Strategi Pengembangan Produk Bubuk Kopi Cap Semut.

9. Tahun 2015 meraih penghargaan Kalpataru kategori penyelamat lingkungan.

C. Strategi Pengembangan Produk Bubuk Kopi Cap Semut.

Setiap perusahaan membutuhkan strategi yang tepat agar produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat diterima dan dikonsumsi oleh masyarakat atau konsumen. Kelompok Wanita Tani KWT Melati merupakan salah satu Home Industri pengelolaan bubuk kopi yang ada di Lampung Barat. Dengan kata lain, KWT Melati memiliki banyak pesaing dengan produk yang lebih baik. Oleh karena itu KWT Melati memerlukan startegi pengembangan produk dengan baik untuk menghantarkan suatu produk ketangan pelanggan atau konsumen. Menurut Ibu Yayah pengembangan produk merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan KWT Melati, terlebih dahulu yaitu jumlah pemasok, kedua manufaktur, dan ketiga distribusi. Manufaktur atau dalam bentuk lain proses mempabrikasi yang dilakukan KWT Melati pada setiap proses produksi yang diinginkan yakni mengelola kopi biji menjadi bubuk kopi. Hasil pasokan bahan pemasok dari hasil pertanian KWT Melati itulah KWT Melati mengolah kopi biji menjadi bubuk kopi yang kemudian disalurkan kepelanggan. Kematangan suatu proses produksi tidak terlepas dari kinerja perusahaan agar dapat tanggap dan barang yang di produksi dapat memenuhi permintaan pasar. KWT Melati juga melakukan beberapa teknik produksi dalam perancangan sebuah produk, diantaranya: 1. KWT Melati harus memantau kualitas bahan baku, agar bahan mentah yang digunakan ini benar-benar berkualitas baik dan dapat menghasilkan produk yang baik juga. 2. Meninjau peralatan pembantu pekerjaan karyawan yakni open dn mesin penggiling yang digunakan guna untuk menjamin dan mengatur berlangsungnya proses produksi. 3. Mengoptimalkan biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah produk dan dapat menjamin kualitas bubuk kopi yang diproduksi Pengembangan produk kopi bubuk cap semut yang dilakukan KWT Melati yaitu dengan melakukan Modifikasi produk pada kemasan yaitu kemasan baru dengan menggunakan plastik aluminium foil, dan juga KWT Melati melakukan modifikasi produk kopi bubuk cap semut dengan cara menambahkan gula pada kopi bubuk dari yang semula hanya kopi bubuk saja, dibentuk dalam saset sekali seduh berukuran 25gr. Kemasan pada bentuk saset yaitu menggunakan plastik aluminium foil, tanpa mengurangi bahan baku aslinya.

D. Proses Produksi