Analisis Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

b. Insentif non Material � Tabel V.5 Tanggapan responden terhadap variabel insentif non Material No Insentif non Material Rata- rata Indikator SS S N KS SKS 1 situasi di tempat kerja sudah cukup nyaman 19 27 19 18 3.57 2 hubungan komunikasi antara atasan dan bawahan cukup baik 15 37 12 19 3.58 3 atasan selalu memberikan pujian terhadap karyawan berprestasi baik 16 30 19 17 1 3.52 4 perusahaan selalu menyediakan kesempatan untuk rekreasi bagi karyawan 24 33 16 10 3.86 5 perusahaan selalu menyediakan kesempatan bagi karyawan untuk mengikuti pelatihan 15 26 20 22 3.41 6 perusahaan selalu memberikan penghargaan Bagi karyawan berkinerja baik 23 30 16 14 3.57 7 perusahaan memberikan perlengkapan untuk bekerja pada tempat kerja 21 37 13 12 3.81 Total rata-rata 3.37 Sumber: data primer diolah 2016 Berdasarkan tabel V.5 tersebut dapat diketahui bahwa indikator pertama diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.57, indikator yang kedua diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.58, indikator ketiga diperoleh sebesar 3.52, indikator keempat diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.86, indikator yang kelima diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.41, indikator keenam di peroleh nilai rata-rata sebesar 3.57, dan indikator yang ketujuh nilai rata- rata sebesar 3.81. Pada variabel insentif non material nilai rata-rata yang tertinggi yaitu indikator yang ke empat sebesar 3.86, sedangkan variabel insentif non material nilai rata-rata yang terendah yaitu indikator kelima sebesar 3.41.total rata-rata variabel Insentif non material sebesar 3.37 masuk kategori sedang. c. kepuasan Kerja Y Tabel V.6 Tanggapan responden terhadap variabel kepuasan kerja No kepuasan kerja Rata- rata Indikator SS S N KS SKS 1 saya merasa puas dengan pekerjaan yang selama ini menjadi tanggung jawab saya 21 31 15 16 3.69 2 saya merasa puas dengan prestasi kerja yang saya peroleh saat ini 28 30 12 13 3.88 3 saya tidak pernah keinginan hasrat berhenti bekerja 17 29 20 17 3.55 4 saya tidak pernah punya pikiran untuk pindah pekerjaan 22 25 21 14 1 3.64 5 saya merasa puas dengan moral kerja yang saya miliki 22 33 14 12 2 3.73 Total rata-rata 3.17 Sumber:data primer diolah 2016 Berdasarkan tabel V.6 tersebut dapat diketahui bahwa indikator pertama diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.69, indikator yang kedua diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.88, indikator ketiga diperoleh sebesar 3.55, indikator keempat diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.64, dan indikator kelima diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.73. Pada variabel kepuasan kerja nilai rata-rata yang tertinggi yaitu indikator pertama sebesar 3.88, sedangkan variabelkepuasan kerja nilai rata-rata yang terendah yaitu indikator kelima sebesar 3.55.Total rata-rata variabel kepuasan kerja sebesar 3.17 masuk kategori sedang. 3. Metode Analisis Data a. Uji Validitas Uji validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skor variabel. Dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Melakukan korelasi bivariate antara masing- masing skor indicatorPriyatno, 2012: 101. Tabel V.7 Ringkasan hasil uji validitas item kuesioner tentang aspek kerja Sumber: data primer diolah 2016 Tabel V.8 Ringkasan hasil uji validitas item kuesioner tentang insentif non material Sumber:data primer diolah 2016 Butir r hitung r tabel Ket AK 1 0.834 0.2159 valid AK 2 0.790 0.2159 valid AK 3 0.321 0.2159 valid AK 4 0.850 0.2159 valid AK 5 0.492 0.2159 valid Butir r hitung r tabel Ket INM 1 0.520 0.2159 valid INM 2 0.446 0.2159 valid INM 3 0.793 0.2159 valid INM 4 0.454 0.2159 valid INM 5 0.331 0.2159 valid INM 6 0.864 0.2159 valid INM 7 0.485 0.2159 valid Tabel V.9 Ringkasan hasil uji validitas item kuesioner tentang kepuasan kerja Butir r hitung r tabel Ket KK 1 0.565 0.2159 valid KK 2 0.601 0.2159 valid KK 3 0.464 0.2159 valid KK 4 0.644 0.2159 valid KK 5 0.469 0.2159 valid Sumber: data primer diolah 2016 Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa item kuesioner dalam penelitian ini adalah valid. Hal ini ditunjukkan dengan nilai r hitung pada masing-masing item lebih besar dari r tabel 0.2159 b. Uji Reliabilitas Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan uji statistic cronbach alpha α. Suatu variabel dikatakan reliabel apabila memberikan nilai cronbach alpha 0.60 Ghozali, 2011: 48. Tabel V.10 Ringkasan hasil uji reliabilitas Aspek Kerja Sumber :data primer diolah 2016 Cronbachs Alpha N of Items .731 5 Tabel V.11 Ringkasan hasil uji reliabilitas Insentif non Material Sumber :data primer diolah 2016 Tabel V.12 Ringkasan hasil uji reliabilitas Kepuasan Kerja Sumber :data primer diolah 2016 4. Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji Normalitas dilakukan untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak.Uji Normalitas bertujuan untuk menguji salah satu asumsi dasar analisis regresi berganda, yaitu variabel-variabel independen dan dependen harus terdistribusi normal atau mendekati normal Ghozali, 2011: 160.Uji Statistik Sederhana yang digunakan untuk menguji asumsi normalitas adalah dengan menggunakan Uji Normalitas dari kolmogorov Smirnov. Metode pengujian normal tidaknya distribusi data dilakukan dengan melihat nilai signifikan variabel, jika signifikan lebih besar dari 0.05 pada taraf signifikan alpha 5, maka menunjukkan Cronbachs Alpha N of Items .694 7 Cronbachs Alpha N of Items .632 5 distribusi data normal. Hasil Uji Normalitas untuk semua variabel disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel V.13 Hasil Uji Normalitas Sumber :data primer diolah 2016 Berdasarkan hasil uji normalitas diatas, diketahui bahwa nilai signifikan sebesar 0.204 lebih besar dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa datauji berdistribusi normal. b. Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan.Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau belum Ghozali, 2011: 166.Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis regresi linier. Kriterianya: One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 83 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation 1.83169271 Most Extreme Differences Absolute .117 Positive .041 Negative -.117 Kolmogorov-Smirnov Z 1.068 Asymp. Sig. 2-tailed .204 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Bila nilai Fhitung F tabel terdapat hubungan linear Bila F hitung F tabel maka tidak linear data hasil linieritas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel V.14 Hasil Uji Linearitas Variabel F Hitung F tabel Keterangan Aspek kerja terhadap kepuasan kerja 1.761 3.11 linier Insentif non material terhadap Kepuasan kerja 1.692 3.11 linier Sumber:data primer diolah 2016 Berdasarkan hasil uji linearitas di atas diketahui bahwa semua variabel independen memiliki hubungan yang linier dengan variabel dependen.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel adalah linier. c. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas dilakukan untuk melihat ada tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linier berganda Ghozali, 20111:105.Menurut Imam Ghozali uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakahmodel regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen.Model korelasi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.Jika variabel independen saling berkorelasi maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasinya antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dengan menggunakan kriteria VIF sebagai beikut: Tidak terjadi multikoliniearitas jika nlai VIF 10.00 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Terjadi multikolinearitas jika nilai VIF ≥ 10.00 Tabel V.15 Hasil Uji Multikolinearitas Dimensi VIF Kesimpulan Aspek Kerja 3.839 tidak ada korelasi Insentif non Material 3.839 tidak ada korelasi Sumber:data prime diolah 2016 Berdasarkan hasil data uji multikolinearitas yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semua variabel mempunyai nilai VIF dibawah 10 sehingga tidak terjadi multikolinearitas atau tidak ada korelasi antara variabel aspek kerja dan insentif non material. d. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalammodel regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas Ghozali, 2011:139.Menurut Imam Ghozali uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Penelitiini menggunakan ujiGlejseruntuk meregresikan nilai absolute residual terhadap variabel independen, model dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas jika probabilitas lebih besar dari tarif signifikansi 5, dengan menggunakan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut: jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolute residual 0.05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolute residual 0.05 maka terjadi masalah heteroskedastisitas. Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel V.16 Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber: Data primer diolah 2016 Dari hasil uji heteroskedastisitas yang menggunakan statistika uji Glejserdiperoleh nilai signifikansi untuk semua variabel independen aspek kerja dan insentif non material terhadap dependen kepuasan kerja lebih besar dari taraf kesalahan 5 0.05 sehingga dapat disimpulkan variabel penelitian bebas dari heteroskedastisitas. e. Koefisien determinasi Tabel V.17 Tabel Model Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .728 a .531 .519 2.334 a. Predictors: Constant, insentif non material, aspek kerja Sumber: Data primer diolah 2016 Variabel Sig. Kesimpulan Aspek Kerja 0.233 bebas heterokedastisitas insentif non material 0.232 bebas heterokedastisitas Kontribusi aspek kerja dan insentif non material sebesar 0.519. variasi variabel aspek kerja dan insentif non material mampu menjelaskan variasi dalam kepuasan kerja sebesar 51.9 5. Pengujian hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan.Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terkait variabel aspek kerja dan insentif non material terhadap kepuasan kerja.Analisis regresi berganda dipilih untuk menganalisis pengajuan hipotesis dalam penelitian ini. Berikut ini hasil analisis regresi berganda yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.00 for windows. , = . + . + . Tabel V.18 Tabel Anova Sumber : Dataprimer diolah 2016 ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 492.798 2 246.399 45.231 .000 b Residual 435.805 80 5.448 Total 928.602 82 a. Dependent Variable: kepuasan kerja b. Predictors: Constant, insentif non material, aspek kerja V.19 Tabel Coefficients Sumber: Data primer diolah 2016 Tabel anova diatas adalah salah satu untuk menguji ketepatan model.Apakah variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi variabel tak bebas. menggunakan uji F. Hipotesis uji: Ho: = = Ha: minimal satu b ≠ 0 Tarif signifikansi: Nilai a=5 Menentukan F hitung dengan SPSS: Dengan nilai signifikansi 5, derajat bebas pembilang dk=2 dan derajat bebas penyebut df=n-k-1=83-2-1=80, maka diperoleh F-tabel=3.11 Statistik uji: diperoleh F-hitung =45.231 dan nilai p-value= 0.0000.05 Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF . . . 2 Constant 4.458 1.609 2.771 .007 insentif non material .309 .119 .389 2.594 .011 .260 3.839 aspek kerja .330 .135 .366 2.440 .017 .260 3.839 Keputusan: nilaif-hitung =45.231 f-tabel =3.11 atau nilai p-value=0.0000.05. jadi ho ditolak dan ha diterima. Kesimpulan: Aspek kerja dan Insentif non Material secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Untuk uji-t a. Uji parameter Hipotesis uji: Ho: = 0 Ha: ≠ 0 Tarif signifikansi: Nilaia=5 Menentukan t hitung: Dengan nilai signifikansi 5 dan derajat bebas df=n-2=83-2=81, maka diperoleh t-tabel= 1.663 Statistik uji: Diperoleh t-hitung =2.440 dan nilai p-value= 0.017 Keputusan: Nilai t-hitung =2.440t-tabel=1.663 atau nilai p-value= 0.0170.05 Jadi ho ditolak dan ha diterima Kesimpulan: Aspek kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Hal ini aspek kerja adalah lingkungan kerja, rekan kerja yang mendukung yang nyaman yang dibutuhkan karyawan untuk menuju kepuasan dalam bekerja. b. Uji parameter Hipotesis uji: Ho: =0 Ha: ≠0 Tarif signifikansi: Nilai a=5 Menentukan t hitung: Dengan nilai signifikansi 5 dan derajat bebas df=n-2=83-2=81, maka diperoleh t-tabel=1.663. Statistik uji: Diperoleh t-hitung =2.594 dan nilai p-value=0.011 Keputusan: Nilai t-hitung =2.594t-tabel= 1.663 atau nilai p-value= 0.0110.05. Jadi ho ditolak dan ha diterima Kesimpulan : Insentif non Material berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Dalam hal ini insentif non material adalah daya tarik yang tidak dapat diraba seperti ucapan terima kasih pemberian penghargaan agar karyawan semakin merasa dihargai itu menimbulkan kepuasan bagi karyawan ditempat kerjanya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Pembahasan

1. Pengaruh Aspek Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pengaruh aspek kerja terhadap kepuasan kerja karyawan CV. Andi Offset dapat dijelaskan dengan beberapa faktor.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa skor tertinggipada indikator aspek kerja yaitu karyawan mempunyai ketrampilan yang cukup memadai untuk menyelesaikan pekerjaan.Skor terendahpada indikator aspek kerjayaitu upah yang kami terima sesuai prestasi yang saya capai Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan hasil signifikan pada variabel aspek kerja terhadap kepuasan kerja sebesar 0.017 lebih kecil dari toleransi kesalahan yaitu 0.05. Pengaruh yang ditimbulkan bersifat positif dan signifikan, artinya aspek kerja yang berada di CV. Andi Offset dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ririn Sudarwati dan Fatimah Abdullah2004: 129-140 yang berjudul Pengaruh Aspek Kerja terhadap Kepuasan Kerja Dosen Universitas Merdeka Malang yang menyatakan bahwa secara keseluruhan ternyata variabel rekan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja 2. Pengaruh Insentif non Material terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Berdasarkan hasil penelitian pengaruh insentif non material terhadap kepuasan kerja karyawan CV. Andi Offset diketahui skor tertinggipada indikator insentif non materialyaitu bahwa perusahaan menyediakan kesempatan untuk rekreasi bagi karyawan. Skor terendah pada indikator insentif non materialyaitu menyediakan kesempatan bagi karyawan mengikuti pelatihan.Hal ini menunjukkan CV. Andi Offset masih kurang dalam memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengikuti pelatihan, pelatihan hanya diberikan saatpertama kali bekerja selanjutnya tidak diberi pelatihan untuk menambah ketrampilan yang dimiliki karyawan. Menurut Zaputri, dkk, :2013 dalam buku jurnalInsentif non material adalah insentif yang diberikan dalam bentuk hadiah-hadiah atau kenikmatan-kenikmatan kesejahteraan, reputasi atau kemuliaan yang lebih besar dan tidak dalam bentuk uang. Hasil uji regresi menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.011 lebih kecil dari toleransi kesalahan yaitu 0.05 pada variabel insentif non material terhadap kepuasan kerja karyawan.Pengaruh yang ditimbulkan bersifat positif dan signifikan, artinya insentif non material yang diberikan oleh CV. Andi Offset dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih giat dan mengakibatkan rasa kepuasan kerja. 3. Pengaruh Aspek Kerja dan Insentif non Material terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan di atas maka dapat disimpulkan bahwa aspek kerja dan insentif non material secara simultan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Melalui terjaminnya kenyamanan tempat kerja dan terjaminnya komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan akan terbentuk lingkungan kerja yang baik seperti lingkungan fisik dan lingkungan psikologi yang dialami karyawan untuk mencapai sebuah kepuasan kerja. Apabila karyawan di dalam lingkungan kerja dalam hal ini lingkungan fisik maupun lingkungan psikologi sudah merasa nyaman maka karyawan akan merasa ada kepuasan dalam bekerja. Karyawan akan merasa semakin nyaman bekerja dan betah bekerja di perusahaan CV. Andi Offset ditambah lagi adanya insentif non material yang diberikan perusahaan untuk meningkatkan kepuasan dalam bekerja. Meningkatnya kepuasan kerja akan bermanfaat bagi karyawan itu sendiri maupun perusahaan. Karyawan akan mendapatkan insentif non material yang diharapkan sesuai dengan kerja mereka, dan perusahaan akan meningkat dalam memberikan kepuasan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. Dari hasil uji regresi linier berganda diketahui bahwa aspek kerja 2.440p=0.05; p=0.017 dan insentif non material 2.594 p=0.05; p=0.011 berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Kontribusi aspek kerja dan insentif non material sebesar 0.519. variasi variabel aspek kerja dan insentif non material mampu menjelaskan variasi dalam kepuasan kerja sebesar 51.9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Aspek Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan CV. Andi Offset Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dari persamaan regresi aspek kerja dengan koefisien regresi 0.330 dengan t hitung 2.440 t tabel 1.663 pada signifikan 0.017. 2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Insentif non Material terhadap Kepuasan Kerja Karyawan CV. Andi Offset Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dari persamaan regresi insentif non material dengan koefisien regresi 0.309 dengan t hitung 2.594 t tabel 1.663 pada signifikan 0.011. 3. Terdapat pengaruh signifikan Aspek Kerja dan Insentif non Material terhadap Kepuasan Kerja Karyawan CV. Andi Offset Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan F hitung 45.231 F tabel 3.11 pada signifikan 0.000 yang berarti bahwa aspek kerja dan insentif non material secara bersama- sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Selain itu karyawan yang mempunyai ketrampilan cukup memadai untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik sesesuai kepribadian dengan pekerjaannya yang mereka pilih. Dengan demikian akan lebih besar kemungkinan untuk berhasil pada pekerjaan yang dilakukan, mendapatkan insentif non material berupa mendapatkan pujian dari atasan atau pengakuan atas kerja yang baik. Dengan terlaksananya pekerjaan tersebut yang dilakukan oleh karyawan akan memberikan dampak yang positif dan akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Nilai koefisien determinasi yang diperoleh adalah sebesar 0.519 yang menunjukkan bahwa sebesar 51.9 kepuasan kerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel aspek kerja dan insentif non material, sedangkan sisanya sebesar 48.1 dijelaskan oleh faktor lain di luar model.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan a. Dilihat dari nilai terendah pada variabel aspek kerja diperoleh komponen mengenai pernyataan tentang upah yang dicapai sesuai dengan prestasi yang saya capai. Ini dalam kriteria distribusi masuk penilaian sedang .berarti pemimpin masih dianggap kurang dalam memberikan upah yang sesuai dengan prestasi yang di miliki karyawan.Sebaiknya pemimpin melihat dari prestasi kerja yang dilakukan karyawan dalam bekerja untuk menentukan jumlah upah yangdiperoleh karyawan. b. Dilihat dari nilai terendah pada variabel insentif non material mengenai pernyataan tentang perusahaan selalu menyediakan kesempatan bagi karyawan untuk mengikuti pelatihan. Ini juga masuk kriteria distribusi penilaian sedang karena perusahaan memberikan pelatihan saat pertama masuk kerja. Sebaiknya perusahaan memberikan pelatihan secara berkala PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI untuk menambah ketrampilan yang dimiliki, agar para karyawan semakin baik dalam bekerja. 2. Bagi penelitian selanjutnya Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan karena faktor aspek kerja dan insentif non material mampu menjelaskan variasi dalam kepuasan sebesar 51.9, sehingga masih ada 48.1 faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja selain variabel yang diteliti. Penelitian selanjutnya dapat menganalisis faktor lain yang memberikan kontribusi terhadap kepuasan kerja karyawan misalnya pendidikan, pengetahuan, ketrampilan, pengalaman, dan motivasimisalnya kompensasi , lingkungan kerja dll.

C. Keterbatasan

Peneliti dalam hal menyusun penelitian mengalami beberapa keterbatasan dalam penyusunan skripsi yaitu: 1. Peneliti tidak bisa menyakini kejujuran dari responden dalam pengisian kuesioner. 2. Keterbatasan waktu yang singkat jawaban responden kurang mewakili jawaban responden yang lainnya.