Data Penelitian 1. Gambaran Umum PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Cabang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

4.1. Data Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Cabang Pematang Siantar 4.1.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah Bank Rakyat Indonesia dimulai pada tanggal 16 Desember 1895, dimana pada awal Raden Wiraatmadja dan kawan-kawan mendirikan bank penolong dan tabungan bagi priyayi poerwokerto yang disebut “Bank Priyayi Poerwokerto” kemudian pada tahun 1898 dengan bantuan Pemerintah Hindia Belanda, didirikan Volksbaken atau Bank Rakyat. Sebagai akibat resesi dunia pada tahun 1925-1932 banyak Volksbanken yang tidak berjalan dengan baik, untuk mengatasi hal tersebut maka pada tahun 1934 didirikan Algeemen Volkserediet Bank AVB. Kemudian setelah pendudukan jepang, AVB di pulau Jawa diganti menjadi Syoomin Ginko Bank Rakyat. Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, AVB atau Syoomin Ginko diubah menjadi Bank Rakyat Indonesia BRI melalui PP No.1 tahun 1946. Kemudian berdasarkan ketentuan PP No.21 Tahun 1992, Bank Rakyat Indonesia sebagai Bank Umum berubah status badan hukumnya menjadi Persero, dengan nama PT Bank Rakyat Indonesia Persero. 36 Universitas Sumatera Utara Sebagai Bank Rakyat, BRI melayani kebutuhan masyarakat di berbagai wilayah dan pendesaan. Untuk itu BRI membuka berbagai kantor cabang, kantor pembantu, dan kantor kas diberbagai daerah. Kantor Cabang Pematang Siantar didirikan berdasarkan SK Dirkes No. S.25. DIRORG289 tanggal 9 Februari 1989 setelah mendapat izin dari Menteri Keuangan RI melalui SK No. 003K.1389 pada tanggal 16 Januari 1989. Kantor Bank Rakyat Indonesia cabang Pematang Siantar secara resmi dibuka pada tanggal 11 Maret 1989, yang merupakan cabang ke-18 di seluruh Indonesia.

4.1.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah suatu wadah atau tata cara yang digunakan perusahaan dalam menjalankan roda organisasi yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi perusahaan, maka setiap pegawai akan dapat mengetahui dengan jelas wewenang dan tanggung jawab mereka sebagai karyawan serta kepada siapa karyawan tersebut harus mempertanggungjawabkan hasil prestasi mereka. Untuk lebih jelasnya, struktur organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Cabang Pematang Siantar dapat diuraikan berdasarkan masing- masing tugas dan tanggung jawab setiap bagian, sebagai berikut : 1. Pimpinan Cabang, mempunyai tugas : a. Memimpin kantor cabang sesuai dengan tugas pokoknya yang diterima dan ditetapkan serta membina kantor dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakatnasabah. Universitas Sumatera Utara b. Mewakili dan menandatangani untuk masing-masing dan atas nama bank guna menyelenggarakan urusan kantor cabang dengan melakukan tindakan sebagaimana dimaksudkan dalam surat direksi. 2. Marketing Lending Officer, mempunyai tugas : a. Berperan serta secara aktif dalam strategi pengembangan bisnis kantor cabang serta menjalin hubungan secara professional dengan debitur dan pihak ketiga yang terkait dengan BRI. b. Melakukan pembinaan dan pengawasan serta monitoring kredit yang menjadi tanggung-jawabnya. c. Melakukan kegiatan pemasaran dana dan jasa. 3. Operator Manager, mempunyai tugas : a. Memastikan bahwa pengelolaan dasar kas kantor cabang dan surat-surat berharga telah benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Memastikan bahwa pelayanan kas, pelayanan dana dan jasa termasuk devisa dan pelayanan pinjaman serta kegiatan bank office telah sesuai dengan ketentuan. c. Memastikan bahwa setiap pelaksanaan administrasi kredit telah berjalan sesuai ketentuan. 4. Unit Bisnis Manager UBM, mempunyai tugas : a. Melaksanakan, memonitor perkembangan bisnis di masing-masing BRI unit. b. Melakukan pengawasan terhadap kegiatan bisnis dan operasional di BRI unit. Universitas Sumatera Utara c. Memberikan pertimbangan kepada pimpinan cabang terhadap kondisi usaha di BRI unit. 5. Operating Officer, mempunyai tugas : a. Memastikan bahwa tidak terjadi transaksi dalam kurun waktu setelah close system sampai dengan awal hari. b. Melaksanakan tambahan kas awal hariselama jam pelayanan kas bagi supervisorteller dan ATM Authomatic Teller Machine serta menerima setoran kas. c. Mengesahkan dalam OLSIB Online System Integrated Banking dan menandatangani bukti kas atas transaksi tunai, kliring, dan pemindahbukuan yang ada dalam batas wewenang. 6. Account Officer, mempunyai tugas : a. Mempersiapkan dan melaksanakan rencana atas account yang menjadi tanggung-jawab serta memantau hasil yang dapat dicapainya pendapatankeuntungan dan menetapkan prioritas pembinaan atas account yang dikelola. b. Memastikan bahwa kegiatan verifikasi dan rekonsiliasi pembukuan telah dilaksanakan dengan benar sesuai ketentuan yang berlaku. 7. Petugas Data Entry, mempunyai tugas : a. Memeriksa kebenaran bukti pembukuan dengan dokumen sumber. b. Mencetak dokumen sumber sesuai user yang menjadi tanggung-jawabnya. c. Mencocokkan jumlah lembar bukti pembukuan dan dokumen sumber. Universitas Sumatera Utara 8. Supervisor, mempunyai tugas : a. Meneliti kesalahan kas yang diterima. b. Menerima kuitansi tambahan kas atau setoran kas beserta uangnya. 9. Teller Tunai, mempunyai tugas : a. Menerima uang setoran nasabah dan mencocokkan tanda setorannya. b. Membayar uang kepada nasabah yang berhak. c. Meminta pengesahanflat bayar kepada pejabat yang berwenang atas transaksi tunai yang melebihi batas wewenangnya. 10. Teller Kliring, mempunyai tugas : a. Menerima dan meneliti kesalahan tanda setoran dan warkat kliring penyerahan dari nasabahUPN Unit Pelayanan NasabahBRI unit. b. Membuka tanda setoran kliring dan nota kredit atau nota debit. c. Menyerahkan warkat kliring kepada petugas kliring. d. Menerima, meneliti, dan mengesahkan sesuai batas wewenangnya dan membuka warkat kliring. 11. Teller TKK Tim Kurir Kas, mempunyai tugas : a. Mengambil uang dari BRIKantor Cabang Koordinator KANCAKO BRI unitKantor Cabang Pembantu KCP. b. Menyetor uang ke Bank IndonesiaKANCAKOBRI unitKCP. c. Menghitung dan menyortir uang. 12. Unit Pelayanan Nasabah, mempunyai tugas : a. Memberikan informasi semua produk simpanan jasa perbankan kepada calon nasabah. Universitas Sumatera Utara b. Melayani aplikasi pembukaan rekening. c. Meneliti kelengkapan persyaratan pembukaan rekening. 13. Petugas Transfer, mempunyai tugas : a. Mencatat dan membukakan segala transaksi yang berhubungan dengan inkaso, baik dalam bentuk rupiah maupun valas. b. Mencatat dan membukukan segala transaksi yang berhubungan dengan transfer bank dalam bentuk rupiah maupun valas. 14. Koordinator Unit Pelayanan Nasabah UPN Dana dan Jasa DJS , mempunyai tugas : a. Melakukan pengawasan atas semua kegiatan pelayanan dana, jasa termasuk rekening kerjasama dan pinjaman yang dilaksanakan oleh UPN. b. Melayani kebenaran bukti pembukuan dengan dokumen sumber serta melakukan pengecekan atas semua transaksi pemindahbukuan pada bidang pelayanan. 15. Petugas Kliring, mempunyai tugas : a. Memberi kode warkat kliring keluar. b. Menyiapkan dokumen kliring penyerahan. c. Membawa warkat kedari lembaga kliring. d. Menyiapkan nota pembukuandokumen kalah atau menang kliring. 16. Koordinator Administrasi Kredit, bertugas : a. Memantau portofolio kredit retail sesuai dengan informasi yang dibutuhkan manajemen kantor cabang. Universitas Sumatera Utara b. Menginformasikan kredit-kredit yang akan jatuh tempo tiga bulan yang akan datang kepada pejabat pemeriksa kredit. 17. Kepala seksi rumah tangga : a. Memelihara kebijaksanaan kas. b. Menindaklanjuti temuan audit, baik intern maupun ekstern BRI. 18. Operasional Kertap Kredit kepada golongan penghasilan tetap, bertugas: a. Menerima dan memeriksa kelengkapan persyaratan administratif atas setiap permohonan kredit. b. Menyiapkan surat perjanjian kredit. 19. Operator OLSIB Online System Integrated Banking, bertugas : a. Melakukan open dan close system OLSIB. b. Menyajikanmencatat informasi-informasi pembukuan yang diperlukan. 20. Koordinator Fungsi AkuntansiLaporan, bertugas : a. Memastikan bahwa proses pembukuan di kantor cabang telah benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Memastikan bahwa kegiatan verifikasi dalam rekonsiliasi pembukuan telah dilaksanakan dengan benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 21. Petugas Kertap, memiliki tugas : a. Mengadministrasikan penghapusan pinjaman dengan rekening ekstra compatible. b. Memeriksa keputusan kredit untuk memastikan bahwa putusan kredit telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Universitas Sumatera Utara c. Memastikan kerjasama dengan petugas-petugas di lingkungan administrasi kredit. Skema struktur organisasi terdapat dalam Lampiran

4.1.2. Deskripsi Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada tiga puluh tiga 33 responden. Kuesioner disebarkan kepada seluruh manajer. Dari seluruh kuesioner yang kembali tiga puluh tiga 33 set, tidak semua kuesioner dapat digunakan dalam tahap analisis, terdapat satu set kuesioner yang dianggap gugur karena pengisian yang tidak lengkap. Adapun rincian penjelasan pengembalian kuesioner yang dilakukan dalam penelitian disajikan sebagai berikut: Tabel 4.1Tingkat Pengembalian Kuesioner Kuesioner yang dikirim 33 Kuesioner yang tidak kembali Kuesioner yang kembali 33 Tingkat pengembalian response rate 3333x100 100 Kuesioner yang kembali, tetapi tidak lengkap jawabannya 1 Kuesioner yang dapat diolah 32 Sumber : Data Diolah Dari tabel 4.1 terlihat kuesioner yang dikirim sebanyak tiga puluh tiga 33 eksemplar, semua kuesioner yang dikirim dapat dikumpul kembali. Dari tiga puluh tiga 33 kuesioner yang kembali, satu 1 kuesioner dianggap gugur karena tidak diisi dengan lengkap.dengan demikian tingkat pengembalian kuesioner 100, dan kuesioner yaqng dapat diolah sebanyak tiga puluh dua 32 kuesioner. Universitas Sumatera Utara Karakteristik responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini diidentifikasikan atas usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan lama bekerja tercantum pada tabel-tabel berikut : Tabel 4.2 Usia Responden Usia Jumlah Persentase 25 - 30 tahun 2 6,25 31 - 35 tahun 4 12,5 36 - 40 tahun 11 46,87 40 tahun 15 34,37 Total 32 100 Sumber : Data Diolah Berdasarkan data yang diperoleh, usia responden diklasifikasikan menjadi 4 kategori yang diperlihatkan dalam tabel 4.2. Responden yang berusia antara 25 tahun sampai dengan 30 tahun sebanyak satu orang atau sekitar 6,25. Usia antara 31 tahun sampai dengan 35 tahun sebanyak 4 orang atau sekitar 12,5. Usia antara 36 tahun sampai dengan 40 tahun sebanyak 11 orang atau sekitar 46,87. Usia diatas 41 tahun sebanyak 11 orang atau sekitar 34,37. Tabel 4.3 Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah Persentase Pria 12 37,5 Wanita 20 62,5 Total 32 100 Sumber : Data Diolah Dari tabel 4.3. dapat dilihat bahwa responden terdiri dari 13 orang pria atau sekitar 38,2 dan 21 orang wanita atau sekitar 61,8. Jadi responden lebih banyak wanita dari pada pria. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Pendidikan Responden Jenjang Pendidikan Jumlah Persentase D-3 10 31,25 S-1 21 65,63 S-2 1 3,12 Total 32 100 Sumber : Data Diolah Dari tabel 4.4. dapat dilihat jenjang pendidikan responden diklasifikasikan dalam tiga kategori. Sebanyak 11 orang atau sekitar 31,25 memiliki jenjang pendidikan DiplomaSarjana muda, 21 orang atau sekitar 65,63 memiliki jenjang pendidikan sarjana S1, 1 orang atau sekitar 3,12 memiliki jenjang Master S2. Tabel 4.5 Lama Bekerja Responden Lama Bekerja Jumlah Persentase 1 - 4 tahun 25 78,12 5 - 10 tahun 7 21,88 Total 32 100 Sumber : Data Diolah Dari tabel 4.5.dapat dilihat lama bekerja responden sebagai manajer dikategorikan dalam dua kategori. Sebanyak 25 orang atau sekitar 78,12 telah bekerja antara 1 tahun sampai dengan 4 tahun. Sebanyak 7 orang atau sekitar 21,88 telah bekerja antara 5 tahun sampai dengan 10 tahun.

4.2. Uji Kualitas Data

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manjerial

0 4 71

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada RSUD RAA Soewondo Pati).

0 5 16

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada RSUD RAA Soewondo Pati).

0 3 14

Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial dengan Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan Sebagai Variabel Moderating Pada PT Siantar Top, Tbk Cabang Medan

0 0 11

Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial dengan Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan Sebagai Variabel Moderating Pada PT Siantar Top, Tbk Cabang Medan

0 0 2

Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial dengan Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan Sebagai Variabel Moderating Pada PT Siantar Top, Tbk Cabang Medan

0 1 5

Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial dengan Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan Sebagai Variabel Moderating Pada PT Siantar Top, Tbk Cabang Medan

0 0 17

Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial dengan Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan Sebagai Variabel Moderating Pada PT Siantar Top, Tbk Cabang Medan

3 9 4

Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Manajerial dengan Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan Sebagai Variabel Moderating Pada PT Siantar Top, Tbk Cabang Medan

0 0 38

PENGARUH SISTEM PENGUKURAN KINERJA, TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

0 2 11