teknis. Berdasarkan pertimbangan tersebut, satuan lahan yang menjadi obyek penelitian disajikan pada Tabel 7.
Tabel 7. Satuan Peta Tanah yang menjadi Obyek Penelitian.
SIMBOL Sub Zona
Klasifikasi Tanah Taxonomi USDA,1998
Fisisografi Elevasi
m dpl Iax
Dystrudepts, Eutrudepts, Hapludalfs. Perbukitan,
pergunungan 750
IIIax Hapludults, Hapludalfs, Dystrudepts,
Dataran 750
IVax Dystrudepts, Eutrudepts, Hapludults Udipsamments
Dataran 750
IVay Haplustepts, Haplustalfs,Ustipsamments
Dataran 750
Sumber data : data Primer
4.4. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan terbesar di Kabupaten Sidenreng Rappang pada tahun 2001 adalah penggunaan lahan pertanian, khususnya tanaman pangan yaitu seluas
66.701,06 Ha. Lahan seluas tersebut menghasilkan produksi sebesar 74.437,79 ton. Penggunaan lahan lainnya terbagi pada beberapa pemanfaatan seperti
permukiman, perkebunan, sawah, areal hutan dan beberapa penggunaan lain. Luas dan Persentase penggunaan lahan di Kabupaten Sidenreng Rappang Tahun 2001
disajikan pada Tabel 8. Tabel 8. Penggunaan Lahan di Wilayah Penelitian Tahun 2001
No. Penggunaan
Tahun 2001 Luas Ha
1. Sawah
66.701 17,79
2. Permukiman
3.724 0,99
3. Ladangtegalan
281 0,74
4. Padang rumput
19.154 5,11
5. Kolamtambakrawa
765 0,20
6. Danau
2.896 0,77
7. Perkebunan dan kebun campur
35.264 9,40
8. Hutan lebat
59.725 15,93
9. Hutan sejenis
1.633 0,44
10. Tanah sawahlahan kering 168.609
44,96 11. Lain-lain
17.899 4,77
Total 375.019
100,00
Sumber data : Sidenreng Rappang Dalam Angka, tahun 2001
Sedangkan penggunaan lahan tanaman perenial yang dikembangkan meliputi kelapa dalam, kakao, cengkeh, jambu mete, kapuk dan kemiri,
sebagaimana disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9. Penggunaan Lahan Tanaman Perenial di Kabupaten Sidenreng Rappang tahun 2001
No. Jenis
Tanaman Luas
Lahan Ha
Produks i
Ton 1.
Kelapa 5.229
4.976,8 2.
Kakao 6.665
4.860,0 3.
Jambu Mete 6.396
4.234,3 4.
Cengkeh 1.997
380,0 5.
Kemiri 2.304
712,95 6.
Kapok 209
77,85 7.
Lain-lain 12.464
- Total
35.264 -
Sumber Data : Sidenreng Rappang Dalam Angka, 2002
Tabel 9 menunjukkan bahwa terdapat 3 komoditi yang memiliki luas lahan dan nilai produksi tertinggi diantara tanaman perennial lainnya yakni kelapa,
kakao dan jambu mete. Hanya saja tanaman jambu mete pemanfaatannya tidak didasarkan pada aspirasi dari bawah masyarakat, tetapi lebih banyak berdasarkan
keinginan pemerintah. Produksinya juga sering mengalami hambatan dalam pemasaran. Tanaman cengkeh, tanaman kemiri dan tanaman kapok luas lahannya
relatif tetap dalam beberapa tahun terakhir karena permintaannya terbatas. Sedangkan pemanfaatan lain-lain, yaitu seluas 12.464 Ha, merupakan
pemanfaatan lahan yang tidak produktif karena belum dimanfaatkan untuk penggunaan tanaman yang memiliki nilai ekonomi.
4.5. Kondisi Sosial Ekonomi Wilayah
Jumlah penduduk di wilayah Kabupaten Sidenreng Rappang BPS, 2001 adalah 241.448 jiwa yang tersebar di 11 kecamatan. Jumlah tersebut meliputi
115.209 jiwa laki-laki dan 126.239 jiwa perempuan. Ditinjau dari segi sebaran penduduk, tingkat kepadatan penduduk adalah 128 jiwa per Km2, dengan tingkat
kepadatan tertinggi di Kecamatan Panca Rijang sebesar 714 jiwaKm2, diikuti Kecamatan MaritengngaE Ibukota Kabupaten sebesar 586 jiwaKm2,
Kecamatan Baranti sebesar 345 jiwaKm2 dan Kecamatan yang terendah tingkat kepadatannya adalah Kecamatan Pitu Riase 22 jiwaKm2. Secara rinci, keadaan
penduduk tahun 2000 disajikan pada Tabel 10.