Analisis Regresi Berganda Teknik Analisis Data a.

8. Teknik Analisis Data a.

Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan salah satu metode analisis data dimana peneliti mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti.

b. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS 12.0 for windows. Formulasi yang digunakan adalah Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Keterangan: Y = Kesediaan membayar harga premium a = Konstanta b 1-4 = Koefisien regresi berganda X 1 = Kesadaran merek Brand awareness X 2 = Persepsi kualitas Perceived quality X 3 = Asosiasi merek Brand association X 4 = Loyalitas merek Brand loyalty e = Standard error Universitas Sumatera Utara Pengujian hipotesis sebagai berikut: 1 Uji t uji secara parsial Uji t dilakukan untuk menguji setiap variabel bebas X 1, X 2 , X 3 , X 4 apakah mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y secara parsial. Kriteria pengujiannya sebagai berikut : H : b 1 , b 2 , b 3 , b 4 = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. H 1 : b 1 , b 2 , b 3 , b 4 ≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria Pengambilan Keputusan KPK: Ho diterima apabila t-hitung t-tabel pada α = 5 H 1 diterima apabila t-hitung t-tabel pada α = 5 2 Uji F uji secara serentak Uji F dilakukan untuk menguji apakah setiap variabel bebas X 1, X 2 , X 3 , X 4 mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y secara serentak. Kriteria pengujiannya sebagai berikut: H : b 1 , b 2 , b 3 , b 4 = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama- sama dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat. H 1 : b 1 , b 2 , b 3 , b 4 ≠ 0 Artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara Kriteria Pengambilan Keputusan KPK: Ho diterima apabila F-hitung F-tabel pada α = 5 H 1 diterima apabila F-hitung F-tabel pada α = 5 3. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 menunjukkan besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Semakin besar koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel bebas mempengaruhi variabel terikat, dimana 0R 2 1. Jika determinasi R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap variabel terikat. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika determinasi R 2 semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil. Hal ini berarti, model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang berkaitan dengan ekuitas merek brand equity dilakukan oleh Sari 2007 dengan judul “ Pengaruh Brand Equity Pasta Gigi Pepsodent Terhadap Loyalitas Pelanggan Studi Kasus Pada Asrama Putri USU Medan”. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa variabel bebas X 1 , X 2 , X 4 yaitu brand awareness kesadaran merek, perceived quality persepsi kualitas, dan brand loyalty loyalitas merek berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan pasta gigi pepsodent di asrama putri USU Medan, sementara X 3 yaitu brand association asosiasi merek berpengaruh negatif. Berdasarkan koefisien determinasi R 2 maka variabel brand awareness kesadaran merek, perceived quality persepsi kualitas, brand association asosiasi merek , dan brand koyalty loyalitas merek mempengaruhi loyalitas pelanggan pasta gigi pepdodent di asrama putri sebesar 63,6 dan sisanya 36,4 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian tersebut. Manurung 2007 juga melakukan penelitian yang berhubungan dengan ekuitas merek brand equity dengan judul “ Pengaruh Brand Equity Teh Botol Sosro Terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara USU Medan”. Kesimpulan dari penelitiannya adalah variabel bebas brand equity, yaitu brand awareness X 1 dan brand association X 2 tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat keputusan pembelian mahasiswa F-KG USU Medan, sedangkan perceived 21 Universitas Sumatera Utara