Latar Belakang Masalah Katekese hijau sebagai wujud keterlibatan umat dalam upaya menjaga keutuhan alam ciptaan di Paroki Santo Thomas Rasul Bedono Kabupaten Semarang.

6 membangun sikap doa Mat 14:23, taman yang nyaman untuk berdoa Mat 26:36. Begitu juga dengan kedamaian yang tercipta oleh keindahan alam tempat Yesus mengajar Luk 5:3. Jelas bahwa keberadaan alam tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia. Sejak semula keberadaan manusia dan alam memiliki hubungan yang tidak dapat terpisahkan sebagai sebuah ekosistem. Dari inspirasi Kitab Suci terlebih keempat Injil Tuhan dan seruan dari Tahta Suci hendaknya ditanggapi dengan serius dan dilaksanakan secara nyata untuk sebuah perubahan pada masa sekarang dan masa depan. Perwujudan iman tidak terhenti pada membaca dan mengerti pesan-pesan dalam Kitab Suci maupun pemahaman pada seruan-seruan dari Tahta Suci Vatikan belaka. Perwujudan iman memerlukan tindakan nyata. Tindakan yang membawa manusia memiliki hubungan yang lebih intim dengan Allah yang tercermin dengan saling menghargai segala ciptaan Allah, bumi beserta isinya. Paroki Santo Thomas Rasul Bedono merupakan salah satu dari beberapa Paroki yang ada di bawah naungan Keuskupan Agung Semarang yang menyadari pentingnya memperhatikan lingkungan hidup demi masa yang akan datang. Paroki ini telah memulai gerakan hijau sejak tahun 2013 berdasarkan arah dasar Keuskupan Agung Semarang KAS yang berisikan empat pilar utama yang salah satunya berisikan tentang pelestarian lingkungan. Dengan keadaan lingkungan yang sudah banyak dipengaruhi oleh bahan-bahan kimia, paroki mengembangkan gerakan ini dengan visinya, yaitu “Gereja yang Semakin Membumi 2013, Membumi dan Membudaya 2014 dan Mengembangkan Budaya Hidup 2015”. 7 Dengan visinya tersebut Gereja Paroki Santo Thomas Rasul Bedono ingin mengaktualisasikan arah dasar Keuskupan Agung Semarang. Gerakan hijau yang telah dilaksanakan di paroki Santo Thomas Rasul Bedono dimulai sejak tahun 2013 oleh Rm. Patricius Hartono, Pr yang menganggap pentingnya memperhatikan tempat tinggal saat ini dan memikirkan masa yang akan datang. Gereja menanggapi baik gerakan ini dan dijadikan sebagai salah satu program dewan paroki yang berada dalam naungan bidang pewartaan. Oleh karena itu, gerakan hijau dilakukan untuk membantu umat menyadari pentingnya menjaga alam ciptaan dengan penuh tanggungjawab. Menyadari kehadiran Kristus di dalam lingkungan hidup manusia merupakan salah satu bentuk perwujudan iman. Maka, katekese hijau diartikan sebagai kegiatan pembinaan iman yang dilakukan oleh seluruh umat untuk menyadari dan menanggapi kehadiran Kristus melalui alam ciptaan yang pada akhirnya menjadikan manusia berperilaku baik dan peduli terhadap bumi beserta isinya sebagai tempat tinggalnya Sebagai mahasiswa Kateketik, penulis merasa kerusakan alam ciptaan tidak dapat dibiarkan begitu saja. Laju kerusakan alam ciptaan harus dihentikan dengan cara membangun sikap cinta dan tanggungjawab terhadap lingkungan yang dimulai dari dalam diri setiap manusia. Maka melaui tulisan yang berjudul “Katekese Hijau sebagai Wujud Keterlibatan Umat dalam Upaya Menjaga Keutuhan Alam Ciptaan di Paroki Santo Thomas Rasul Bedono Kabupaten Semarang” , penulis mengajak semua pembaca tulisan ini untuk memberikan waktu memperhatikan alam ciptaan dengan gerakan cinta dan peduli lingkungan 8 untuk mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan baik untuk saat ini maupun untuk masa yang akan datang.

B. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam tulisan ini adalah: 1. Apa yang dimaksud dengan katekese hijau dan urgensinya bagi keutuhan alam ciptaan? 2. Sejauh mana umat Paroki Santo Thomas Rasul Bedono terlibat aktif dalam upaya menjaga keutuhan alam ciptaan? 3. Upaya apa yang dapat dilakukan oleh umat Paroki Santo Thomas Rasul Bedono untuk meningkatkan keutuhan dan keindahan alam ciptaan?

C. Tujuan Penulisan

Adapun yang menjadi tujuan dari tulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Mendapat gambaran katekese hijau serta urgensinya dalam upaya menjaga keutuhan alam ciptaan. 2. Mengetahui sejauh mana umat Paroki Santo Thomas Rasul Bedono aktif dalam upaya menjaga keutuhan alam ciptaan. 3. Merumuskan upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh umat dalam upaya menjaga keutuhan alam ciptaan.

D. Manfaat Penulisan

Dengan melihat, merasakan dan menyadari berbagai masalah ligkungan hidup yang pada saat ini kurang memberikan kebahagian dan kesejahteraan bagi kehidupan manusia, maka dengan tulisan ini penulis menyediakan sumbangan 9 pemikiran program berupa usulan katekese hijau yang bertujuan untuk memberikan penyadaran bagi umat paroki Santo Thoams Rasul Bedono Kabupaten Semarang untuk semakin mencintai lingkungan hidupnya dan secara luas untuk seluruh pembaca tulisan ini. Manfaat tulisan ini secara terperinci sebagai berikut: a. Bagi Penulis Melalui tulisan ini, penulis semakin menyadari bahwa alam ciptaan perlu perhatian yang lebih di jaman sekarang ini. Oleh karena itu, melalui tulisan ini pula penulis semakin yakin bahwa katekese hijau akan sangat membantu penulis untuk berkarya di manapun tempatnya nanti sebagai upaya untuk kembali mengupayakan keberadaan alam ciptaan yang membahagiakan dan menyejahterakan umat. b. Bagi Umat di Paroki Santo Thomas Rasul Bedono Melalui tulisan ini, umat paroki Santo Thomas Rasul Bedono Kabupaten Semarang sudah memiliki panduan katekese hijau baik dari segi teologis maupun dari segi ekologisnya. c. Bagi semua pembaca pada umumnya Melalui tulisan ini, pembaca akan semakin menyadari betapa rusaknya dan menderitanya lingkungan hidup saat ini. oleh karena itu, tulisan ini mengajak semua pembaca untuk memberikan waktu untuk lingkungan atau alam ciptaan. 10

E. Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif analitis. Dalam tulisan ini penulis akan memberikan gambaran tentang katekese hijau, menjelaskan serta memberikan pemahaman tentang katekese hijau dan urgensinya dengan cara studi pustaka yang juga akan diperkuat dengan adanya penelitian kualitatif di Paroki Santo Thomas Rasul Bedono Kabupaten Semarang. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, penulis akan terjun langsung dalam kegiatan-kegiatan katekese hijau dan melaksanakan penelitian kualitatif di Paroki yang bersangkutan. Melalui data yang yang diperoleh, penulis mencoba mengalisis dan merumuskan sumbangan pemikiran kegiatan yang bertujuan untuk memotivasi umat dalam upaya menjaga keutuhan alam ciptaan.

F. Sistematika Penulisan

Pada bab I, penulis akan menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan. Bab II membahas katekese hijau sebagai wujud keterlibatan umat dalam upaya menjaga keutuhan alam ciptaan di paroki Santo Thomas Rasul Bedono Kabupaten Semarang. Bab ini berisi pokok-pokok katekese hijau yang meliputi latar belakang katekese hijau, arti katekese hijau, tujuan katekese hijau, isi katekese hijau, pelaku katekese hijau dan umat yang semakin meneladan hidup Santo Fransiskus yang mencintai lingkungan hidup. Selain itu juga akan dijabarkan mengenai hubungan katekese hijau dan keutuhan alam ciptaan. Pada pembahasan ini diperdalam dengan kajian tentang lingkup perhatian akan alam 11 ciptaan, paham tentang alam ciptaan menurut Kitab Suci, manusia dan lingkungannya, dan Gereja dan alam ciptaan. Kemudian urgensi katekese hijau yang meliputi kerusakan alam ciptaan semakin terlihat secara global, praktik hidup yang merusak, tekanan tanggungjawab moral terhadap lingkungan dan menciptakan kehidupan yang selaras dengan kehendak Allah. Bab III memberikan gambaran paroki Santo Thomas Rasul Bedono Kabupaten Semarang yang berisikan letak Geografis paroki, sejarah paroki, data umat dan kewilayahan, situasi paroki dan gambaran paroki yang menjadi Gereja semakin membumi di tengah-tengah masyarakat. Selanjutnya penelitian yang meliputi rencana penelitian, laporan hasil penelitian dan teknik pembahasan, laporan hasil wawancara, pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan hasil penelitian. Bab IV membahas program kegiatan peningkatan parrtisipasi umat dalam menjaga keutuhan alam ciptaan. Bab ini memaparkan latar belakang program, tujuan program, usulan program, bentuk program, matriks program dan satuan persiapan program. Bab V berisikan penutup yang mencakup dua bagian. Bagian pertama membahas kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah, tujuan penulisan skripsi serta didukung oleh data hasil penelitian. Bagian kedua berisikan saran yang ditujukan kepada kelompok Biji Sesawi. 12

BAB II POKOK-POKOK KATEKESE HIJAU DAN URGENSINYA

Pada bab sebelumnya, penulis telah memaparkan latar belakang penulisan topik katekese hijau, rumusan masalah yang digunakan, tujuan penulisan karya ilmiah, manfaat penulisan yang dilihat dari beberapa sudut pandang, metode penulisan dan sisitematika yang akan digunakan untuk mengembangkan tulisan ini. Pada bab II ini, penulis akan membahas secara mendalam katekese hijau dalam tiga bagian, yakni: pokok-pokok katekese hijau, hubungan katekese hijau dan keutuhan alam ciptaan serta urgensi katekese hijau dalam upaya menjaga keutuhan alam ciptaan. Secara keseluruhan bab ini berisikan kajian pustaka dari berbagai sumber yang berhubungan dengan katekese hijau, alam ciptaan dan pentingnya katekese hijau untuk saat ini. Bagian pertama berisi latar belakang adanya katekese hijau, arti katekese hijau, tujuan katekese hijau, isi katekese hijau, pelaku katekese hijau dan meneladan hidup santo Fransiskus Asisi. Pokok bahasan kedua, penulis akan memaparkan lingkup perhatian terhadap alam ciptaan, paham tentang alam ciptaan menurut Kitab Suci, manusia dan lingkungannya serta Gereja dan alam ciptaan yang akan disatukan menjadi pokok bahasan hubungan katekese hijau dan alam ciptaan. Bagian ketiga mencakup urgensi katekese hijau sebagai upaya menjaga keutuhan alam ciptaan, penulis akan memperdalam sub bab ini dengan melihat kerusakan alam ciptaan semakin terlihat secara global, praktik hidup yang merusak, tekanan tanggungjawab moral terhadap lingkungan, dan menciptakan 13 kehidupan yang selaras dengan kehendak Allah. Secara lengkap, penulis akan menguraikan pokok-pokok bahasan di atas sebagai berikut:

A. Pokok-Pokok Katekese Hijau

Adapun yang akan didalami dalam pokok-pokok katekese hijau adalah: latar belakang katekese hijau, arti katekese hijau, tujuan katekese hijau, pewartaan sabda Allah dan perlindungan alam ciptaan, meneladan Hidup Santo Fransiskus Asisi dan pelaku katekese hijau.

1. Latar Belakang Katekese Hijau

Kegiatan manusia yang merusak alam ciptaan terjadi hampir di setiap daerah. Faktor ekonomi merupakan salah satu penyebab terjadinya kerusakan alam ciptaan. Kebutuhan hidup yang terus meningkat dan hasil bumi yang mengalami penurunan mengakibatkan manusia berusaha mencari materi dengan cara apapun tidak terkecuali dengan merusak alam ciptaan. Memang manusia selalu membutuhkan materi, namun ada jalan lain untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa merusak keutuhan alam ciptaan. Berdasarkan pada kasus-kasus kerusakan alam ciptaan yang terjadi di berbagai daerah, maka Gereja mulai memikirkan untuk mencari jalan keluar atas masalah kerusakan lingkungan hidup. Menanggapi masalah alam ciptaan, Andang Binawan mengungkapkan “Kalau Takhta Suci Vatikan ikut berperan aktif dalam masalah ini, hal itu dilakukan sebagai kerangka upaya global. Hanya saja, peran pada level golobal ini tidak akan banyak berarti bila tidak dikuti oleh upaya-upaya pada level nasional dan akhirnya level personal” 2012: 9. Ungkapan tersebut menyadarkan kita

Dokumen yang terkait

Manfaat video siaran penyejuk imani katolik indosiar sebagai media audio-visual dalam katekese umat di lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan Paroki Santo Albertus Agung Jetis Yogyakarta.

3 19 178

Upaya meningkatkan keterlibatan umat dalam hidup menggereja di Stasi Santo Lukas, Sokaraja, Paroki Santo Yosep Purwokerto Timur, Jawa Tengah melalui katekese umat model shared christian praxis.

29 354 137

Katekese sebagai usaha untuk meningkatkan penghayatan iman umat di Lingkungan Santo Longinus Naisau B Paroki Santa Sesilia Kotafoun-Atambua.

0 6 125

Sumbangan katekese umat sebagai upaya untuk meningkatkan keterlibatan umat dalam hidup menggereja di Stasi Mansalong Paroki Maria Bunda Karmel Mansalong Kabupaten Nunukan.

2 16 158

Peranan sanggar anak sebagai alternatif pendampingan iman anak di Paroki Santo Thomas Rasul Bedono Kabupaten Semarang.

0 6 225

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda stasi Gembala yang Baik Paroki Santo Yusuf Batang dalam hidup menggereja melalui katekese kaum muda.

6 40 156

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda stasi Gembala yang Baik Paroki Santo Yusuf Batang dalam hidup menggereja melalui katekese kaum muda

2 2 154

SKRIPSI POKOK PEWARTAAN PAULUS DALAM SURAT RASUL PAULUS KEPADA JEMAAT DI GALATIA UNTUK KATEKESE UMAT DI LINGKUNGAN SANTO ANTONIUS PADUA PAROKI KALASAN YOGYAKARTA

0 5 171

KETERLIBATAN KAUM AWAM DALAM TUGAS KERASULAN GEREJA SEBAGAI PENGURUS DEWAN PAROKI DI PAROKI SANTO YOHANES RASUL, PRINGWULUNG, YOGYAKARTA SKRIPSI

0 8 175

Upaya menumbuhkan hidup doa dalam keluarga-keluarga kristiani umat lingkungan Santa Maria stasi Majenang paroki Santo Stefanus Cilacap melalui katekese umat - USD Repository

0 0 137