanfaat untuk mengembangkan ilmu dan teknik yang telah dipelajari dalam matematika, sebagai alat bantu dalam perkembangan bidang ilmu lainnya terutama untuk melihat visualisasi dari perubahan neuron saat potensial aksi yang terjadi di retina dan saat memodelkan interaksi antara sel kerucut dan sel horizontal pada retina menggunakan teknik analisis bidang fase. Bagi pembaca, makalah ini dapat memberi pemahaman yang lebih luas lagi mengenai bagaimana matematika berperan serta membantu memvisualisasikan keadaan neuron saat mengalami potensial aksi, dan cara memodelkan interaksi antara sel kerucut dan sel horizontal pada retina menggunakan teknik analisis bidang fase. Teknik ini juga sekaligus digunakan untuk menganalisis perubahan apa yang akan terjadi pada neuron saat potensial aksi ketika diberi stimulus yang berbeda-beda. 10

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Pembatasan Masalah 1.4 Tujuan Penulisan 1.5 Metode Penulisan 1.6 Manfaat Penulisan 1.7 Sistematika Penulisan BAB II : Analisis Bidang Fase

2.1 Mata dan Bagian-Bagiannya

2.2 Retina

2.3 Mekanisme Jalur Penglihatan

2.4 Matriks

2.5 Syarat Kestabilan

2.6 Bidang fase

2.7 Metode Numerik

BAB III : Model Fitzhugh-Nagumo 3.1

Model Fitzhugh-Nagumo 3.2 Linearisasi Model Fitzhugh-Nagumo 3.3 Sistem Nonlinear model Fitzhugh-Nagumo 3.4 Contoh model Fitzhugh-Nagumo 11 menggunakan Bidang Fase 3.5 Menganalisis model Fitzugh-Nagumo

BAB IV : Memodelkan Retina Menggunakan Bidang Fase 4.1

Latar Belakang Biologi 4.2 Model Umpan Balik Retina atau Retinal feedback 4.3 Latar Belakang Matematika 4.4 Menyelesaikan Model Retinal feedback 4.5 Menggambarkan Model Retinal feedback menggunakan Bidang Fase

BAB V : PENUTUP