Analisis Fungsi Produksi ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DAN EFISIENSI EKONOMI CABANG USAHATANI

VII. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DAN EFISIENSI EKONOMI CABANG USAHATANI

PADI LADANG

7.1. Analisis Fungsi Produksi

Model fungsi produksi yang digunakan untuk menduga fungsi produksi dalam penelitian ini adalah model fungsi produksi Cobb-Douglas. Faktor- faktor produksi yang diduga berpengaruh dalam usahatani padi ladang adalah pupuk, tenaga kerja luar keluarga, tenaga kerja dalam keluarga, benih, dan pestisida. Hasil pendugaan model dan hubungan antara variabel bebas yaitu faktor- faktor produksi dengan variabel dependen yaitu produksi padi ladang dapat dilihat dalam Tabel 17. Tabel 17. Analisis Ragam Produksi Cabang Usahatani Padi Ladang di Desa Wanajaya Sumber Ragam Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F - hitung Peluang Regresi 5 11.2161 2.2432 8.83 0.000 Galat 30 7.6180 0.2539 Total 35 18.8341 Berdasarkan pendugaan model produksi yang diperoleh, seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 17, didapat nilai F- hitung sebesar 8.83 yang signifikan pada taraf kepercayaan 95 persen. Ini berarti bahwa faktor- faktor produksi yang digunakan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap produksi padi ladang. Tabel 18. Hasil Analisis Pendugaan Fungsi Produksi Usahatani Padi Ladang di Desa Wanajaya Variabel Koefisien Regresi Simpangan Baku Koefisien T Hitung P- value VIF Konstanta 0.004 1.989 0.00 0.999 Ln Pupuk 0.248 0.405 0.61 0.545 1.3 Ln Tenaga Kerja Luar RT 0.530 0.196 2.69 0.011 1.8 Ln Tenaga Kerja Dalam RT 0.217 0.068 3.19 0.003 1.2 Ln Benih 0.101 0.209 0.48 0.632 2.3 Ln Pestisida 0.069 0.065 1.06 0.296 1.3 R-Sq = 59.6 R-Sq adjusted = 52.8 Berdasarkan data pada Tabel 18, maka model fungsi produksi padi ladang per hektar dapat diduga dengan persamaan sebagai berikut : Ln Produktivitas = 0.004 + 0.2484 Ln Pupuk + 0.5302 Ln Tenaga Kerja Luar Keluarga + 0.21728 Ln Tenaga Kerja Dalam Keluarga + 0.1013 Ln Benih + 0.06968 Ln Pestisida Dari hasil pendugaan model ditunjukkan juga bahwa nilai koefisien determinasi R 2 didapat sebesar 59.6 persen dengan nilai koefisien determinasi terkoreksi R 2 -adjusted sebesar 52.8 persen. Nilai koefisien determinasi R 2 tersebut berarti bahwa sebesar 59.6 persen dari variasi produksi dapat dijelaskan secara bersama-sama oleh faktor pupuk, tenaga kerja luar keluarga, tenaga kerja dalam keluarga, benih, dan pestisida sedangkan sebesar 40.4 persen lagi dipengaruhi oleh faktor- faktor lain di luar model. Berdasarkan pengamatan di lokasi penelitian, faktor- faktor lain di luar model fungsi produksi yang diduga juga berpengaruh terhadap produksi padi ladang adalah tingkat kesuburan lahan, intensitas serangan hama dan penyakit tanaman. Di samping itu faktor iklim, dan ketertarikan petani yang kurang untuk meningkatkan produksi dan produktivitas usahatani padi ladang akibat ketidakjelasan status kepemilikan atas lahan yang diusahakan petani dan karena cabang usahatani padi ladang tidak menguntungkan turut mempengaruhi produksi padi ladang. Nilai t-hitung untuk tenaga kerja dalam keluarga dan tenaga kerja luar keluarga berpengaruh nyata terhadap nilai produksi pada taraf kepercayaan 99 persen a = 0.05. Sedangkan pengaruh faktor pupuk, benih, dan pestisida tidak signifikan pada taraf kepercayaan yang ditetapkan.

7.2. Elastisitas Produksi dan Skala Usaha