Pengaruh aspek kerja dan insentif non material terhadap kepuasan kerja karyawan studi kasus pada CV. Andi Offset.

(1)

i ABSTRAK

“PENGARUH ASPEK KERJA DAN INSENTIF NON MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN”

STUDY KASUS PADA CV. ANDI OFFSET YOGYAKARTA Felisitas Novia Arini Putri

NIM 102214084

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh aspek kerja dan insentif non material secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja karyawan. (2) Pengaruh aspek kerja dan insentif non material secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan.

Penelitian ini dikategorikan dalam penelitian studi kasus, dengan instrumen penelitian berupa kuesioner. Penelitian ini adalah penelitian populasi dengan jumlah responden sebanyak 83 karyawan.Uji validitas instrumen menggunakan t hitung, sedangkan uji reliabilitasnya menggunakan Cronbach alpha. Teknik analisis yang digunakan adalah uji regresi linier berganda pada taraf signifikan 5%.

Hasil penelitian menunjukkanbahwa (1) Aspek kerja dan insentif non material secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan CV. Andi Offset Yogyakarta.(2) Aspek kerja dan insentif non material secara parsial berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan CV. Andi Offset.


(2)

ii ABSTRACT

"THE EFFECT OF WORK ASPECT AND NON MATERIAL INCENTIVES ON THE EMPLOYEES JOB SATISFACTION"

A CASE STUDY ON EMPLOYEES CV. ANDI OFFSET YOGYAKARTA Felisitas Novia Arini Putri

NIM 102214084

This study aims to determine: (1) the effect of work aspects and non-material incentives simultaneously on the employees job satisfaction. (2) the effect ofwork aspects and non-material incentives partially on the employeesjob satisfaction.

This study is a case study. The research instrument used is questionnaire. This is a population research on 83 employees of CV. Andi Offset. The questionnaire is valid under t test and reliable under cronbach alpha score. The analysis technique used is multiple linear regression at significance level of 5%.

The study finds that: (1) The aspects of work and non-material incentives simultaneously influence the employees job satisfaction positively.(2) The aspects of work in twence and non-material incentives partially influence positively the employees job satisfaction.


(3)

i

KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Studi Kasus pada Karyawan CV. Andi Offset Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untukMemenuhisalahSatuSyarat MemperolehGelarSarjanaEkonomi

Program StudiManajemen

Oleh:

Felisitas Novia Arini Putri Nim:102214084

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016


(4)

KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Studi Kasus pada Karyawan CV. Andi Offset Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untukMemenuhisalahSatuSyarat MemperolehGelarSarjanaEkonomi

Program StudiManajemen

Oleh:

Felisitas Novia Arini Putri Nim:102214084

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016


(5)

(6)

(7)

“Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik.”

(Evelyn Underhill)

“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya ereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah”

(Thomas Alva Edison)

PERSEMBAHAN

Dengan segenap rasa syukur, saya persembahkan skripsi ini untuk orang yang selalu mendukungku dan menguatkan saya bapak, ibu, adik ratri,masadepansaya mas indri serta keluarga besar dan teman- temanku tercinta tanpa kalian aku tidak bisa melakukan hal yang baik


(8)

(9)

(10)

Dengan memanjatkan puji syukur Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat, dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Aspek Kerja dan Insenif non Material Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan CV. Andi Offset Yogyakarta”. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat sesuai dengan apa yang diharapkan penulis, walaupun dengan segala keterbatasan yang dimiliki.

Adapun maksud dari pembutan skripsi ini adalah untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari dalam pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini, penulis mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada:

1. JohanesEkaPriyata, M.Sc., Ph.D. Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2. Alb. YudiYuniarto, SE., MBA. Dekan Fakultas Sanata Dharma Yogyakarta

3. Dr. LukasPurwoto, SE.,M.Si. Ketua Prodi ManajemenFakultasEkonomiSanata Dharma Yogyakarta

4. Dr.H. HerryMaridjo, M.Si. Dosen pembimbing I yang telah memberikan saran guna menyempurnakan penulisan skripsi

5. M.Th. Ernawati, S.E., M.A. Dosen pembimbing II dan Wakaprodi Manajemen yang telah memberikan bimbingan motivasi dan pengarahan selama proses penulisan skripsi.

6. Drs. L. Bambang Harnoto, M.Si. selaku Dosen tamu yang telah memberikan saran guna menyempurnakan skripsi.


(11)

8. HRD CV. Andi Offset yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian. 9. Bapak, ibu, adik, bebet, mas indri dan keluarga tercinta, terimakasih atas kasih

sayang, doa, motivasi, nasihat, dan semangat selama ini sehingga proses perkuliahan terlewati dengan lancar.

10.Sahabat-sahabat Manajemen angkatan 2010 khususnya dera, devi, yanti, atid, tita, suci, fila, okta, dannia, teman-teman KKP bantul adit, een, dio, dan titin sahabat yang telah menemani saya hingga akhir terimakasih atas kasih saying kebersamaan dan bantuan kalian.

11.Semu pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah membantu dan mempelancar proses penelitian dari awal sampai selesainya penyusunan skripsi.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat dibutuhkan.Namun demikian merupakan arapan bagi penulis bila karya tulis ini dapat


(12)

(13)

PENGARUH ASPEK KERJA DAN INSENTIF NON MATERIAl ... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... x

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR... xiv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xv

ABSTRAK ... xvi

ABSTRACK ... xvii

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang ... 1

B. RumusanMasalah ... 3

C. PembatasanMasalah ... 3

D. TujuanPenulisan ... 4

E. ManfaatPenelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. LandasanTeori... 5

B. PenelitianSebelumnya ... 13

C. DesainPenelitian ... 15

D. RumusanHipotesis ... 16

BAB III METODE PENELITIAN A. JenisPenelitian... 17


(14)

D. VariabelPenelitian ... 17

E. DefinisiOperasional ... 18

F. PopulasidanSampel ... 19

G. TeknikPengambilanSampel ... 20

H. TeknikPengumpulan Data ... 20

I. TeknikPengujianInstrumen ... 21

J. TeknikAnalisis Data... 22

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN A. Sejarah Perusahaan ... 31

B. VisidanMisi Perusahaan... 33

C. Bentuk Usaha ... 34

D. StrukturOrganisasi Perusahaan ... 35

E. Kegiatan Usaha ... 46

F. Produk CV. Andi Offset ... 47

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data ... 48

B. Pembahasan... 66

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ... 69

B. Saran ... 70

C. Keterbatasan ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72


(15)

V.1 Jenis Kelamin Responden ... 48

V.2 Tingkat Pendidikan Responden ... 49

V.3 Lama Bekerja Responden ... 50

V.4 Tanggapan Responden Variabel Aspek Kerja ... 52

V.5 Tanggapan Reponden Variabel Insentif non Material ... 53

V.6 Tanggapan Responden Variabel Kepuasan Kerja ... 54

V.7 Ringkasan Hasil Uji Validitas item kuesioner Aspek Kerja ... 55

V.8 Ringkasan Hasil Uji Validitas item kuesioner Insentif non Material ... 55

V.9 Ringkasan Hasil Uji Validitas item kuesioner Kepuasan Kerja ... 56

V.10 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Aspek Kerja ... 56

V.11 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Insentif non material ... 57

V.12 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Kepuasan Kerja ... 57

V.13 Hasil Uji Normalitas ... 58

V.14 Hasil Uji Linieritas ... 59

V.15 Hasil Uji Multikolineritas ... 60

V.16 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 61

V.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 61

V.18 Tabel Anova ... 62


(16)

II.1 Kerangka Konseptual ... 15 IV.1 Struktur Organisasi CV. Andi Offset... 35


(17)

Lampiran 1 kuesioner Uji Validitas dan Reliabilitas ... 74

Lampiran 2 Data Uji Validitas dan Reliabilitas ... 78

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas ... 81

Lampiran 4 Hasil Uji Reliabilitas ... 83

Lampiran 5 Hasil Uji Korelasi dan Diskriminasi ... 85

Lampiran 6 Kuesioner Penelitian ... 86

Lampiran 7 Data Penelitian ... 89

Lampiran 8 Data Karakteristik Responden ... 92

Lampiran 9 Hasil Uji Normalitas ... 95

Lampiran 10 Hasil Uji Linieritas ... 96

Lampiran 11 Hasil Uji Multikolinieritas... 98

Lampiran 12 Hasil Uji Heteroskedastisitas... 99


(18)

KEPUASAN KERJA KARYAWAN”

STUDY KASUS PADA CV. ANDI OFFSET YOGYAKARTA FelisitasNoviaAriniPutri

NIM 102214084

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh aspek kerja dan insentif non material secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja karyawan. (2) Pengaruh aspek kerja dan insentif non material secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan.

Penelitian ini dikategorikan dalam penelitian studi kasus, dengan instrumenpenelitian berupa kuesioner. Penelitian ini adalah penelitian populasi dengan jumlah responden sebanyak 83 karyawan.Uji validitas instrumenmenggunakan t hitung, sedangkan uji reliabilitasnya menggunakan Cronbach alpha. Teknik analisis yang digunakan adalah uji regresi linier berganda pada taraf signifikan 5%.

Hasil penelitian menunjukkanbahwa (1) Aspek kerja dan insentif non material secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan CV. Andi Offset Yogyakarta.(2) Aspek kerja daninsentif nonmaterial secara parsial berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan CV. Andi Offset.


(19)

THEEMPLOYEESJOB SATISFACTION"

A CASE STUDY ON EMPLOYEES CV. ANDI OFFSET YOGYAKARTA FelisitasNoviaAriniPutri

NIM 102214084

This study aims to determine: (1) the effect of work aspects and non-material incentives simultaneously on the employees job satisfaction. (2) the effect ofwork aspects and non-material incentives partially on the employeesjob satisfaction.

This study is a case study. The research instrument used is questionnaire. This is a population research on 83 employees of CV. Andi Offset. The questionnaire is valid under t test and reliable under cronbach alpha score. The analysis technique used is multiple linear regression at significance level of 5%.

The study finds that: (1) The aspects of work and non-material incentivessimultaneously influence the employees job satisfaction positively.(2) The aspects of work in twence and non-material incentives partially influence positively the employees job satisfaction.


(20)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Peranan tenaga kerja bagi suatu perusahaan sangatlah penting. Tenaga kerja merupakan penggerak utama dalam suatu proses kegiatan serta menentukan lancarnya aktivitas suatu perusahaan. Oleh karena potensi yang demikian penting, perlu adanya faktor yang mempengaruhi karyawan untuk lebih semangat dalam bekerja sehingga diharapkan ada peningkatan hasil kerja yangnyata. Diharapkan karyawan dapat menyelesaikanpekerjaan dengan baik, maka para karyawan perusahaan akan merasa puas setelah menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan benar.

Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka.Ini berhubungan dengan perasaan seseorang karyawan terhadap pekerjaannya.Ini nampak dari sikap positif karyawan di lingkungan kerja, baik secara lingkungan fisik maupun lingkungan psikologi karyawan.Herzberg menjelaskan dalam teori dua faktor pemuas itu berupa faktor hygiene dan faktor motivator. Faktor hygiene (iklim baik) adalah faktor ini melukiskan lingkungan orang- orang dalam melaksanakan fungsi utama untuk mencegah timbulnya ketidakpuasan dalampekerjaan, disebut pemeliharaan karena faktor itu tidak dapat benar-benar dipenuhi dan itu harus terus dipelihara seperti kebijakan administrasi perusahaan, pengawasan, hubungan antara pribadi, kehidupan pribadi, kondisi kerja, pengkajian dan jaminan. Sedangkan faktor motivator


(21)

adalah kebutuhan – kebutuhan ini cenderung efektif memotivasi orang untuk berprestasi tinggi. Inti dari teori ini menyarankan pengakuan, perasaan, mengerjakan pekerjaan yang penting, kemajuan, dan tanggung jawab untuk mencapai sebuah kepuasan.

Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja ada beberapa aspek kerja yaitu gaji, pekerjaan itu sendiri, rekan sekerja, atasan, promosi, dan lingkungan kerja. Kepuasan kerja juga saling berkaitan satu sama lain dengan aspek kerja tidak dapat terpisahkan yang meliputi promosi, lingkungan, kompensasi, dan jenis pekerjaan yang semuanya akan menjadi pendorong karyawan perusahaanterhadap pekerjaannya. Pemuas tersebut berasal dari pekerjaan itu sendiri, yang langsung diperoleh karena mereka melakukan pekerjaan tersebut.

Dengan memperhatikan aspek kerja yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja akan dapat menggerakkan tingkat motivasi yang kuat sehingga dapattercapai kepuasaan kerja, Selain aspek kerja yang harus dipenuhi masih ada kenikmatan-kenikmatanlain yang harus diperoleh karyawan di tempat kerjanya sebagai timbal balik setelah memenuhi kewajibanya sebagai karyawan.

Perusahaan harus selalu memperhatikan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang berupa gaji, upah, insentif, dan tunjangan-tunjangan kesejahteraan, yang disebut dengan insentif material.Namun insentif material yang diberikan tidak menjamin karyawan atau tenaga kerja menjadi puas, dengan demikian perlu pemberian insentif non material yang berupa penghargaan, pengembangan, promosi, kesempatan partisipasi, yang tujuannya mendorong para karyawan agar bekerja lebih giat serta puas sehingga


(22)

produktifitasnya meningkat.Pemuas tersebut berasal dari pekerjaan itu sendiri, yang langsung diperoleh karena mereka melakukan pekerjaan itu.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengambil judul penelitian sebagai berikut “ Pengaruh Aspek Kerja dan Insentif Non Material terhadap Kepuasan Kerja Karyawan CV. Andi Offset Yogyakarta”

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah aspek kerja dan insentif non material secara bersama- sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan ?

2. Apakah aspek kerja dan insentif non material secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan ?

C.Pembatasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka permasalahan pada penelitian ini dibatasi untuk menghindari terjadinya pembahasan yang terlalu luas. Peneliti membatasi masalah penelitian pada pengaruh aspek kerja dan insentif non material terhadap kepuasan kerja karyawan CV. Andi Offset. 1. Karakteristik responden yang meliputi: Karyawan CV. Andi Offset.

2. Variabel yang akan diteliti adalah aspek kerja, insentif non material, dan kepuasan kerja.


(23)

D.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang diambil, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh aspek kerja dan insentif non material secara bersama- sama terhadap kepuasan kerja karyawan.

2. Untuk mengetahui pengaruh aspek kerja dan insentif non material secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan.

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi organisasi dalam upaya meningkatkan kepuasan kerja karyawan CV. Andi Offset.

2. Bagi Universitas

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh aspek kerja dan insentif non material terhadap kepuasan kerja karyawan CV. Andi Offset. 3. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan wacana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tentang manajemen sumber daya manusia khususnya yang berhubungan dengan aspek kerja dan insentif non material terhadap kepuasan kerja karyawan CV. Andi Offset.


(24)

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori 1. Aspek Kerja

Aspek adalah sudut pandang mempertimbangkan sesuatu hendaknya dari berbagai pemunculan ataupenginterprestasigagasan masalah situasisebagai pertimbangan yang dilihat dari sudut pandangan tertentu lingkungan

Kerja adalah aktivitas yang dinamis dan bernilai tidak dapat dilepaskan dari faktor fisik, psikis dan sosial.Menurut Brown (dalamAnoraga:1998) merupakan penggunaan proses mental dan fisik dalam mencapai beberapa tujuan yang produktif.(Menurut Steers dan Porter 1983) kerja Merupakan hal yang penting dalam kehidupan individu karena beberapa alasan permainan adanya pertukaran atau timbal balik dalam bekerja

Jadi, aspek kerja adalah sudut pandang dalam mempertimbangkan gagasan masalah untuk mencapai beberapa tujuan produktifitas atau adanya pertukaran timbal balik dalam bekerja.

Memperhatikan aspek kerja yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja akan dapat menggerakan tingkat motivasi yang kuat sehingga dapat menghasilkan kepuasan kerja. Aspek kerja dengan kepuasan kerja ini saling berkaitan satu sama lain.

Faktor-faktor aspek kerja yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu (Effendi, 2002: 290):


(25)

Setiap pekerjaan memerlukan suatu keterampilan tertentu. Sukartidaknya pekerjaan memerlukan suatu perasaan seseorang bahwa keahliannya dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan tersebut, akan meningkatkan atau mengurangi kepuasan kerja.

b. Penyelia (supervisor)

Penyelia yang baik berarti mau menghargai pekerjaan bawahannya. Bagi bawahan, penyelia sering dianggap sebagai figur ayah/ibu dan sekaligus atasannya.

c. Teman sekerja (Co-Workers)

merupakan faktor yang berhubungan dengan pegawai dalam hubungan atasan dan pegawai lain, baik yang sama maupun yang berbeda jenis pekerjaannya.

d. Promosi (Promotion)merupakan faktor yang berhubungan dengan ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh peningkatan karir selama bekerja. e. Gaji/Upah(Pay)merupakan faktor pemenuhan kebutuhan hidup pegawai

yang dianggap layak atau tidak.

f. Lingkungan kerja yaitu lingkungan fisik dan psikologi. 2. Insentif Non Material

Menurut Sarwoto (1991: 90) ”Insentif merupakan suatu sarana motivasi yang mendorong para pegawai untuk bekerja dengan kemampuan yang optimal, yang dimaksudkan sebagai pendapatan ekstra di luar gaji atau upah yang telah ditentukan”.Pemberian insentif


(26)

dimaksudkan agar dapat memenuhi kebutuhan para pegawai dan keluarga mereka.

Pengertian insentif non material adalah daya tarik yang tak dapat diraba yang menciptakan kepuasan mereka sendiri, termasuk dalam hal ini yaitu pengembangan pegawai, rasa hormat, status, dan persaudaraan (Magginson, 1977: 656).

Insentif non material dapat diberikan dalam berbagai bentuk, yaitu(google.web.light.com):

a. Terjamin kenyamanan tempat kerja.

a. Terjaminnya komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan.

b. Adanya penghargaan berupa pujian atau pengakuan atas kerja yang baik.

c. Tersedianya hiburan, pendidikan dan latihan. d. Pemberian tanda jasa atau medali.

e. Ucapan terima kasih, baik secara formal maupun informal. f. Pemberian promosi (kenaikan pangkat atau jabatan). g. Pemberian perlengkapan khusus pada ruang kerja.

h. Pemberian hak apabila meninggal dunia dimakamkan di taman makam pahlawan.

Faktor – faktor yang mempengaruhi pemberian insentif adalah: Kondisi dan kemampuan dari perusahaan, kemampuan kreativitas serta prestasi dari karyawan, keadaan ekonomi suatu Negara, dantingkat produktivitas perusahaan(Manulang, 1984: 13).Jenis- jenis insentif:


(27)

insentif material dan insentif non material. (tcha-performance.blogspot.com). Insentif material adalah insentif yang diberikan kepada karyawan dalam bentuk uang.(Zaputri, dkk, :2013) Insentif non material adalah insentif yang diberikan dalam bentuk hadiah- hadiah atau kenikmatan – kenikmatan kesejahteraan, reputasi atau kemuliaan yang lebih besar dan tidak dalam bentuk uang.

3. Kepuasan kerja

Kepuasan adalah makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi setiap perusahaan. Mereka menjadi perencana, pelaksana sekaligus pengendali yang berperan aktif dalam mewujudkan tujuan perusahaan.Karyawan menjadi pelaku penunjang bagi tercapainya tujuan memiliki pemikiran perasaan dan keinginan yang dapat mempengaruhi sikap-sikap terhadap pekerjaannya. Sikap ini tentu akan mempengaruhi prestasi kerja, dedikasi, dan kecintaan terhadap pekerjaannya yang dibebankan kepadanya. Sikap negatif karyawan terhadap pekerjaannya akan menimbulkan stress dan frustasi sedang sikap positif terhadap pekerjaannya akan memberikan kepuasan kerja. oleh sebab itu pengetahuan tentang kepuasan kerja karyawan sangat dibutuhkan, alasan utama mempelajari kepuasan kerja adalah menyediakan gagasan bagi para manajer tentang cara meningkatkan sikap karyawan.

Pengertian kepuasan kerja menurut beberapa sumber:

a. Kepuasan kerja dalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja,


(28)

kedisiplinan dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam maupun luar pekerjaan. (Hasibuan, 2001:202)

b. Kepuasan kerja merupakan suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima seorang pegawai dan banyaknya yang mereka yakini apa yang seharusnya merekaterima. (Stephen P. Robbins, 1996:26)

c. Kepuasan kerja adalah kepuasan pegawai terhadap pekerjannya antara apa yang diharapkan pegawai dari pekerjaan/kantornya. (Davis, 1995:10)

d. Kepuasan kerja adalah sebagai suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya. Pekerjaanmenuntut interaksi dengan rekan kerja, atasan, peraturan, dan kebijakan organisasi, standar kinerja, kondisi kerja. Seorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap positif terhadap kerja itu, sebaliknya seorang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap negatif terhadap kerja itu. (Robbins, 1996:179)

Aspek- aspek lain dalam kepuasan kerjamenurut Stephen Robins (file: tunjangandaninsentif karyawan.html),diantaranya :

a. Kerja yang secara mental menantang.

Karyawan cenderung menyukai pekerjaan-pekerjaan yang memberi mereka kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka dan menawarkan tugas, kebebasan dan umpan


(29)

balik mengenai betapa baik mereka mengerjakan. Karakteristik ini membuat kerja secara mental menantang. Pekerjaan yang terlalu kurang menantang menciptakan kebosanan, tetapi terlalu banyak menantang menciptakan frustasi dan perasaan gagal. Pada kondisi tantangan yang sedang, kebanyakan karyawan akan mengalami kesenangan dan kepuasan.

b. Ganjaran yang pantas.

Para karyawan menginginkan sistem upah dan kebijakan promosi yang mereka persepsikan sebagai adil, tidak kembar arti, dan segaris dengan pengharapan mereka. Bila upah dilihat sebagai adil yang didasarkan pada tuntutan pekerjaan, tingkat keterampilan individu, dan standar pengupahan komunitas, kemungkinan besar akan dihasilkan kepuasan.

Tentu saja, tidak semua orang mengejar uang. Banyak orang bersedia menerima baik uang yang lebih kecil untuk bekerja dalam lokasi yang lebih diinginkan atau dalam pekerjaan yang kurang menuntut atau mempunyai keleluasaan yang lebih besar dalam kerja yang mereka lakukan dalam jam kerja. Tetapi kunci yang utama upah dengan kepuasan bukanlah jumlah mutlak yang dibayarkan; yang lebih penting adalah persepsi keadilan. Serupa pula karyawan berusaha mendapatkan kebijakan dan praktik promosi yang lebih banyak, dan status sosial yang ditingkatkan. Oleh karena itu individu-individu yang mempersepsikan bahwa keputusan promosi dibuat


(30)

dalam cara yang adil (fairand just) kemungkinan besar akan mengalami kepuasan dari pekerjaan mereka.

c. Kondisi kerja yang mendukung.

Karyawan peduli akan lingkungan kerja baik untuk kenyamanan pribadi maupun untuk memudahkan mengerjakan tugas. Studi-studi memperagakan bahwa karyawan lebih menyukai keadaan sekitar fisik yang tidak berbahaya atau merepotkan. Temperatur (suhu), cahaya, kebisingan, dan faktor lingkungan lain seharusnya tidak ekstrim (terlalu banyak atau sedikit).

d. Rekan kerja yang mendukung.

Orang-orang mendapatkan lebih daripada sekedar uang atau prestasi yang berwujud dari dalam kerja. Bagi kebanyakan karyawan, kerja juga mengisi kebutuhan akan interaksi sosial. Oleh karena itu tidaklah mengejutkan bila mempunyai rekan sekerja yang ramah dan mendukung menghantar ke kepuasan kerja yang meningkat. Perilaku atasan seorang juga merupakan determinan utama dari kepuasan. Umumnya studi mendapatkan bahwa kepuasan karyawan ditingkatkan bila penyelia langsung bersifat ramah dan dapat memahami, menawarkan pujian untuk kinerja yang baik, mendengarkan pendapat karyawan, dan menunjukkan suatu minat pribadi pada mereka.

e. Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan.

Pada hakikatnya orang yang tipe kepribadiannya kongruen (sama dan sebangun) dengan pekerjaan yang mereka pilih seharusnya


(31)

mendapatkan bahwa mereka mempunyai bakat dan kemampuan yang tepat untuk memenuhi tuntutan dari pekerjaan mereka. Dengan demikian akan lebih besar kemungkinan untuk berhasil pada pekerjaan tersebut, dan karena sukses ini, mempunyai hal yang lebih besar untuk mencapai kepuasan yang tinggi dari dalam kerja mereka.

Menurut Strauss dan Sayles dalam Handoko (2001: 193) kepuasan kerja juga penting untuk aktualisasi, karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai kematangan psikologis, dan pada gilirannya akan menjadi frustasi. Karyawan yang seperti iniakan sering melamun, mempunyai semangat kerja yang rendah, cepat lelah dan bosan, emosi tidak stabil, sering absen dan melakukan kesibukan yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang harus dilakukan.

Hasibuan (1999:2) membedakan kepuasan kerja menjadi tiga kriteria: a. Kepuasan kerja dalam pekerjaan yaitu kepuasan kerja yang dinikmati

dalam pekerjaan dengan memperoleh tujuan hasil kerja, penempatan, perlakuan dan suasana lingkungan kerja yang baik (faktor intrinsik). Seorang karyawan yang lebih suka menikmati kepuasan kerja dalam pekerjaan ini akan lebih mengutamakan pekerjaannya dari pada balas jasa, walaupun balas jasa itu penting.

b. Kepuasan kerja diluar pekerjaan yaitu kepuasan kerja karyawan yang dinikmati di luar pekerjaan dengan balas jasa yang akan diterima dari hasil kerjanya agar dia dapat memenuhi kebutuhan fisiologis (faktor


(32)

ekstrinsik) seseorang yang lebih menyukai kepuasan kerja diluar pekerjaan, akan lebih mengutamakan/ mempersoalkan balas jasa dibanding tugas-tugasnya.

c. Kepuasan kerja dalam dan luar pekerjaan, yaitu kepuasan kerja yang dicerminkan pada sikap emosional yang seimbang antara balas jasa dan pekerjaannya. Seorang karyawan yang sering menikmati kepuasan kerja kombinasi dalam dan luar pekerjaan akan merasa puas jika hasil kerjanya dan balas jasanya dirasakan adil dan layak.

Dari hasil penjelasan di atas maka sudah seharusnya jika kepuasan kerja menjadi sasaran akhir dari rancangan kinerja yang direncanakan dan dilaksanakan oleh manajer dalam sebuah organisasi.Oleh sebab itu seorang pemimpin memegang peran penting dalam pencapaian kepuasan kerja bagi karyawannya karena sebagian besarsarana atau syarat untuk dapat mencapai kepuasan kerja bagi karyawan erat kaitanya dengan kebijakan yang dibuat oleh pimpinan yang terkait.

B. Penelitian Sebelumnya

Ririn Sudarwati dan Fatimah Abdullah (2004: 129-140) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Aspek Kerja terhadap Kepuasan Kerja Dosen Universitas Merdeka Malang.Dalam penelitian ini digunakan sampel sebanyak empat puluh Sembilan dosen.Hasil analisis menunjukkan bahwa dari keenam variabel (gaji, Upah, Lembur, Tunjangan, promosi jabatan, dan penyelia, serta rekan kerja) ternyata hanya dua variabel yang berpengaruh signifikan yakni rekan kerja untuk karyawan dan penyelia untuk dosen.Secara keseluruhan


(33)

ternyata variabel rekan kerja (X6) memiliki pengaruh yang dominan terhadap kepuasan kerja.

Muchammad (2004: 104-115) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Hubungan antara Pemberian insentif Non Material dengan Kepuasan Kerja Karyawan Administrasi di Universitas Merdeka Malang”.Dalam penelitian ini digunakan berjumlah tujuh puluh satu orang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus.Hasilnya yang pertama kepuasan kerja karyawan dibagian administrasi pada bagian fakultas – fakultas di lingkungan Universitas Merdeka Malang mempunyai hubungan yang nyata (signifikan).Kedua,dengan pemberian insentif non material, berupa pengembangan pegawai dan kesempatan partisipasi ini sebagai penentu awal berusaha mendorong karyawan untuk mengembangkan dirinya serta diberi wewenang dan tanggung jawab dalam mengatur dan mengelola pekerjaanya sendiri.Ketiga, hubungan variabel penghargaan dan variabel promosi dengan kepuasan kerja karyawan administrasi pada fakultas- fakultas di lingkungan Universitas Merdeka Malang tidak signifikan.


(34)

C. Desain Penelitian

Gambar II.1 Kerangka Konseptual

Variabel bebas (X) yang terdiri dari , diasumsikan mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat (Y).

Keterangan:

:pengaruh secara parsial variabel X terhadap variabel Y

:pengaruh secara bersama-sama variabel X terhadap variabel Y

Aspek kerja : gaji, upah lembur, promosi jabatan,

penyelia,rekan kerja Kepuasan kerja:

Moral kerja, kedisiplinan, hasrat berhenti, pindah pekerjaan

Insentif Non Material: pengembangan pegawai, penghargaan, promosi, partisipasi


(35)

D. Rumusan Hipotesis

Kepuasan kerja karyawan tidak terlepas dari aspek kerja dan insentif non material. Dengan memperhatikan aspek kerja yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja akan dapat menggerakkan tingkat motivasi yang kuat sehingga dapat menghasilkan kepuasaan kerja.Aspek kerja ada kaitannya dengan kepuasan kerja ini saling berkaitan satu sama lain. Jadi, aspek kerja adalah beberapa sebab-sebab karyawan untuk dapat mencapai kenikmatan duniawi dan situasi lingkungan sekitar yang mendukung agar terpenuhi rasa kenyamanan dan rasa lebih dihargai.

Insentif non material merupakan insentif yang bukan berupa material tetapi sebuah penghargaan untuk menciptakan kepuasan kerja karyawan. Disini insentif memberikan ruang bagi karyawan untuk mau berkembang, melalui berbagai cara untuk menciptakan kepuasan ditempat kerja, bukan dari hasil sebuah tanggung jawab individu telah menyelesaikan pekerjaannya.

Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

� : Aspek kerja dan Insentif Non Material secara bersama- sama berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan CV. Andi Offset.

� :Aspek kerja dan Insentif Non material secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan CV. Andi Offset.


(36)

17 BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Dalam penelitian ini dilakukan di CV. Andi Offset.

B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang yang menjadi sasaran dalam penelitian dan yang akan memberikan informasi kepada penulis. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan CV. Andi Offset.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah variabel yang dapat diukur dan akan diteliti oleh penulis. Objek dalam penelitian ini adalah aspek kerja, insentif non material, dan kepuasan kerja karyawan CV. Andi Offset.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2016. 2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di CV. Andi Offset. D. Variabel Penelitian

1. Variabel Independen (X)

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (Sugiyono,


(37)

2007:3).Variabel Independen dalam penelitian ini adalah aspek kerja, dan Insentif Non material.

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2007:3).Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kepuasan kerja.

E. Definisi Operasional

1) Aspek kerja adalah sudut pandang dalam mempertimbangkan gagasan masalah untuk mencapai beberapa tujuan produktifitas atau adanya pertukaran timbal balik dalam bekerja.

2) Insentif non Material adalah insentif yang diberikan dalam bentuk hadiah – hadiah atau kenikmatan – kenikmatan kesejahteraan, reputasi atau kemuliaan yang lebih besar dan tidak dalam bentuk uang.

3) Kepuasan kerja adalah Kepuasan kerja dalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam maupun luar pekerjaan.


(38)

F. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2007:55) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: subjek dan objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, populasi yang diteliti adalah seluruh karyawanpada percetakan CV. Andi Offset Yogyakarta, yang berjumlah 475 orang karyawan.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2007: 56).Karyawan CV. Andi Offset sebanyak delapan puluh orang dari karyawan CV. Andi Offset untuk menentukan jumlah yang valid.

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin (Husein Umar, 2002)

= +

= + . = + . = + . = . = .


(39)

= 83(total sample setelah dibulatkan) Dengan :

n = Ukuran Sampel N = ukuran populasi

E = % kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir.

G. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel.Teknik sampling pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua yaitu probability sampling dan non probability sampling. Peneliti dalam teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Peneliti menggunakan salah satu dari teknik non probability sampling yaitu sampling insidental.Sampling insidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. H. Teknik Pengumpulan Data

Kuesioner (angket) adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Ating dan Sambas, 2006: 32).


(40)

I. Teknik Pengujian Instrumen

Pengujian instrumen diperlukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan dalam penelitian sudah layak atau tidak. Teknik pengujian instrumen pada penelitian ini, adalah:

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen (Arikunto,2010:160). Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner.Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner.

Uji validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skor variabel.Dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan r table. Melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indicator(Priyatno, 2012: 101).

Kriterianya :

a. Valid bila r hitung > r tabel b. Tidak valid bila r hitung< r tabel 2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat ukur mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Suatu penelitian dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah sejalan atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011: 47).


(41)

Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan uji statistic cronbach alpha(α).Suatu variabel dikatakan reliabel apabila memberikan nilai cronbach alpha>0.60 (Ghozali, 2011: 48).

J. Teknik Analisis Data

Dalam teknik analisis data terdapat dua macam statistika yaitu statistika parametris dan statistika non parametris (Sugiyono, 2001:144).Peneliti memilih menggunakan statistika parametris yaitu digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistika, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel.Statistika parametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio (Sugiyono, 2001:145).Peneliti memilih menggunakan regresi berganda yaitu bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi(dinaikturunkannilainya) (Sugiyono, 2001:210). Peneliti akanmenggunakan persamaan regresi untuk dua prediktor (Sugiyono, 2001:211).

Persamaan regresi untuk dua prediktor

= + � + � Keterangan :

Y = kepuasan kerja =aspek kerja

= insentif non material a=konstanta


(42)

Analisis ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul mengenai tanggapan responden terhadap variabel – variabel yang digunakan dalam peneltian ini (aspek kerja, insentif non material, dan kepuasan kerja).

Nilai rata-rata dari masing-masing responden dapat dikelompokan dalam kelas interval. Ukuran interval berguna untuk memberikan informasi tentang interval 1 orang atau objek dengan orang atau objek yang lain. jumlah interval dapat dihitung sebagai berikut:

= −

= − = ,

Sehingga dapat ditentukan skala distribusi kriteria pendapatresponden sebagai berikut:

1 - 1.80 sangat rendah 1.81 – 2.60 rendah

2.61 – 3.40 sedang 3.41 – 4,20 tinggi

4.21 – 5.00 sangat tinggi 2. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan skala likert yaitu untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono,2010: 13-133). Dalam penelitian ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut variabel penelitian.


(43)

Dengan skala likert, makavariabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata yaitu: a. Jawaban “sangat setuju” diberi skor 5

b. Jawaban “setuju” diberi skor 4 c. Jawaban “kurang setuju” diberi skor 3 d. Jawaban “tidak setuju” diberi skor 2 e. Jawaban “sangat tidak setuju” di beri skor 1 3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi yang dibuat dapat digunakan sebagai alat prediksi yang baik. Uji asumsi klasik yang akan dilakukan adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heterokedastisitas.

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2011) Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji kolmogorov-Smirnov untuk masing- masing variabel. Hipotesis yang digunakan adalah:


(44)

Hipotesis alternative (Ha) :Data tidak terdistribusi secara normal Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

1) Ho diterima jika nilai p-value pada kolom asymp. Sig (2-tailed) >level of significant (α-0.05)

2) Ho ditolak jika nilaip-value pada kolom asymp. Sig (2-tailed) <level of significant (α-0.05)(Nugroho, 2005: 56).

b. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan.Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau belum (ghozali, 2011: 166).Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis regresi linier. Dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas dapat dilakukan dengan dua cara yakni melihat signifikansi dan nilai F. Peneliti memilih menggunakan F tabel. Kriterianya:

1) Bila nilai Fhitung < F tabel terdapat hubungan linier 2) Bila nilai F hitung> f tabel maka tidak ada hubungan linier c. Uji Multikolinearitas

Menurut Imam Ghozali(2005: 191)uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanyakorelasi antar variabel bebas (independen). Model korelasi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.Jika variabel independen saling berkorelasi maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal


(45)

adalah variabel independen yang nilai korelasinya antar sesamavariabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi adanya multikolonieritas dengan membuat hipotesis:

Peneliti memilih menggunakan Nilai VIF sebagai berikut: 1) Tidak terjadi multikolinearitas jika nlai VIF < 10.00 2) Terjadi multikolinearitas jika nilai VIF ≥dengan 10.00 d. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Imam Ghozaliuji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Penelitian ini menggunakan uji glejser untuk meregres nilai absoluteresidual terhadap variabel independen (Gujarati, 2003) dengan menggunakan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

1) Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut residual<0.05 terjadi heteroskedastisitas

2) Jika nilaisignifikansi antara variabel independen dengan absolut residual> 0.05 tidak terjadi heteroskedastisitas

e. Koefisien determinasi ( )

Koefisien determinasi ( ) dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:97).Nilai koefisien determinasi ( ) antara nol dan satu.Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel


(46)

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

4. Uji Hipotesis

Hipotesis yang akan diujikan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari variabel independen (Aspek Kerja dan Insentif non Material) terhadap variabel dependen (Kepuasan Kerja) baik secara parsial maupun simultan.

a. Uji Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.Regresi linier berganda digunakanjika terdapat satu variabel dependen dan dua atau lebih variabel independen.

b. Uji F

Uji F adalah uji serempak yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara serempak terhadap variabel dependen.

Langkah sebagai berikut(Gujarat,1991:141): 1) Merumuskan hipotesis

Ho : = =0, berarti tidak ada pengaruh aspek kerja, insentif non material terhadap kepuasan kerja

Ha : minimal satu b ≠ 0, berarti ada pengaruh aspek kerja, insentif non material terhadap kepuasan kerja

2) Menentukan kriteria pengujian dengan level of significant () 5% dan df pembilang k-1 dan penyebut n-k.


(47)

3) Menentukan F hitung dengan menggunakan SPSS atau rumus F hitung (Hasan, 2004: 107):

� = − − Keterangan:

=

k = Banyaknya variabel independen n = Jumlah anggota sampel

4) Kriteria:

Ho ditolak (Ha diterima) apabila F hitung > F tabel.

Ho diterima (Ha ditolak) apabila F hitung ≤ F tabel pada α 0,05.

5) Bila Ho ditolak (Ha diterima) Artinya variabel aspek kerja, dan insentif non material secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja Bila Ho diterima (Ha ditolak) Artinya variabel aspek kerja, dan insentif non material secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

c. Uji t

Uji digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara idividual dengan asumsi bahwa variabel yang lain tetap atau konstan.

Langkah- langkahnya sebagai berikut: 1) Menentukan formulasi hipotesis

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel x dan y, apakah variabel dan (aspek kerja dan insentif non material)


(48)

benar- benar berpengaruh terhadap variabel y (kepuasan kerja) secara parsial.

Ho : variabel- variabel bebas yaitu aspek kerja dan insentif non material secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

Ha : variabel- variabel bebas yaitu aspek kerja dan insentif non material secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

2) Menentukan tingkat signifikansi (α) Tingkat signifikansi α = 5%

3) Menentukan t hitung dengan menggunakan SPSS atau rumus t hitung (Hasan, 2004: 103)

= − � Keterangan:

bi = Nilai koefisien regresi

Bi = Nilai koefisien regresi untuk populasi Sbi = Simpangan baku koefisiensi regresi bi 4) kriteria pengujian

Ho diterima ( ha ditolak) apabilat tabel≤t hitung ≤t tabel Ho ditolak (ha diterima) apabila – t tabel >t hitung>ttabel

5) Bila Ho diterima (ha ditolak) artinya variabel aspek kerja, insentif non material secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Bila Ho ditolak (ha diterima) artinya variabel aspek kerja, insentif non material secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan kerja.


(49)

30 BAB IV

GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan

CV. Andi Offset adalah perusahaan yang bergerak dibidang percetakan dan penerbitan buku, baik buku- buku umum maupun rohani.Perusahaan ini didirikan sebagai perusahaan perseorangan yang dimulai pada tanggal 4 januari 1980 oleh Johanes Herman Gondowijoyo.

CV. Andi Offset Yogyakarta yang beralamatkan dijalan beo nomor 38 didirikan dengan ijin resmi dari bupati Sleman, Drs. S. ProdjoSunoto. Pada waktu didirikan kegiatan yang dilakukan masih terbatas pada percetakan saja.Sejalan dengan perkembangan usahanya yang terbilang cepat, lokasi perusahaan tidak memadai lagi maka perusahaan memperluas lokasi perusahaan sampai dengan jalan beo nomor 40.Demikian pula status perusahaan yang semula perusahaan perseorangan diubah menjadi persekutuan komaditer (Comanditaire Venootschap).

Pada tanggal 4 Februari 1988 dengan akte nomor 15, CV. Andi Offset Yogyakarta semakin berkembang sehingga kegiatan perusahaan tidak terbatas percetakan lagi, melainkan penerbitan buku-buku juga.

Nama Andi diambil dari nama anak pertama bapak Johanes Herman Gondowijoyo yang lahir pada tanggal 4 Januari. Nama percetakan dan penerbitan CV. Andi Offset ini sekaligus kependekan dari AnakDidikImmanuel sebagai pencerminan dari misi umat kristiani yang


(50)

dibawa oleh perusahaan ini.hal ini dibuktikan perusahaan dengan menyisihkan sebagian keuntunganya untuk membantu kegiatan kerohanian kristiani khususnya untuk daerah Yogyakarta. Selain itu setiap pagi diadakan doa pagi dan pada hari Senin dan Sabtu diadakan renungan yang diikuti oleh seluruh karyawan yang beragama Kristen, sesuai dari kata Immanuel yang memiliki arti Tuhan Beserta Kita.

Saat ini CV. Andi Offset memiliki anak perusahaan sebanyak 11 cabang dengan Wilayah Yogyakarta sebagai pusatnya. 11 cabang tersebut, yaitu: a. Surabaya

b. Jakarta c. Bandung d. Medan e. Palembang f. Makassar g. Manado h. Samarinda i. Pekanbaru j. Bali k. Papua


(51)

Percetakan dan penerbitan CV. Andi Offset Yogyakarta terletak di jalan beo nomor 38-40 papringan, Sleman, Yogyakarta ini dibangun di atas tanah seluas ±1600 . pada lokasi perusahaan di bangun beberapa ruangan untuk berbagai kegiatan baik kegiatan operasional maupun kegiatan administrasi perusahaan.

B. Visi dan Misi perusahaan 1. Visi CV. Andi Offset

a. Melayani konsumen dengan sebaik-baiknya berdasarkan kasih tanpa membedakan suku, ras, dan agama.

b. Berusaha memenuhi kebutuhan masnyarakat dan berbagai lembaga kemasyarakatan.

c. Mendukung pemprogaman pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangasa Indonesia dengan menerbitkan buku- buku ilmiah.

d. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat di sekitar perusahaan sehingga dapat membantu mengurangi pengangguran dan membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat.

2. Misi CV. Andi Offset

a. Menerbitkan literature dalam rangka memenuhi mandat spiritual illahi yaitu menerbitkan dan mengajarkan kabar baik (matius 28:19-20).

b. Terlibat dalam pembangunan cultural bangsa (kejadian 1:28b).

c. Yayasan Andi berdiri dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para stakeholder (karyawan, pelanggan, gereja, dan masyarakat luas).


(52)

d. Yayasan Andi hadir di tengah masyarakat Indonesia guna mengembangkan potensi para penulis kristiani di Indonesia.

C. Bentuk Usaha

Percetakan dan penerbitan Andi Offset merupakan perusahaan yang berbentuk comanditaire venootschap (CV) bergerak dibidang percetakan dan penerbitan. Bentuk usaha dijalankan oleh CV. Andi Offset adalah sebagai berikut:

1. Percetakan

Percetakan melayani order jasa cetak dari dalam maupun dari luar perusahaan. Order dari dalam perusahaan menyangkut cetak buku-buku yang diterbitkan oleh CV. Andi Offset berdasarkan kerjasama dengan pengarang.Selain itu juga melayani cetak untuk keperluan intern perusahaan, yaitu melayani kebutuhan masing-masing departemen. Sedangkan order dari luar perusahaan meliputi jasa cetak (undangan, faktur, amplop, nota, buku wisuda, dan sebagainya), jasa UV, wrapping, image setter, doff, glossy, dan printer outdoor.

2. Penerbitan

Penerbitan meliputi penerbitan buku umum dan penerbitan buku rohani. Naskah yang akan diterbitkan bias dari pengarang lokal ataupun teks terjemahan dengan kontrak kerjasama tertentu.

D. Struktur Organisasi Perusahaan

Pimpinan tertinggi dalam struktur organisasi percetakan dan penerbitan CV Andi Offset Yogyakarta dipegang oleh direksi dalam hal ini adalah pemilik


(53)

perusahaan.Dan masing-masing bidang berkedudukan dibawah direktur utama yaitu, bidang keuangan, bidang umum, bidang operasional, bidang penerbitan dan bidang pemasaran. Berikut adalah gambaran struktur organisasi pada CV. Andi Offset:

Gambar IV.1

Struktur organisasi CV. Andi Offset

PEMILIK J.H. GONDOWIJOYO KOMISARIS YEHEZKIEL GONDOWIJOYO DIREKTUR UTAMA CORNELIUS SETIAWAN SEKRETARIS DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR UMUM DAN PERSONALIA CANDRA WIJAYA DIREKTUR PRODUKSI PARLINDUNGAN SITOMPUL DIREKTUR PEMASARAN ADI KRISTIANTO

DIREKTUR PENERBITAN BUKU UMUM &ROHANI

JOKO IRAWAN MUMPUNI

KEPALA BAGIAN PERSONALIA KEPALA BAGIAN PRODUKSI KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI PENJUALAN KEPALA BAGIAN PENERBITAN KEPALA BAGIAN AKUNTANSI DIREKTUR KEUANGAN LANITA HERMAWAN


(54)

1. Job Description

Berikut adalah deskripsi tugas yang dijalankan oleh masing-masing bidang, yaitu:

a. Direksi

1) Memberi nasehat kepada direktur utama dalam mengendalikan perusahan.

2) Mendampingi para direktur dalam kaitan dengan relasi bisnis dengan pihak tertentu.

3) Bertindak sebagai penasehat untuk penambahan keuntungan. b. Komisaris

1) Memberikan nasehat, tanggapan dan/ atau persetujuan secara tepat waktu dan berdasarkan pertimbangan yang memadai.

2) Mengawasi kebijakan direksi dalam menjalankan perusahaan. 3) Melaksanakan rapat secara berskala satu bulan sekali.

4) Melakukan pengawasan dengan etikat baik dan kehati-hatian untuk kepentingan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan. c. Direktur Utama

1) Mengendalikan secara menyeluruh kegiatan perusahaan.

2) Mengadakan rapat pertemuan untuk koordinasi kerja pada saat menghadapi masalah-masalah khusus maupun pekerjaan sehari-hari. 3) Menumbuhkan dan mengembangkan suasana kerja dan gairah kerja


(55)

4) Melakukan dan menentukan kebijakan baik yang bersifat mendesak maupun yang sudah direncanakan.

5) Menjalankan tugas yang dilimpahkan oleh direksi. d. Sekertaris Direktur Utama

1) Membantu direktur utama dalam kegiatan administrasi sehari-hari. 2) Mengatur jadwal rapat, pertemuan dan tamu.

3) Menjalankan tugas administrasi yang dilimpahkan oleh direktur utama sehari-hari.

e. Wakil Direktur Utama

1) Menggantikan pelaksanakan tugas-tugas direktur utama apabila berhalangan.

2) Melakukan koordinasi sebelum diadakan rapat atau pertemuan yang dipimpin oleh direktur utama.

3) Menumbuhkan dan mengembangkan jalinan koordinasi para direktur dan kepala bagian yang ada.

4) Menjalankan tugas lain yang diminta oleh direktur utama. f. Direktur Keuangan

1) Mencatat, menerima, mengendalikan segala sesuatu yang berkaitan dengan administrasi keuangan baik yang masuk maupun yang keluar. 2) Mengkoordinasi penanganan pelaksanaan administrasi keuangan dan

laporannya.

3) Melaksanakan dan mengusahakan alur keuangan agar berjalan seimbang.


(56)

4) Merencanakan annual baget.

5) Mengawasi penggunaan dana, barang, dan peralatan pada masing-masing bagian dalam perusahaan.

6) Bertanggung jawab atas hal-hal yang berhubungan dengan keuangan administrasi perusahaan.

7) Menjalankan tugas lain yang diminta oleh direktur utama. g. Direktur Umum dan Personalia

1) Mengkoordinasikan penanganan dan pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan masalah rumah tangga, lingkungan, keamanan dan transportasi perusahaan.

2) Memprogramkan peningkatan SDM (karyawan).

3) Mengkoordinir dan mengusahakan terciptanya ketertiban karyawan, ketertiban tempat kerja dan pemeliharaan perlengkapan alat-alat kantor dan alat-alat transportasi.

4) Mengatur pelaksanaan dan penerimaan tamu.

5) Menjalankan tugas lain yang diminta oleh direktur utama. h. Direktur Produksi

1) Menentukan dan mengendalikan penjadwalan pelaksanaan alat-alat mesin cetak atau order yang akan dicetak.

2) Mengkoordinasikan penanganan kegiatan pracetak, cetak-mencetak dan pasca cetak.

3) Mengkoordinasikan persediaan, penyimpanan dan pemakaian bahan baku dalam menunjang kegiatan percetakan.


(57)

4) Bertanggung jawab secara penuh terhadap setiap tugas operasional cetak yang dilakukan oleh bawahannya.

5) Memprediksi secara menyeluruh pelaksanaan kegiatan operasional cetak.

6) Mengkoordinasikan jajaran operasional untuk berhubungan dengan pihak lain guna menjalin relasi.

7) Menciptakan suasana kerja yang berkesinambungan dan ketertarikan antara satu bagian dengan bagian dalam suasana harmonis karena setiap bagian berkaitan dengan bagian lain.

8) Mengkoordinasikan pembuatan desain dan art sampai selesai. 9) Menjalankan tugas lain yang diminta oleh direktur utama. i. Direktur Pemasaran

1) Menyusun perencanaan program kerja baik jangka pendek maupun jangka panjang untuk menunjang terlaksananya tujuan pemasaran. 2) Melakukan perencanaan pengembangan dan alokasi sumber daya

manusia.

3) Melakukan koordinasi kerja dan pembagian tugas.

4) Bertanggungjawab terhadap manajemen bagian pemasaran.

5) Bertanggungjawab atas kedisiplinan kerja bawahan sesuai dengan ketentuan perusahaan yang berlaku.

6) Melaksanakan pengawasan efisiensi dan efektivitas kegiatan kerja dibagian pemasaran.


(58)

1) Mengkoordinasikan penanganan pelaksanaan kegiatan penerbitan. 2) Bertanggungjawab dalam hal tersedianya naskah penerbitan, persiapan

sebelum diterbitkan dan bertanggungjawab penuh atas naskah yang diterbitkan.

3) Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam hal ini pengarang atau penulis serta pemilik lisensi dari suatu buku.

4) Mengkoordinasikan penanganan pemasaran dari apa yang sudah diterbitkan.

5) Menjalankan tugas lain yang diminta oleh direktur utama. k. Kepala Bagian Personalia

1) Mengadakan pengangkatan dan pemberhentian karyawan dan menyelesaikan konflik antara sesama karyawan, karyawan dengan atasan, dan atasan dengan atasan.

2) Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan karyawan. 3) Membantu direktur umum dan personalia dalam promosi dan mutasi

karyawan.

4) Memeriksa kelengkapan syarat administrasi dan melakukan wawancara calon pekerja.

5) Membuat absensi karyawan dan melaporkan datanya ke direktur utama dan personalia.

6) Membuat surat ijin karyawan, surat panggilan dinas, surat pembinaan, surat peringatan, PHK, dan lain-lain pada karyawan.


(59)

7) Memproses karyawan yang PHK dan mengundurkan diri dari perusahaan.

8) Menindak lanjuti surat masuk sesuai tujuan dan kepentingannya. l. Kepala Bagian Produksi

1) Mengkoordinir dan mengarahkan setiap bawahanya serta menentukan pembagian tugas bagi setiap staff produksi.

2) Mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan produksi agar dapat mengetahui kekurangan dan kesalahan sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk kegiatan berikutnya.

3) Bertanggungjawab atas tersediannya mesin dan peralatan kebutuhan produksi demi kelancaran kegiatan produksi.

4) Bertanggungjawab terhadap kegiatan produksi berlangsung lancar dan efisiensi dalam memenuhi target produksi.

m.Kepala Bagian Penjualan

1) Memberikan usulan strategi penjualan yang efektif dan efisiensi dengan memperhatikan sumber daya perusahaan kepada direktur pemasaran. 2) Menjalin hubungan dengan pelanggan khususnya pelanggan yang

komplain.

3) Menciptakan kenyamanan kerja staff karyawan bagian penjualan. 4) Menjalan hubungan koordinasi dan kerjasama yang baik di dalam intern

bagian penjualan maupun dengan bagian lainyang terkait untuk kelancaran proses kerja.


(60)

5) Bertanggungjawab terhadap kelancaran, keakuratan data administrasi penjualan.

6) Melaksanakan penjualan dan pengawasan dari buku, majalah dan order cetakan.

7) Mencari pelanggan baru dan peluang baru dipasar.

8) Menemukan dan mendengar keluhan pelanggan baik pelanggan lama maupun pelanggan baru.

9) Memperhatikan kepuasan konsumen. 10) Mengatur pendistribusian penjualan buku.

11) Bertanggung jawab untuk pengisian buku di toko-toko buku. 12) Meneliti peluang pasar.

n. Kepala Bagian Penerbitan

1) Bertanggungjawab atas isi penerbitan

2) Bertanggungjawab kualitas produk penerbitan

3) Memberikan arahan kepada semua staff karyawan penerbitan tentang isi atau berita yang akan dimuat pada setiap buku atau edisi.

4) Menentukan layak atau tidaknya berita, foto, dan desain untuk sebuah perusahaan.

5) Mengadakan koordinasi dengan bagian lain seperti direktur penerbitan untuk mensinergikan jalannya roda perusahaan.

6) Menjalin lobi-lobi dengan narasumber untuk mempermudah mendapatkan berita.


(61)

7) Bertanggungjawab terhadap pihak lain apabila pihak lain merasa ada yang dirugikan atas dimuatnya suatu berita.

o. Kepala Bagian Akuntansi

1) Menjalin hubungan, koordinasi dan kerjasama yang baik di dalam intern bagian akuntansi maupun dengan bagian yang terkait untuk kelancaran proses kerja.

2) Memastikan prosedur dan kebijakan perusahaan dijalankan dengan baik oleh seluruh staff bagian akuntansi.

3) Mengatur dan mengawasi pembukuan perusahaan.

4) Menganalisis, mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan (neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas) yang dibuat oleh staff karyawan akuntansi secara berkala.

5) Mengusulkan sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yang memadai.

2. Jumlah Karyawan

Jumlah karyawan percetakan dan penerbitan CV. Andi Offset Yogyakarta per * Agustus 2015 yang ada pada saat penulis melakukan penelitian adalah sebanyak 475 orang yang terdiri dari:

a. Karyawan departemen produksi sebanyak 355 orang b. Karyawan departemen keuangan sebanyak 15 orang c. Karyawan departemen penerbitan sebanyak 22 orang d. Karyawan departemen pemasaran sebanyak 33 orang e. Karyawan departemen design dan art sebanyak 27 orang


(62)

f. Karyawan departemen personalia sebanyak 23 orang 3. Jam Kerja

Jam kerja karyawan CV. Andi Offset Yogyakarta adalah pukul 08.00-15.45 WIB pada hari Senin sampai Jumat, pukul 08.00-13.45 WIB pada hari Sabtu dan libur pada hari Minggu. Waktu istirahat karyawan adalah 45 menit pada pukul 12.00 WIB untuk hari Senin sampai hari Jumat dan pukul 11.00 WIB untuk hari Sabtu. Pekerjaan lembur jika diperlukan, dilakukan hingga pukul 22.00 WIB.Pada umumnya karyawan yang lembur adalah karyawan yang bekerja di bagian produksi.

4. Sistem Pengupahan, Kompensasi dan Jaminan Sosial

Sistem pengupahan yang berlaku di CV. Andi Offset Yogyakarta adalah sistem upah bulanan dan upah lembur.

a. Sistem pengupahan 1) Upah Bulanan

Upah yang diberikan kepada karyawan tergantung pada presensi. Besar kecilnya upah bulanan ini didasarkan pada masa kerja karyawan dan jabatan karyawan

2) Upah lembur

Upah lembur diberikan kepada karyawan yang bekerja diluar jam kerja normal yang sudah ditetapkan. Upah lembur yang diberikan adalah sebesar 125% sampai dengan 150% dari upah normal per jam


(63)

b. Sistem kompensasi dan Jaminan Sosial

Kompensasi yang diberikan kepada karyawan CV. Andi Offset Yogyakarta diluar gaji atau upah pokok adalah sebagai berikut:

1) Makan siang sebanyak satu kali setiap hari kerja dan dua kali untuk karyawan kerja lembur.

2) Pelayanan kesehatan berupa obat-obatan bagi karyawan yang mengalami sakit ringan dan biaya sebesar 50% apabila karyawan harus berobat ke dokter. Dalam hal ini, CV. Andi Offset Yogyakarta bekerjasama dengan Rumah Sakit Panti Rapih dan Rumah sakit Bethesda.

3) Pemberian tunjangan akhir tahun dan tunjangan lebaran.

4) Koperasi simpan pinjam untuk melayani kebutuhan karyawan. Anggota koperasi ini adalah seluruh karyawan. Bagi karyawan yang melakukan pinjaman dibatasi untuk tujuan produktif, sedangkan untuk pinjaman yang bersifat konsumtif, koperasi memberikan pinjaman maksimal sebesar gaji atau upah sebulan, kecuali untuk pertimbangan-pertimbangan tertentu.

5) Seluruh karyawan diasuransikan pada asuransi tenaga kerja dan kecelakaan.

6) Pemberian cuti bagi karyawan yang akan melahirkan selama tiga bulan. Cuti juga diberikan kepada karyawan yang mempunyai keperluan tertentu seperti menikah dan sebagainya.


(64)

E. Kegiatan Usaha 1. Aktivitas Usaha

Guna menunjang kelangsungan hidup perusahaan, maka dilakukan usaha percetakan dan penerbitan buku-buku dengan menjalankan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:

a. Aktivitas pokok

1) Menerima orderan atau pemesanan dari konsumen yang berupa tulisan, undangan atau brosur

2) Mengedit tulisan dari penulis yang akan dicetak

3) Menerima orderan khusus untuk kulit buku atau cover depan dengan menggunakan sinar ultra violet (UV)

4) Mencetak buku-buku ilmiah dan non ilmiah 5) Menerbitkan buku-buku yang telah selesai cetak. b. Aktivitas Usaha Pengembangan

1) Membeli dan mempergunakan teknologi baru guna mendukung proses percetakan dan penerbitan agar dapat dilakukan dengan lebih cepat 2) Mencari informasi yang lebih luas dari berbagai kalangan sesuai dengan

perkembangan jaman guna memenuhi kebutuhan buku-buku ilmiah, khususnya buku yang diterbitkan oleh penerbit buku umum(PBU) dan kebutuhan buku-buku rohani serta mengelola majalah bahana yang diterbitkan oleh penerbit buku rohani (PBR) CV. Andi Offset


(65)

3) Mengadakan relasi dengan segala pihak di dalam negeri maupun luar negeri guna memenuhi kebutuhan informasi dan melakukan promosi jasa percetakan dan penjualanbuku-buku

F. Produk CV. Andi Offset

berikut ini adalah produk-produk yang dihasilkan oleh CV. Andi Offset Yogyakarta adalah:

1. Buku Rohani

buku rohani digolongkan menjadi dua yaitu buku rohanimajalahbahana, dan renungan malam dan pagi.

2. Buku Umum

Buku umum digolongkan menjadi dua yaitu buku komputer, novel, buku anak-anak,bukutanaman, buku pelajaran,buku motivasi.

3. Barang Cetakan


(66)

47 BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

1. Karakteristik Responden a. Jenis Kelamin

Hasil frekuensi jawaban responden berdasarkan jenis kelamin karyawan CV Andi Offset ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel V.1

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi Persentasi %

Laki-Laki 72 86,7

Perempuan 11 13,3

Total 83 100

Sumber:data primer diolah 2016

Tabel diatas menunjukkan bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 72 orang (86.7%) dan responden perempuan sebanyak 11 orang (13.3%). Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak pekerja laki-laki dari pada perempuan di CV. Andi Offset.


(67)

b. Pendidikan terakhir

Deskripsi karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel V.2

Tingkat Pendidikan Responden Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentasi %

SLTP 6 7.2

SLTA 41 49.4

D3 20 24.1

S1 16 19.3

Total 83 100

Sumber:data primer diolah 2016

Berdasarkan hasil jawaban responden terdapat 6 orang (7.2%) berpendidikan SLTP, sebanyak 41 orang (49.4%) berpendidikan SLTA, sebanyak 20 orang (24.1%) berpendidikan D3, dan sebanyak 16 orang (19.3%) berpendidikan S1. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah karyawan lulusan SLTA paling banyak karena CV. Andi Offset membutuhkan karyawan untuk ditempatkan pada bagian produksi.


(68)

c. Lama bekerja

Deskripsi karakteristik responden berdasarkan lama bekerja dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel V.3

Lama Bekerja Responden

Sumber:data primer diolah 2016

Tabel diatas menunjukkan bahwa terdapat 3 orang (3.6%) yang bekerja selama 0- dibawah 2 tahun, sebanyak 24 orang (28.9%) yang bekerja selama 2-5 tahun, dan sebanyak 56 orang (67.5%) yang bekerja selama >5th. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden memiliki masa kerja lebih dari 5 tahun.

2. Deskripsi Variabel Penelitian

Deskripsi variabel penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran masing-masing variabel penelitian yang disajikan dengan statistika deskriptif.Berdasarkan desain penelitian, maka sumber informasi yang diperoleh dari jawaban responden dideskripsikan dalam bentuk nilai minimum, maksimum, rata-rata, standar deviasi. Perhitungan statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Analisis ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul mengenai tanggapan responden terhadap variabel –

LAMA BEKERJA FREKUENSI PERSENTASI 0-dibawah 2 tahun 3 3.6

2-5 tahun 24 28.9 > 5 tahun 56 67.5


(69)

variabel yang digunakan dalam peneltian ini (aspek kerja, insentif non material, dan kepuasan kerja).

Nilai rata-rata dari masing-masing responden dapat dikelompokan dalam kelas interval. Ukuran interval berguna untuk memberikan informasi tentang interval satu orang atau objek dengan orang atau objek yang lain. jumlah interval dapat dihitung sebagai berikut:

= −

= − = ,

Sehingga dapat ditentukan skala distribusi kriteria pendapatresponden sebagai berikut:

1 - 1.80 sangat rendah 1.81 – 2.60 rendah

2.61 – 3.40 sedang 3.41 – 4,20 tinggi


(70)

a. Aspek Kerja(� )

Tabel V.4

Tanggapan responden terhadap variabel Aspek kerja

No Aspek Kerja

Rata-rata

Indikator SS S N KS SKS

1

ketrampilan yang cukup memadai untuk

menyelesaikan semua pekerjaan saya 23 35 13 12 0 3.83 2 atasan selalu menghargai pekerjaan yang saya lakukan 21 31 15 16 0 3.69 3

terhadap hubungan kerja antar sesama teman cukup

baik 21 31 15 12 4 3.64

4 sistem promosi perusahaan cukup baik 20 28 16 19 0 3.60 5 upah yang kami terima sesuai prestasi yang saya capai 15 26 20 22 0 3.41

Total rata-rata 3.15

Sumber data primer diolah 2016

Berdasarkan tabel V.4 tersebut dapat diketahui bahwa indikator pertama diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.83, indikator yang kedua diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.69, indikator ketiga diperoleh sebesar 3.64, indikator keempat diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.60, dan indikator kelima diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.41. Pada variabel aspek kerja nilai rata-rata yang tertinggi yaitu indikator pertama sebesar 3.83, sedangkan variabel aspek kerja nilai rata-rata yang terendah yaitu indikator kelima sebesar 3.41. Total rata-rata variabel aspek kerja adalah 3.15 masuk kategori sedang.


(71)

b. Insentif non Material(� )

Tabel V.5

Tanggapan responden terhadap variabel insentif non Material

No Insentif non Material

Rata-rata

Indikator SS S N KS SKS

1 situasi di tempat kerja sudah cukup nyaman 19 27 19 18 0 3.57 2

hubungan komunikasi antara atasan dan bawahan

cukup baik 15 37 12 19 0 3.58

3

atasan selalu memberikan pujian terhadap karyawan

berprestasi baik 16 30 19 17 1 3.52

4

perusahaan selalu menyediakan kesempatan untuk

rekreasi bagi karyawan 24 33 16 10 0 3.86

5

perusahaan selalu menyediakan kesempatan bagi

karyawan untuk mengikuti pelatihan 15 26 20 22 0 3.41 6

perusahaan selalu memberikan penghargaan Bagi

karyawan berkinerja baik 23 30 16 14 0 3.57

7

perusahaan memberikan perlengkapan untuk bekerja

pada tempat kerja 21 37 13 12 0 3.81

Total rata-rata 3.37

Sumber: data primer diolah 2016

Berdasarkan tabel V.5 tersebut dapat diketahui bahwa indikator pertama diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.57, indikator yang kedua diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.58, indikator ketiga diperoleh sebesar 3.52, indikator keempat diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.86, indikator yang kelima diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.41, indikator keenam di peroleh nilai rata sebesar 3.57, dan indikator yang ketujuh nilai rata-rata sebesar 3.81. Pada variabel insentif non material nilai rata-rata-rata-rata yang tertinggi yaitu indikator yang ke empat sebesar 3.86, sedangkan variabel insentif non material nilai rata-rata yang terendah yaitu indikator kelima sebesar 3.41.total rata-rata variabel Insentif non material sebesar 3.37 masuk kategori sedang.


(72)

c. kepuasan Kerja (Y)

Tabel V.6

Tanggapan responden terhadap variabel kepuasan kerja

No kepuasan kerja

Rata-rata

Indikator SS S N KS SKS

1

saya merasa puas dengan pekerjaan yang selama ini

menjadi tanggung jawab saya 21 31 15 16 0 3.69 2

saya merasa puas dengan prestasi kerja yang saya

peroleh saat ini 28 30 12 13 0 3.88

3 saya tidak pernah keinginan hasrat berhenti bekerja 17 29 20 17 0 3.55 4 saya tidak pernah punya pikiran untuk pindah pekerjaan 22 25 21 14 1 3.64 5 saya merasa puas dengan moral kerja yang saya miliki 22 33 14 12 2 3.73

Total rata-rata 3.17

Sumber:data primer diolah 2016

Berdasarkan tabel V.6 tersebut dapat diketahui bahwa indikator pertama diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.69, indikator yang kedua diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.88, indikator ketiga diperoleh sebesar 3.55, indikator keempat diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.64, dan indikator kelima diperoleh nilai rata-rata sebesar 3.73. Pada variabel kepuasan kerja nilai rata-rata yang tertinggi yaitu indikator pertama sebesar 3.88, sedangkan variabelkepuasan kerja nilai rata-rata yang terendah yaitu indikator kelima sebesar 3.55.Total rata-rata variabel kepuasan kerja sebesar 3.17 masuk kategori sedang.


(73)

3. Metode Analisis Data a. Uji Validitas

Uji validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skor variabel. Dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indicator(Priyatno, 2012: 101).

Tabel V.7

Ringkasan hasil uji validitas item kuesioner tentang aspek kerja

Sumber: data primer diolah 2016

Tabel V.8

Ringkasan hasil uji validitas item kuesioner tentang insentif non material

Sumber:data primer diolah 2016

Butir r hitung r tabel Ket AK 1 0.834 0.2159 valid AK 2 0.790 0.2159 valid AK 3 0.321 0.2159 valid AK 4 0.850 0.2159 valid AK 5 0.492 0.2159 valid

Butir r hitung r tabel Ket INM 1 0.520 0.2159 valid INM 2 0.446 0.2159 valid INM 3 0.793 0.2159 valid INM 4 0.454 0.2159 valid INM 5 0.331 0.2159 valid INM 6 0.864 0.2159 valid INM 7 0.485 0.2159 valid


(74)

Tabel V.9

Ringkasan hasil uji validitas item kuesioner tentang kepuasan kerja Butir r hitung r tabel Ket

KK 1 0.565 0.2159 valid KK 2 0.601 0.2159 valid KK 3 0.464 0.2159 valid KK 4 0.644 0.2159 valid KK 5 0.469 0.2159 valid Sumber: data primer diolah 2016

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa item kuesioner dalam penelitian ini adalah valid. Hal ini ditunjukkan dengan nilai r hitung pada masing-masing item lebih besar dari r tabel (0.2159)

b. Uji Reliabilitas

Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan uji statistic cronbach alpha(α). Suatu variabel dikatakan reliabel apabila memberikan nilai cronbach alpha>0.60 (Ghozali, 2011: 48).

Tabel V.10

Ringkasan hasil uji reliabilitas Aspek Kerja

Sumber :data primer diolah 2016

Cronbach's Alpha

N of Items


(75)

Tabel V.11

Ringkasan hasil uji reliabilitas Insentif non Material

Sumber :data primer diolah 2016 Tabel V.12

Ringkasan hasil uji reliabilitas Kepuasan Kerja

Sumber :data primer diolah 2016 4. Pengujian Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak.Uji Normalitas bertujuan untuk menguji salah satu asumsi dasar analisis regresi berganda, yaitu variabel-variabel independen dan dependen harus terdistribusi normal atau mendekati normal (Ghozali, 2011: 160).Uji Statistik Sederhana yang digunakan untuk menguji asumsi normalitas adalah dengan menggunakan Uji Normalitas dari kolmogorov Smirnov. Metode pengujian normal tidaknya distribusi data dilakukan dengan melihat nilai signifikan variabel, jika signifikan lebih besar dari 0.05 pada taraf signifikan alpha 5%, maka menunjukkan

Cronbach's Alpha

N of Items

.694 7

Cronbach's Alpha

N of Items


(76)

distribusi data normal. Hasil Uji Normalitas untuk semua variabel disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel V.13 Hasil Uji Normalitas

Sumber :data primer diolah 2016

Berdasarkan hasil uji normalitas diatas, diketahui bahwa nilai signifikan sebesar 0.204 lebih besar dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa datauji berdistribusi normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan.Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau belum (Ghozali, 2011: 166).Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis regresi linier.

Kriterianya:

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 83

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 1.83169271

Most Extreme Differences

Absolute .117 Positive .041 Negative -.117 Kolmogorov-Smirnov Z 1.068 Asymp. Sig. (2-tailed) .204 a. Test distribution is Normal.


(77)

Bila nilai Fhitung < F tabel terdapat hubungan linear Bila F hitung > F tabel maka tidak linear

data hasil linieritas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel V.14 Hasil Uji Linearitas

Variabel F Hitung F tabel Keterangan

Aspek kerja terhadap kepuasan kerja 1.761 3.11 linier Insentif non material terhadap Kepuasan

kerja 1.692 3.11 linier

Sumber:data primer diolah 2016

Berdasarkan hasil uji linearitas di atas diketahui bahwa semua variabel independen memiliki hubungan yang linier dengan variabel dependen.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel adalah linier.

c. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas dilakukan untuk melihat ada tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linier berganda (Ghozali, 20111:105).Menurut Imam Ghozali uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakahmodel regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).Model korelasi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.Jika variabel independen saling berkorelasi maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasinya antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dengan menggunakan kriteria VIF sebagai beikut:


(1)

Lampiran 11. Hasil Uji Multikolinearitas

Regression

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered

Variables Removed

Method

1

insentif non material, aspek kerjab

. Enter

a. Dependent Variable: kepuasan kerja b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .728a .531 .519 2.334

a. Predictors: (Constant), insentif non material, aspek kerja

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 492.798 2 246.399 45.231 .000b

Residual 435.805 80 5.448 Total 928.602 82

a. Dependent Variable: kepuasan kerja


(2)

Lampiran 12. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Regression

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered

Variables Removed

Method

1

insentif non material, aspek kerjab

. Enter

a. Dependent Variable: res2 b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .138a .019 -.005 1.53239

a. Predictors: (Constant), insentif non material, aspek kerja

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 3.650 2 1.825 .777 .463b

Residual 187.858 80 2.348 Total 191.508 82

a. Dependent Variable: res2


(3)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 2.220 1.056 2.102 .039

aspek kerja .107 .089 .260 1.201 .233 .260 3.839 insentif non material -.094 .078 -.261 -1.204 .232 .260 3.839 a. Dependent Variable: res2


(4)

Lampiran 13. Hasil Uji Regresi linier Berganda Penelitian

Correlations

kepuasan kerja aspek kerja insentif non material

Pearson Correlation

kepuasan kerja 1.000 .701 .704 aspek kerja .701 1.000 .860 insentif non material .704 .860 1.000

Sig. (1-tailed)

kepuasan kerja . .000 .000

aspek kerja .000 . .000

insentif non material .000 .000 .

N

kepuasan kerja 83 83 83

aspek kerja 83 83 83

insentif non material 83 83 83 Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N kepuasan kerja 18.46 3.365 83 aspek kerja 18.16 3.733 83 insentif non material 25.95 4.245 83


(5)

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered

Variables Removed

Method

1 insentif non

material .

Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter <= .050,

Probability-of-F-to-remove >= .100).

2 aspek kerja .

Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter <= .050,

Probability-of-F-to-remove >= .100). a. Dependent Variable: kepuasan kerja

Model Summary Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate 1 .704a .496 .490 2.404

2 .728b .531 .519 2.334

a. Predictors: (Constant), insentif non material


(6)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 460.376 1 460.376 79.642 .000b

Residual 468.227 81 5.781 Total 928.602 82

2

Regression 492.798 2 246.399 45.231 .000c

Residual 435.805 80 5.448 Total 928.602 82

a. Dependent Variable: kepuasan kerja b. Predictors: (Constant), insentif non material

c. Predictors: (Constant), insentif non material, aspek kerja Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardiz ed Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Toleran ce

VIF

1

(Constant) 3.973 1.644 2.416 .018 insentif non

material .558 .063 .704 8.924 .000 1.000 1.000

2

(Constant) 4.458 1.609 2.771 .007 insentif non

material .309 .119 .389 2.594 .011 .260 3.839 aspek kerja .330 .135 .366 2.440 .017 .260 3.839 a. Dependent Variable: kepuasan kerja