Analisis Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
b. Insentif non Material �
Tabel V.5 Tanggapan responden terhadap variabel insentif non Material
No Insentif non Material
Rata- rata
Indikator SS
S N
KS SKS 1 situasi di tempat kerja sudah cukup nyaman
19 27 19 18 3.57
2 hubungan komunikasi antara atasan dan bawahan
cukup baik 15 37 12 19
3.58 3
atasan selalu memberikan pujian terhadap karyawan berprestasi baik
16 30 19 17 1
3.52 4
perusahaan selalu menyediakan kesempatan untuk rekreasi bagi karyawan
24 33 16 10 3.86
5 perusahaan selalu menyediakan kesempatan bagi
karyawan untuk mengikuti pelatihan 15 26 20 22
3.41 6
perusahaan selalu memberikan penghargaan Bagi karyawan berkinerja baik
23 30 16 14 3.57
7 perusahaan memberikan perlengkapan untuk bekerja
pada tempat kerja 21 37 13 12
3.81 Total rata-rata
3.37
Sumber: data primer diolah 2016 Berdasarkan tabel V.5 tersebut dapat diketahui bahwa indikator
pertama diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.57, indikator yang kedua diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.58, indikator ketiga diperoleh sebesar
3.52, indikator keempat diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.86, indikator yang kelima diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.41, indikator keenam di
peroleh nilai rata-rata sebesar 3.57, dan indikator yang ketujuh nilai rata- rata sebesar 3.81. Pada variabel insentif non material nilai rata-rata yang
tertinggi yaitu indikator yang ke empat sebesar 3.86, sedangkan variabel insentif non material nilai rata-rata yang terendah yaitu indikator kelima
sebesar 3.41.total rata-rata variabel Insentif non material sebesar 3.37 masuk kategori sedang.
c. kepuasan Kerja Y Tabel V.6
Tanggapan responden terhadap variabel kepuasan kerja
No kepuasan kerja
Rata- rata
Indikator SS
S N
KS SKS 1
saya merasa puas dengan pekerjaan yang selama ini menjadi tanggung jawab saya
21 31 15 16 3.69
2 saya merasa puas dengan prestasi kerja yang saya
peroleh saat ini 28 30 12 13
3.88 3 saya tidak pernah keinginan hasrat berhenti bekerja
17 29 20 17 3.55
4 saya tidak pernah punya pikiran untuk pindah pekerjaan 22 25 21 14
1 3.64
5 saya merasa puas dengan moral kerja yang saya miliki 22 33 14 12
2 3.73
Total rata-rata 3.17
Sumber:data primer diolah 2016 Berdasarkan tabel V.6 tersebut dapat diketahui bahwa indikator
pertama diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.69, indikator yang kedua diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.88, indikator ketiga diperoleh sebesar
3.55, indikator keempat diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.64, dan indikator kelima diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.73. Pada variabel
kepuasan kerja nilai rata-rata yang tertinggi yaitu indikator pertama sebesar 3.88, sedangkan variabelkepuasan kerja nilai rata-rata yang
terendah yaitu indikator kelima sebesar 3.55.Total rata-rata variabel kepuasan kerja sebesar 3.17 masuk kategori sedang.
3. Metode Analisis Data a. Uji Validitas
Uji validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skor variabel. Dengan cara membandingkan
nilai r hitung dengan r tabel. Melakukan korelasi bivariate antara masing- masing skor indicatorPriyatno, 2012: 101.
Tabel V.7 Ringkasan hasil uji validitas item kuesioner tentang aspek kerja
Sumber: data primer diolah 2016
Tabel V.8 Ringkasan hasil uji validitas item kuesioner tentang insentif non material
Sumber:data primer diolah 2016
Butir r hitung
r tabel Ket
AK 1 0.834
0.2159 valid
AK 2 0.790
0.2159 valid
AK 3 0.321
0.2159 valid
AK 4 0.850
0.2159 valid
AK 5 0.492
0.2159 valid
Butir r hitung
r tabel Ket
INM 1 0.520
0.2159 valid
INM 2 0.446
0.2159 valid
INM 3 0.793
0.2159 valid
INM 4 0.454
0.2159 valid
INM 5 0.331
0.2159 valid
INM 6 0.864
0.2159 valid
INM 7 0.485
0.2159 valid
Tabel V.9 Ringkasan hasil uji validitas item kuesioner tentang kepuasan kerja
Butir r hitung
r tabel Ket
KK 1 0.565
0.2159 valid
KK 2 0.601
0.2159 valid
KK 3 0.464
0.2159 valid
KK 4 0.644
0.2159 valid
KK 5 0.469
0.2159 valid
Sumber: data primer diolah 2016 Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa item kuesioner dalam
penelitian ini adalah valid. Hal ini ditunjukkan dengan nilai r hitung pada masing-masing item lebih besar dari r tabel 0.2159
b. Uji Reliabilitas Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan uji statistic cronbach alpha
α. Suatu variabel dikatakan reliabel apabila memberikan nilai cronbach
alpha 0.60 Ghozali, 2011: 48.
Tabel V.10 Ringkasan hasil uji reliabilitas Aspek Kerja
Sumber :data primer diolah 2016
Cronbachs Alpha
N of Items .731
5
Tabel V.11 Ringkasan hasil uji reliabilitas Insentif non Material
Sumber :data primer diolah 2016 Tabel V.12
Ringkasan hasil uji reliabilitas Kepuasan Kerja
Sumber :data primer diolah 2016 4. Pengujian Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Uji Normalitas dilakukan untuk melihat apakah nilai residual
terdistribusi normal atau tidak.Uji Normalitas bertujuan untuk menguji salah satu asumsi dasar analisis regresi berganda, yaitu variabel-variabel
independen dan dependen harus terdistribusi normal atau mendekati normal Ghozali, 2011: 160.Uji Statistik Sederhana yang digunakan untuk
menguji asumsi normalitas adalah dengan menggunakan Uji Normalitas dari kolmogorov Smirnov. Metode pengujian normal tidaknya distribusi
data dilakukan dengan melihat nilai signifikan variabel, jika signifikan lebih besar dari 0.05 pada taraf signifikan alpha 5, maka menunjukkan
Cronbachs Alpha
N of Items .694
7
Cronbachs Alpha
N of Items .632
5
distribusi data normal. Hasil Uji Normalitas untuk semua variabel disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel V.13 Hasil Uji Normalitas
Sumber :data primer diolah 2016 Berdasarkan hasil uji normalitas diatas, diketahui bahwa nilai
signifikan sebesar 0.204 lebih besar dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa datauji berdistribusi normal.
b. Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan.Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan
sudah benar atau belum Ghozali, 2011: 166.Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis regresi linier.
Kriterianya:
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 83
Normal Parameters
a,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 1.83169271
Most Extreme Differences Absolute
.117 Positive
.041 Negative
-.117 Kolmogorov-Smirnov Z
1.068 Asymp. Sig. 2-tailed
.204 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Bila nilai Fhitung F tabel terdapat hubungan linear Bila F hitung F tabel maka tidak linear
data hasil linieritas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel V.14
Hasil Uji Linearitas
Variabel F Hitung
F tabel Keterangan Aspek kerja terhadap kepuasan kerja
1.761 3.11
linier Insentif non material terhadap Kepuasan
kerja 1.692
3.11 linier
Sumber:data primer diolah 2016 Berdasarkan hasil uji linearitas di atas diketahui bahwa semua
variabel independen memiliki hubungan yang linier dengan variabel dependen.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel
adalah linier. c. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas dilakukan untuk melihat ada tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model
regresi linier berganda Ghozali, 20111:105.Menurut Imam Ghozali uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakahmodel regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas independen.Model korelasi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.Jika
variabel independen saling berkorelasi maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasinya antar
sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dengan menggunakan kriteria VIF sebagai beikut:
Tidak terjadi multikoliniearitas jika nlai VIF 10.00 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Terjadi multikolinearitas jika nilai VIF ≥ 10.00 Tabel V.15
Hasil Uji Multikolinearitas
Dimensi VIF
Kesimpulan Aspek Kerja
3.839 tidak
ada korelasi Insentif
non Material 3.839
tidak ada korelasi
Sumber:data prime diolah 2016 Berdasarkan hasil data uji multikolinearitas yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa semua variabel mempunyai nilai VIF dibawah 10 sehingga tidak terjadi multikolinearitas atau tidak ada korelasi antara
variabel aspek kerja dan insentif non material. d. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalammodel regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas Ghozali, 2011:139.Menurut Imam Ghozali uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Penelitiini menggunakan ujiGlejseruntuk meregresikan nilai
absolute residual terhadap variabel independen, model dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas jika probabilitas lebih besar dari tarif
signifikansi 5, dengan menggunakan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:
jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolute residual
0.05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolute
residual 0.05 maka terjadi masalah heteroskedastisitas.
Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel V.16
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data primer diolah 2016 Dari hasil uji heteroskedastisitas yang menggunakan statistika uji
Glejserdiperoleh nilai signifikansi untuk semua variabel independen aspek kerja dan insentif non material terhadap dependen kepuasan kerja
lebih besar dari taraf kesalahan 5 0.05 sehingga dapat disimpulkan variabel penelitian bebas dari heteroskedastisitas.
e. Koefisien determinasi Tabel V.17
Tabel Model
Model Summary
Model R
R Square Adjusted
R Square
Std. Error of the Estimate
1 .728
a
.531 .519
2.334 a. Predictors: Constant, insentif non material, aspek kerja
Sumber: Data primer diolah 2016
Variabel Sig.
Kesimpulan Aspek Kerja
0.233 bebas heterokedastisitas
insentif non material 0.232 bebas heterokedastisitas
Kontribusi aspek kerja dan insentif non material sebesar 0.519. variasi variabel aspek kerja dan insentif non material mampu
menjelaskan variasi dalam kepuasan kerja sebesar 51.9 5. Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan.Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terkait variabel aspek
kerja dan insentif non material terhadap kepuasan kerja.Analisis regresi berganda dipilih untuk menganalisis pengajuan hipotesis dalam penelitian ini.
Berikut ini hasil analisis regresi berganda yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.00 for windows.
,
= . + .
+ .
Tabel V.18 Tabel Anova
Sumber : Dataprimer diolah 2016
ANOVA
a
Model Sum
of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
492.798 2
246.399 45.231
.000
b
Residual 435.805
80 5.448
Total 928.602
82 a. Dependent Variable: kepuasan kerja
b. Predictors: Constant, insentif non material, aspek kerja
V.19 Tabel Coefficients
Sumber: Data primer diolah 2016
Tabel anova diatas adalah salah satu untuk menguji ketepatan model.Apakah variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi variabel tak bebas.
menggunakan uji F. Hipotesis uji:
Ho: =
= Ha: minimal satu b
≠ 0 Tarif signifikansi:
Nilai a=5 Menentukan F hitung dengan SPSS:
Dengan nilai signifikansi 5, derajat bebas pembilang dk=2 dan derajat bebas penyebut df=n-k-1=83-2-1=80, maka diperoleh F-tabel=3.11
Statistik uji: diperoleh F-hitung =45.231 dan nilai p-value= 0.0000.05
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF .
. .
2 Constant
4.458 1.609
2.771 .007
insentif non material
.309 .119
.389 2.594
.011 .260
3.839 aspek kerja
.330 .135
.366 2.440
.017 .260
3.839
Keputusan: nilaif-hitung =45.231 f-tabel =3.11 atau nilai p-value=0.0000.05.
jadi ho ditolak dan ha diterima. Kesimpulan:
Aspek kerja dan Insentif non Material secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan.
Untuk uji-t a. Uji parameter
Hipotesis uji: Ho:
= 0 Ha:
≠ 0 Tarif signifikansi:
Nilaia=5 Menentukan t hitung:
Dengan nilai signifikansi 5 dan derajat bebas df=n-2=83-2=81, maka diperoleh t-tabel= 1.663
Statistik uji: Diperoleh t-hitung =2.440 dan nilai p-value= 0.017
Keputusan: Nilai t-hitung =2.440t-tabel=1.663 atau nilai p-value= 0.0170.05
Jadi ho ditolak dan ha diterima Kesimpulan:
Aspek kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Hal ini aspek kerja adalah lingkungan kerja, rekan kerja yang mendukung yang nyaman
yang dibutuhkan karyawan untuk menuju kepuasan dalam bekerja. b. Uji parameter
Hipotesis uji: Ho:
=0 Ha:
≠0 Tarif signifikansi:
Nilai a=5 Menentukan t hitung:
Dengan nilai signifikansi 5 dan derajat bebas df=n-2=83-2=81, maka diperoleh t-tabel=1.663.
Statistik uji: Diperoleh t-hitung =2.594 dan nilai p-value=0.011
Keputusan: Nilai t-hitung =2.594t-tabel= 1.663 atau nilai p-value= 0.0110.05.
Jadi ho ditolak dan ha diterima Kesimpulan :
Insentif non Material berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Dalam hal ini insentif non material adalah daya tarik yang tidak dapat
diraba seperti ucapan terima kasih pemberian penghargaan agar karyawan semakin merasa dihargai itu menimbulkan kepuasan bagi karyawan
ditempat kerjanya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI