2. Struktur Organisasi KWT Melati
Adapun struktur organisasi kelompok wanita tani KWT melati adalah sebagai berikut:
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Humas
e. Seksi-seksikaryawan
- Karyawan mesin penggilingan kopi bubuk
- Karyawan oven penggorengan kopi
- Karyawan [embuatan labelcap kemasan
- Karyawan pembantu
- Karyawan pemasaran kopi bubuk
Gambar 3.1 Struktur Organisasi KWT Melati
KETUA YAYAH SURYANI
SEKRETARI SUSPITA
BENDAHARA SUMINARSIH
HUMAS ETI SETIATI
SEKSI-SEKSI SIMPAN
PINJAM ROFIQ
ATHUN MAJLIS
TA‟LIM SULAWA
TI PEMASAR
AN EVIYANTI
PENGOLA HAN
HHBK SARI
PERTANI AN
IJAH ARISAN
KERJA ETI
SETIATI ANGGOTA
3. Keanggotaan KWT Melati
Anggota KWT Melati adalah sebagian besar istri petani yang berasal dari seluruh dusun yang ada di Desa Tribudisyukur, namun
sejauh ini anggota KWT Melati berasal dari dusun setiamukti dan setiawaras padahal keanggotaan KWT Melati ini terbuka untuk
seluruh wanita di Desa Tribudisyukur baik yang merupakan istri petani, petani ataupun bukan petani. Dalam kepengurusan organisasi,
KWT Melati memiliki struktur organisasi yang membantu KWT Melati tetap terencana dan sesuai tujuan. KWT Melati ini diketuai
oleh ibu Yayah Suryani, sekretaris ibu Suspita, bendahara ibu Suminarsih, humas ibu Eti Setiasih, ada beberapa di bidang kegiatan
dan yang lainnya sebagai anggota, Struktur organisasi KWT dapat dilihat di lampiran. Kepengurusan organisasi KWT Melati ini tidak
memiliki kurun waktu yang spesifik, sehingga masa jabatan kepengurusan tidak dapat ditentukan, karena sejauh ini
kepengurusan masih tetap sama dengan kepengurusan saat KWT Melati ini pertama dibentuk.
4. Kegiatan KWT Melati
1 Pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu HHBK
Pekon Tribudisyukur merupakan Pekon yang subur dan kaya akan hasil pertanian seperti kopi, padi, pisang dan
hortikultura, karena wilayah yang strategis untuk menanam jenis tanaman tersebut, untuk itu KWT Melati berkeinginan
untuk memanfaatkan hasil dari tanaman tersebut untuk diolah dan dipasarkan sendiri guna menambah penghasilan kelompok
atau anggota dan masyarakat yang ada dilingkungan kerja KWT Melati.
Saat ini KWT Melati telah melaksanakan pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu HHBK di areal HKm dengan
produksi utama kopi yaitu sebanyak 2-3 ton kopi bubuk per bulan. Selain produksi utama kopi bubuk, KWT Melati juga
memasarkan gula aren, madu hutan, keripik singkong dan keripik pisang. Berdasarkan tingkat kebutuhan analisis yang
lebih utama bagi KWT Melati adalah untuk produk kopi bubuk, gula aren, dan madu hutan, maka penelitian ini memilih
produk kopi bubuk sebagai objek penelitian dari KWT Melati.
2 Kegiatan usaha pemasaran
Kelompok Wanita Tani KWT Melati berada dilingkungan yang cukup jauh dari pusat jual beli pasar dan
anggota masyarakatnya juga mayoritas penghasilannya juga adalah petani musiman petani kopi. Untuk itu pengurus dan
anggota Kelompok Wanita Tani KWT Melati sepakat untuk mengadakan kegiatan usaha pemasaran sembako gerabatan,
kopi bubuk, jual beli hasil pertanian perkebunan seperti gula aren, kopi, lada, kemiri, beras, umbi-umbian, sayur-sayuran
dan sebagainya. Hasil-hasil tersebut kemudian sebagian di olah
melalui kegiatan usaha pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu HHBK dan sebagian lagi di pasarkan sebagaimana mestinya.
Tujuan kegiatan ini untuk mengoptimalkan pengolahan dan pemasaran hasil produksi kegiatan Kelompok Wanita Tani
KWT Melati, sehingga dampak ekonomi yang signifikan dan kegiatan HKm akan terus berlanjut. Pemasaran produk kopi
yang dilakukan oleh KWT Melati hanya dipasarkan disekitar Way Abung, Metro dan Bandar Lampung.
3 Kegiatan majelis ta’lim
Pekon tribudisyukur pada umumnya dan KWT Melati pada khususnya menganut Agama Islam, dan KWT Melati
juga berada dilingkungan pondok pesantren Miftahul Huda 007 maka dari itu masyarakat ataupun KWT Melati selalu aktif
dalam mengikuti semua kegiatan M ajelis Ta‟lim. Adapun
kegiatan yang ada di majelis ta‟lim meliputi: a.
Pengajian rutin setiap malam minggu b.
Pengajian rutin setiap hari jum‟at c.
Arisan uang mingguan Rp 10.000orang d.
Bakti sosial e.
Infaq
4 Kegiatan simpan pinjam
Kegiatan simpan pinjam yang ada di KWT Melati merupakan kegiatan rutin yang berasal dari kegiatan usaha
yang dilakukan oleh KWT Melati. Modal untuk simpan pinjam berasal dari simpanan anggota dan hasil kegiatan usaha yang
dilakukan oleh KWT Melati dalam pengelolaan HHBK. Kegiatan simpan pinjam hanya bisa didapatkan oleh anggota
KWT Melati, tetapi cara pengembaliannya harus tepat waktu dalam perjanjian dan tidak harus membayar bunga, kecuali ada
hibah dari peminjam uang.
5 Arisan kerjagotong royong
Berdirinya KWT Melati Tribudisyukur berawal dari kegiatan Arisan kerjagotong royong, dan sejak tahun
berdirinya kelompok pada tahun 1993 sampai sekarang kegiatan tersebut tahun demi tahun tidak pernah berhenti.
Arisan kerja dilakukan dalam kegiatan pengelolaan HHBK dimana upah tenaga kerja diakumulasi dan dibayarkan kepada
pekerja dalam periode waktu tertentu, biasanya dalam periode waktu satu tahun pada bulan agustus atau september setelah
panen raya. Tujuan dari arisan kerja ini yaitu: a.
Mendorong usaha untuk pendapatan keluarga b.
Meningkatkan kesadaran anggota untuk menabung c.
Meningkatkan kesadaran anggota akan pentingnya hidup gotong royong
d. Meningkatkan kemampuan anggota untuk mengurus
administrasi
e. Meningkatkan usaha kelompok agar mempunyai
kelembagaan yang kuat.
6 Prestasi yang diraih KWT Melati
Selama menjalankan kegiatan usaha, KWT Melati telah meraih prestasi antara lain sebagai berikut :
1. Tahun 1997 memperoleh Piagam pengukuhan kelas
Kelompok Pemula. 2.
Tahun 2010 memperoleh kepercayaan dari BP-DAS dengan program hibah kecil SCBWM.
3. Tahun 2011 memperoleh juara 1 lomba ketahanan
pangan tingkat kabupaten Lampung Barat. 4.
Tahun 2011 memperoleh kepercayaan dari BP-DAS dengan Program hibah kecil SCBFWM.
5. Tahun 2011 memperoleh juara 2 lomba kehanan pangan
tingkat provinsi Lampung. 6.
Tahun 2012 memperoleh kepercayaan dari kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal PDT melalui Dinas
Perkebunan kabupaten Lampung Barat. 7.
Tahun 2014 memperoleh juara 1 lomba Kewirausahaan Sosial Masyarakat Komunitas kelas Madya Tingkat
Nasional Program AGF-BC-CEC. 8.
Tahun 2014 memperoleh juara 2 lomba ketahanan pangan tingkat provinsi Lampung.
9. Tahun 2015 meraih penghargaan Kalpataru kategori
penyelamat lingkungan.
C. Strategi Pengembangan Produk Bubuk Kopi Cap Semut.