IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Rumah Sakit PMI Bogor
Rumah Sakit PMI Bogor pertama kali didirikan pada tahun 1931 di kota Bogor atas prakarsa kelompok sosial orang-orang Belanda di kota
Bogor. Pada tahun 1938 rumah sakit ini dikelola oleh NERKAI Nederlansch Rode Kruis Afdeling Van Indonesie dan kemudian pada
tahun 1942-1945 dikuasai oleh penguasa Jepang. Ketika Jepang mengalami kekalahan dalam perang, pengelolaan rumah sakit ini kembali ke tangan
NERKAI. Tahun 1948 rumah sakit tersebut dihibahkan kepada Pengurus PMI
Cabang Bogor dan diberi nama Rumah Sakit Kedung Halang. Pada tahun 1951 diserahkan kepada Markas Besar PMI. Pada tahun yang sama, Rumah
Sakit Kedung Halang ditunjuk sebagai Rumah Sakit Umum serta berganti nama menjadi Rumah Sakit Umum Palang Merah Indonesia.
Rumah Sakit PMI Bogor dikelola oleh Yayasan Rumah Sakit Umum PMI Bogor yang berinduk pada Markas Besar PMI pada tahun 1964. Tahun
1965 RS PMI Bogor bekerjasama dengan RS Cipto Mangunkusumo dan pada tahun 1966 Yayasan Pembina Rumah Sakit Umum PMI dibubarkan.
Hingga saat ini RS PMI Bogor telah ditetapkan sebagai rumah sakit tipe B dan menjadi rumah sakit rujukan untuk pelayanan medis di wilayah Bogor
dan sekitarnya. Visi Rumah Sakit PMI Bogor adalah “Menjadi Rumah Sakit yang
Memberikan Pelayanan Medis Bermutu Tinggi” dengan keunggulan dalam bidang diagnostik dan traumatik serta dapat mengantisipasi
perubahan-perubahan global. Misi RS PMI Bogor adalah senantiasa menjunjung tinggi azas perikemanusiaan melalui pelayanan kesehatan
profesional yang selalu mengikuti perkembangan IPTEK dan alih teknologi kedokteran aktual serta menyelenggarakan pendidikan bidang
kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, berperan sebagai pusat rujukan, pusat diagnostik dan pusat rehabilitasi medik yang melayanii
segala lapisan masyarakat, dan juga aktif dalam mengelola Bank Darah serta
pelayanan ambulance jalan raya. Selain itu, RS PMI Bogor mempunyai motto HUMAN Hospitality, University, Man Power, Activity, Need.
Makna motto tersebut adalah memberikan pelayanan dengan keramahtamahan tanpa membedakan sosial ekonomi pasien melalui sumber
daya manusia bermutu dan berdedikasi tinggi dalam melaksanakan tugas yang sesuai kebutuhan masyarakat.
Beberapa pelayanan yang ada di RS PMI Bogor diantaranya adalah pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, pelayanan keperawatan, pelayanan
penunjang pelayanan non medis dan pelayanan administrasi manajemen. Sumber daya manusia RS PMI Bogor terdiri atas tenaga medis, tenaga paramedis
keperawatan, tenaga paramedis non keperawatan, tenaga non medis administrasi, tenaga non medis bukan administrasi dan lainnya seperti pelaksana rumah tangga,
satpam, tenaga umum, tenaga koperasi, dan tenaga Bank Darah. Tenaga medis terdiri atas 9 sembilan orang dokter umum tetap, 12 orang dokter umum tidak
tetap, 27 orang dokter spesialis tetap, 15 orang dokter spesialis tidak tetap, 4 empat orang dokter gigi, dan 2 dua orang apoteker.
Berbagai jenis pelayanan medis RS PMI Bogor terdiri atas rawat jalan, instalasi gawat darurat, instalasi bedah sentral, instalasi forensik dan instalasi
penunjang medis. Fasilitas penunjang medis yang ada di RS PMI Bogor cukup lengkap yang ditunjang dengan peralatan diagnostik yang modern dan lengkap
yang terdiri atas Labolatorium Klinik, Patologi Anatomi, Radiologi dan CT Scan, Farmasi, Bank Darah dan Hemodialisa, Forensik, Ambulans, dan Instalasi Bedah
Sentral. Proses pelayanan penunjang non medis dilaksanakan oleh tenaga apoteker dan asisten apoteker serta staf para medis non perawatan dalam berbagai fungsi di
instalasi gizi, instalasi pemeliharaan lingkungan rumah sakit, instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit, instalasi cuci, dan instalasi yang mengurus
jenazah pasien yang ada di lingkungan rumah sakit.
4.2. Unit Rawat Jalan Rumah Sakit PMI Bogor
Unit rawat jalan merupakan salah satu jenis pelayanan yang ditawarkan oleh Rumah Sakit PMI Bogor. Unit yang beroperasi setiap hari Senin sampai
Sabtu ini memiliki 14 poliklinik. Diantaranya yaitu Poliklinik Bedah bedah