168
Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX
Pada Kelas VII dan VIII, kamu telah mempelajari mengenai teknik dasar  renang  gaya  bebas.  Renang  gaya  ini  memerlukan  ketepatan
gerak saat melakukan gerakan lengan dan kaki. Hal tersebut sangat membantu terhadap laju tubuh.
Meskipun  kamu  telah  dapat  menyelamatkan  diri  di  dalam  air, salah satunya dengan menerapkan teknik renang gaya dada, namun
hal di luar itu perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu, tetap sediakan alat keselamatan berupa ban, pelampung, dan tali.
Teknik gerak tungkai renang gaya bebas relatif mudah. Alasannya, gerakan  tungkai  renang  gaya  bebas  menyerupai  gerak  berjalan.
Perbedaannya, pada posisi tubuh dan media geraknya di air. Para perenang jarak pendek memiliki cambukan kaki yang kuat.
Sementara itu, perenang jarak menengah dan jauh memiliki cambukan kaki yang agak lemah. Hal tersebut bertujuan untuk mempertahankan
daya tahan selama berenang. Teknik gerak tungkai gaya bebas harus dilakukan secara kontinu.
Cambukan  kaki  pada  kedalaman  antara  30 -46 cm dari permukaan
air. Jika cambukan kaki terlalu dalam, akan memperlambat gerakan sehingga  dorongan  kaki  menjadi  lemah.  Sementara  itu,  cambukan
kaki yang terlalu tinggi hanya akan membuang energi. Hal tersebut dikarenakan kaki menemukan banyak ruang kosong di atas permukaan
air.
Selain  itu,  saat  melakukan  gerakan  tungkai,  pergelangan  kaki harus  rileks.  Kondisi  tersebut  akan  menambah  kekuatan  cambukan
kaki. Oleh karena itu, ketika melakukan pemanasan, perlu dilakukan latihan kelentukan. Latihan tersebut harus terfokus pada sendi-sendi
lutut, bahu, dan pergelangan kaki.
Gambar 14.1 Teknik gerak tungkai
Pada perenang jarak pendek, gerakan lengan merupakan gerakan yang dominan. Gerakan ini merupakan gerak utama dalam mendorong
dibandingkan dengan cambukan kaki. Sebagaimana  telah  dijelaskan  di  Kelas  VII,  teknik  gerak  lengan
dibedakan menjadi beberapa fase, yaitu entry, pull-push, release, dan recovery. Pada fase entry, jangkauan lengan harus jauh. Hal tersebut
A.   TEKNIK GERAK TUNGKAI
B.   TEKNIK GERAK LENGAN
Di unduh dari : Bukupaket.com
169
Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX
akan membantu gerakan selanjutnya, yaitu pull-push. Pada fase ini, dorongan  yang  dihasilkan  sangat  besar.  Gerakan  dilakukan  dengan
cepat dan kuat. Oleh karena itu, energi yang dikeluarkan pun sangat besar. Posisi sikut saat melakukan dorongan harus membentuk sudut
90 derajat.
Sementara  itu,  pada  fase  release  dan  recovery  gerakan  harus dilakukan dengan rileks. Tujuannya, untuk mendapatkan energi pada
gerakan pull-push yang selanjutnya.
Gambar 14.2 Teknik gerak lengan
Teknik  bernapas  dalam  olahraga  renang  dibagi  menjadi  dua, yaitu  secara  explosive  dan  trickle.  Cara  explosive  dilakukan  dengan
mengeluarkan  udara  melalui  mulut  dan  hidung  secara  bersamaan dan  sekaligus,  kemudian  menghirup  udara  melalui  mulut.  Cara
trickle  dilakukan  dengan  menghirup  udara  melalui  mulut  dan mengeluarkannya melalui mulut dan hidung secara perlahan.
Cara  explosive  biasanya  dilakukan  para  sprinter  untuk  men- dapatkan kecepatan tinggi. Adapun, cara trickle banyak dipergunakan
para perenang jarak menengah dan jauh.
Gambar 14.3 Teknik bernapas
C.   TEKNIK BERNAPAS
Di unduh dari : Bukupaket.com
170
Pendidikan Jasmani untuk Kelas IX
Dalam  suatu  perlombaan  renang  gaya  bebas  cara  bernapas dilakukan  pada  satu  sisi,  ke  kanan  atau  ke  kiri.  Hal  tersebut  untuk
mengurangi  gerakan  yang  tidak  perlu,  yang  akan  menghambat gerakan. Hindari gerakan memutar kepala ke depan. Gerakan kepala
saat  melakukan  teknik  bernapas  cukup  dengan  menolehkan  kepala sampai posisi mulut berada di atas permukaan air.
Gerakan  koordinasi  renang  gaya  bebas  diawali  dengan  gerakan mendorong dan meluncur. Setelah meluncur gerakkan kaki naik turun
yang berporos pada pangkal paha. Setelah  kaki  bergerak,  pertahankan  keseimbangan  dengan
memutar kedua lengan secara bergantian. Lakukan secara tepat dan kuat supaya kamu tidak mudah lelah.
Sementara  itu,  gerak  bernapas  dilakukan  ketika  tangan  berada di sisi dimana sisi tersebut digunakan untuk menarik napas dengan
cara memutarkan kepala ke arah luar. Kemudian, buang napas secara eksplosif ketika kepala memasuki air.
Gambar 14.4 Rangkaian renang gaya bebas
Pengayaan Aplikatif
Dalam  renang  terdapat  nomor short  sprint,  medium  sprint,  dan long  sprint.  Ketiga  nomor  tersebut  memerlukan  aspek  daya
tahan.  Latihan  daya  tahan  pada  renang  tidak  hanya  dilakukan di dalam kolam. Namun, latihan daya tahan yang berhubungan
dengan daya tahan otot, jantung, dan paru-paru dapat dilakukan aktivitas yang melatih daya tahan seperti lari jarak jauh.
D.   KOORDINASI RENANG GAYA BEBAS