Pengertian Motivasi Teori-Teori Motivasi
seperti kebutuhan untuk makan, minum, pakaian, seks, dan lain- lain. karena ini merupakan kebutuhan biologis, maka kebutuhan
ini akan didahulukan pemenuhannya oleh manusia, diaman bila belum terpenuhi atau belum terpuaskan, makan individu tidak
akan tergerak untuk memenuhi kebutuhan lain yang lebuh tinggi. b. Kebutuhan rasa aman safety needs
Kebutuhan ini berkaitan dengan kebutuhan rasa aman dari ancaman-ancaman dari luar yang mungkin terjadi seperti
keamanan dari ancaman orang lain, ancaman alam, atau ancaman bahwa suata saat tidak dapat bekerja karena faktor usia dan faktor
lainnya. Kebutuhan ini muncul setelah kebutuhan pertama terpenuhi.
c. Kebutuhan sosial social needs Kebutuhan ini berkaitan dengan menjadi bagian dari orang
lain, dicintai orang lain, dan mencintai orang lain. kebutuhan ini muncul setelah kebutuhan tingkat pertama dan kedua terpenuhi.
Kebutuhan ini ditandai dengan keinginan seseorang menjadi bagian atau anggota dari kelompok tertentu, keinginan untuk
menjalin hubungan dengan orang lain, dan keinginan membantu orang lain.
d. Kebutuhan pengakuan esteem needs Kebutuhan yang berkaitan tidak hanya menjadi bagian dari
orang lain masyarakat, tetapi lebih jauh dari itu, yaitu diakuidihormatidihargai orang lain karena kemampuannya atau
kekuatannya. Kebutuhan ini ditandai dengan keinginan untuk mengembangkan diri, meningkatkan kemandirian, dan kebebasan.
e. Kebutuhan yang berhubungan dengan aktualisasi penyaluran diri dalam arti kemampuanminatpotensi diri dalam bentuk nyata
dalam kehidupan merupakan kebutuhantingkat tinggi dari teori Maslow. Ini ditandai dengan hasrat individu untuk menjadi orang
yang sesuai dengan keinginannya. 1.2 Teori X dan Y
Teori ini menyatakan bahwa manusia pada dasarnya terdiri dari dua jenis. Pencetusnya McGregor, mengatakan bahwa ada jenis
manusia X dan jenis manusia Y yang masing-masing memiliki karakteristik tertentu. Jenis manusia X adalah manusia yang selalu
ingin menghindari pekerjaan bilamana mungkin, sementara jenis manusia Y menunjukan sifat yang senang bekerja yang diibaratkan
bahwa bekerja baginya seperti bermain. Kemudian jenis manusia tipe X tidak punya inisiatif dan senang diarahkan, sedangkan jenis manusia
Y sebaliknya.
1.3 Three Needs Theory
Teori ini dikemukakan oleh David McClelland, yang mengatakan bahwa ada tiga kebutuhan manusia, yaitu:
a. Kebutuhan berprestasi need for achievment, yaitu keinginan untuk melakukan sesuatu lebih baik dibandingkan sebelumnya
b. Kebutuhan untuk berkuasa need for power, yaitu kebutuhan untuk lebih kuat, lebih berpengaruh terhadap orang lain.
c. Kebutuhan afiliasi need for affiliation, yaitu kebutuhan untuk disukai, mengembangkan, atau memelihara persahabatan dengan
orang lain. 1.4 ERG Teori
Teori ini dikemukakan oleh Clayton Alderfer, yang sebenarnya tidak jauh beda dengan teori dari A. Maslow, yang mengatakan bahwa
teori ini merupakan revisi dari teori tersebut. Teori ini mengatakan bahwa ada tiga kelompokkebutuhan manusia, yaitu:
a. Existence berhubungan dengankebutuhan untuk mempertahankan
keberadaan seseorang dalam hidupnya. Dikaitkan dengan pennggolongan dari Maslow, ini berkaitan dengan kebutuhan fisik
dan keamanan.
b. Relatedness berhubungan dengan kebutuhan untuk berinteraksi
dengan orang lain. dikaitkan dengan penggolongan kebutuhan dari Maslow ini meliputi kebutuhan sosial dan pengakuaan.
c. Growth berhubungan dengan kebutuhan pengembangan diri, yang
identik dengan kebutuhan self-actualization yang dikemukakan oleh Maslow.
1.5 Teori Dua Faktor Teori
ini disebut
juga motivation-hygiene
theory dan
dikemukakan oleh Frederick Herzberg. Teori ini mengatakan bahwa suatu pekerjaan selalu berhubungan dengan dua aspek, yaitu pekerjaan
itu sendiri seperti mengajar, merakit sebuah barang, mengkoordinasi suatu kegiatan, menunggu langanan, membersihkan ruangan-ruangan,
dan lain-lain yang disebut job content, dan aspek-aspek yang berkaitan dengan pekerjaan seperti gaji, kebijaksanaan orgaisasi, supervise,
rekan sekerja, dan lingkungan kerja yang disebut job context.
2. Motivasi Sebagai Dorongan Eksternal Beberapa modelteori motivasi tidak semata-mata dipengaruhi
tuntutan kebutuhan yang bersifat internal, tetapi dipengaruhi juga oleh faktoe eksternal, yaitu:
2.1 Expectancy Theory
Teori ini pertama sekali dikemukakan oleh Vector Vroom yang mengatakan bahwa motivasi seseorang dipengaruhi oleh tiga faktor
atau situasi, yaitu: a. Hubungan tingkat usaha dengan tingkat tampilan kerja
performance, dalam arti keyakinan seseorang untuk dapat memenuhi tingkat performance yang diharuskan dalam suatu
pekerjaan. Ini disebut dengan sxpectancy. Situasi yang mungkin muncul di sini adalah seseorang dapat melihat pekerjaan terlalu
sukar atau
pekerjaan tidak
terlalu sukar,
tetapi kecil
kemungkinannya karena fasilitas yang diberikan organisasi kurang memadahi.
b. Hubungan antara tampilan kerja dan suatu outcomereward, yang artinya kemungkinan atau keyakinan seseorang akan mendapat
ganjaran bilamana memenuhi tingkat performance tertentu. Ini disebut instrumentality.
c. Nilai yang diberikan seseorang terhadap reward yang akan didapat oleh seseorang dari pekerjaannya disebut valance. Situasi yang
muncul di sini adalah satu reward dapat diberi nilai yang berbeda oleh seseorang, misalnya bagi seseorang uang menjadi reward
yang paling diharapkan.
2.2. Equity Theory Teori KeseimbanganKendali Setiap orang memasuki dunia kerja mengharakan hasil outcome
yang diterima sesuai dengan yang telah diberikan buat organisasi input dan dengan yang telah diterima orang lain di lingkungan
pekerjaan atau organisasi lain. 2.3.
Goal-Setting Theory
Goal-setting theory mengatakan bahwa yang mengaktifkan atau
mendorong perilaku tertentu terhadap pekerjaan adalah tujuansasaran goals, dan proses penentuan tujuan itu sendiri.
2.4. Reinforcemen Theory
Teori ini berpendapat bahwa faktor yang emotivasi seseorang dalam melakukan pekerjaan adalah reward yang akan diterima dari
pelaksanaan suatu pekerjaan. dalam Marihot Tua Efendi Hariandja, 2009:323.