2.2.5.1 Warna
Warna merupakan suatu sifat bahan yang dianggap berasal dari penyebaran spektrum sinar Kartika, dkk, 1988:6. Warna pada bolu zebra
bergaris tidak teratur dengan warna putih dan coklat tua zeperti zebra. Warna coklat didapatkan dari pewarna coklat. Warna pada bolu zebra biasanya identik
lebih banyak putih daripada coklat yang dimaksudkan untuk menonjolkan bolu itu sendiri.
2.2.5.2 Aroma
Bau-bauan aroma dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat diamati dengan indra pembau Kartika, dkk, 1988:10. Aroma yang dihasilkan
dari bolu zebra adalah aroma gurih khas bolu zebra. Aroma tersebut dihasilkan dari adanya santan kelapa sebagai bahan cairan pada pembuatan bolu zebra. Yang
menjadikan bolu zebra beraroma gurih.
2.2.5.3 Tekstur
Tekstur merupakan tekanan yang dapat diamati dengan mulut pada waktu digigit, dikunyah atau ditelan ataupun perabaan dengan jari Kartika, dkk,
1988:10. Tekstur yang baik pada bolu zebra adalah basah, lembut dan berongga. Tekstur basah didapatkan dari proses pengukusan dan kandungan cairan yang
cukup sedangkan lembut namun berongga didapatkan dari proses pengadukan atau dalam proses pengadukan yang baik dan sesuai prosedur.
2.2.5.4 Rasa
Telah diketahui adanya empat macam rasa dasar : manis, asin, asam dan pahit Kartika, dkk, 1988:12. Rasa yang dihasilkan dari bolu zebra adalah manis.
Manis dihasilkan dari gula pasir.
2.3 Kerangka Berfikir
Bolu merupakan kue yang dibuat dari adonan tepung terigu, telur, gula pasir dsb dan di oven sedang bolu kukus adalah bolu yang dikukus. Sedangkan
bolu zebra merupakan kue yang dibuat dari adonan tepung terigu, gula pasir, emulsifier, telur, dan santan. Bahan dasar dari polu zebra adalah tepung terigu,
tepung yang di gunakan adalah tepung terigu protein sedang. Selain tepung terigu tepung ubi jalar kuning juga memiliki protein meski tidak sebanyak tepung terigu,
namun selain protein tepung ubi kuning juga tinggi betakaroten dan serat yang dibutuhkan tubuh kita. Sehingga dalam pembuatan bolu zebra bahan dasar tepung
terigu komposit tepung ubi jalar ini mampu memberikan sumbangan kandungan gizi yang lebih baik serta bermanfaat bagi kesehatan.
Pembuatan bolu zebra adalah dengan dimixer dan dikukus pada tahap akhirnya. Bahan yang digunakan adalah tepung terigu, gula, santan, telur,
emulsifier, pewarna coklat, dan garam. Hasil dari pembuatan bolu zebra memiliki kriteria harum khas bolu, berongga, ringan dan memiliki rasa yang manis. Bolu
zebra dengan pencampuran tepung ubi jalar kuning dengan prosentase 40:60, 30:70 dan 20:80 dengan 3 sampel akan dinilai dengan
menggunakan penilaian subyektif yaitu uji indrawi dan uji kesukaan berdasarkan