Perubahan tersebut terjadi karena beberapa usaha yang dilakukan oleh yang bersangkutan.
Jadi prestasi belajar bahasa Indonesia adalah hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang telah dicapai menurut kemampuan yang dimiliki dan
ditandai dengan perkembangan serta perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang diperlukan dari belajar dengan waktu tertentu, prestasi
belajar ini dapat dinyatakan dalam bentuk nilai raport dan hasil tes atau ujian.
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Bahasa Indonesia
Prestasi belajar tidak terlepas dari belajar itu sendiri, begitu juga faktor yang mempengaruhi terhadap prestasi belajar tidak jauh berbeda
dengan faktor yang mempengaruhi belajar. Secara singkatnya faktor yang mempengaruhinya terhadap prestasi belajar menurut Slameto 2003: 54
terbagi menjadi dua , yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 1. Faktor internal
Setiap aktifitas yang dilakukan oleh seseorang tentu ada faktor - faktor yang mempengaruhinya, baik yang cenderung mendorong maupun
yang menghambat. Demikian juga dialami belajar, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dari dalam atau internal adalah
sebagai berikut: faktor jasmani, faktor psikologi dan faktor kelelahan.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor dan luar diri siswa yang mempengaruhi prestasi belajar. Faktor eksternal dapat dibagi rnenjadi
beberapa bagian, yaitu:
a Cara Mendidik Orang Tuakeluarga
Lingkungan keluarga turut mempengaruhi kemajuan hasil kerja, bahkan mungkin dapat dikatakan menjadi faktor yang sangat
penting, karena sebagian besar waktu belajar dilaksanakan di rumah, keluarga kurang mendukung situasi belajar. Seperti kericuhan
keluarga, kurang perhatian orang tua, kurang perlengkapan belajar akan mempengaruhi berhasil tidaknya belajar. Selain itu cara
mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anaknya, hal ini sesuai dengan pendapat Sutjipto Wirowidjojo dalam Slameto
2003: 61 keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama.
b Faktor Gurusekolah
Guru sebagai tenaga berpendidikan rnemiliki tugas menyelenggarakan kegiatan belajar rnengajar, rnembimbing, melatih,
mengolah, meneliti dan mengembangkan serta memberikan pelalaran teknik karena itu setiap guru harus memiliki wewenang.
Guru juga rnenunjukkan flexibilitas yang tinggi yaitu pendekatan didaktif dan gaya memirnpin kelas yang selalu
disesuaikan dengan keadaan, situasi kelas yang diberi pelajaran, sehingga dapat rnenunjang tingkat prestasi siswa semaksimal
mungkin.
Selain peran guru, keberhasilan belajar siswa dipengaruhi pula oleh kurikulum, saranafasilitas belajar yang ada, maupun
lingkungan sekolah di mana siswa tersebut belajar.
3. Sumber - Sumber Belajar Salah satu faktor yang rnenunjang keberhasilan dalam proses
belajar adalah tersedianya sumber belajar yang memadai. Sumber belajar itu dapat berupa mediaalat bantu belajar serta bahan baku penunjang.
AIat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam melakukan perbuatan belajar. Maka pelajaran
akan lebih menarik, menjadi konkret, mudah dipahami, hemat waktu dan tenaga
serta hasil
yang lebih
bermakna http:sobatbaru.blogspot.com200806pengertian-prestasi-
belajar.html.
Secara realitas dalam proses pendidikan fungsi prestasi belajar bukan saja untuk mengetahui sejauhmana kemajuan siswa telah
menyelesaikan suatu aktivitas, tetapi yang lebih penting sebagai alat memotivasi setiap siswa agar lebih giat belajar, baik individu maupun
kelompok. Jadi fungsi prestasi belajar itu dapat dibedakan menjadi dua macam:
a. Prestasi Belajar sebagai Hasil Penilaian
Penilaian adalah sebagai aktivitas dalam menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar itu sendiri. Prestasi belajar sebagai hasil
penilaian mempunyai fungsi untuk memberikan insformasi kepada para siswa tentang prestasi belajar mereka dan kepada guru tentang
keberhasilannya dalam kegiatan pengajaran dalam interval waktu tertentu.
b. Prestasi Belajar sebagai Alat Motivasi Setiap siswa tidak ingin memperoleh prestasi belajar yang
jelek. Oleh karena itu setiap siswa berlomba-lomba untuk mencapainya dengan sesuatu usaha yang dilakukan seoptimal mungkin. Dalam hal
demikian maka prestasi belajar bisa dikatakan sebagai kebutuhan yang memunculkan motivasi dari dalam diri siswa untuk selalu belajar.
Dari pengertian di depan dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar Bahasa Indonesia adalah prestasi yang diraih siswa sebagai hasil belajar
yang berupa nilai, bisa diartikan nilai suatu hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru, yang berupa raport.
B. Penelitian yang Relevan
Dalam bagian ini akan dikemukan hasil penelitian yang mempunyai relevensinya dengan penelitian ini.
Sutarman 2007 dalam tesis yang berjudul “Hubungan antara Penguasaan Diksi dan Minat Membaca dengan Kemampuan Membaca
Pemahaman Survei pada SDN Kelas V se-Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, yang hasilnya menunjukkan bahwa secara bersama-sama
penguasaan diksi dan minat membaca memberikan sumbangan yang berarti kepada kemampuan membaca pemahaman. Ini menunjukkan variable tersebut
dapat menjadi prediktor yang baik bagi kemampuan membaca pemahaman. Hartoyo 2004 dalam tesis yang berjudul “ Hubungan antara Status
Sosial Ekonomi Orang Tua dan Penguasaan Kosakata dengan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan
Banjarsari Kota Surakarta”, menyimpulkan bahwa 1 terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dan kemampuan
membaca pemahaman siswa kelas IV SDN se-Kecamatan Banjarsari, Surakarta; 2 terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penguasaan kosakata
dan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SDN se-Kecamatan Banjarsari, Surakarta; 3 ada hubungan positif dan signifikan antara Status
Sosial Ekonomi Orang Tua dan penguasaan Kosakata dengan Kemampuan Membaca Pemahaman.