PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD ENDED
JUNE 30, 2015 AND 2014 Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated Continued
- 44 -
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari estimasi yang telah diatur, dimana direksi telah
membuat suatu proses penerapan kebijakan akuntansi Grup dan memiliki pengaruh paling
signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
Below are the critical judgments, apart from those involving estimations, that the directors have made
in the process of applying the Group accounting policies and that have the most significant effect on
the amounts recognized in the consolidated financial statements.
Sewa Lease Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana
Grup bertindak sebagai lessee untuk beberapa aset tetap tertentu. Grup mengevaluasi apakah terdapat
risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30 revisi
2007, “Sewa”, yang mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari
pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.
The Group entered into lease agreements where the Company and its subsidiaries act as lessee for
certain fixed assets. The Group evaluates whether there are significant risks and rewards of assets
transferred under PSAK No. 30 revised 2007, Leases, which requires the Group to make
judgments and estimates of the transfer of risks and rewards incidental to ownership.
Grup mengadakan perjanjian sewa bangunan, kapal laut, kendaraan dan peralatan kantor tertentu. Grup
telah menentukan, berdasarkan evaluasi atas syarat dan ketentuan dalam perjanjian, bahwa secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset yang disewa dialihkan di
Grup sehingga perjanjian sewa tersebut diakui sebagai sewa pembiayaan. Penjelasan lebih lanjut
diungkapkan dalam Catatan 21. The Group entered into a lease of buildings, ships,
vehicles and certain office equipment. The Grouphad determined, based on an evaluation of
the terms and conditions of the agreement, that substantially all the risks and rewards incidental to
ownership of these leased assets are transferred to the Group, therefore the lease agreement are
recognized as a finance lease. Further details are disclosed in Note 21.
Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty
Rugi penurunan nilai piutang Impaiment loss on of receivables
Grup mengevaluasi pelanggan tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan tersebut tidak dapat
memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan
fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan
pelanggan, kualitas jaminan yang diterima dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan
kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan yang
spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat
diterima oleh Grup. Cadangan yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika diterima
tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang.
The Group evaluates specific customers where it has information that certain customers are unable
to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best
available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the
customer, quality of collateral received and the customer’s current credit status based on any
available third party credit reports and known market factors, to record specific allowance for
customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expect to
collect. These specific allowances are re-evaluated and adjusted as additional information received
affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables.
Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi
individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya
dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan
evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa
depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan
untuk melunasi jumlah terutang. If the Group determine that no objective evidence
of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it
includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and
collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the
estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the
customers’ ability to pay all amounts due.