11
b Mencegah timbulnya persoalan-persoalan disiplin dan menciptakan situasi
dan kondisi dalam belajar mengajar agar mengikuti segala peraturan yang ada dengan penuh perhatian.
Dalam kaitan ini Piet Sahertian lebih lanjut mengatakan bahwa disiplin dalam sekolah modern adalah merupakan pertolongan kepada murid-murid
supaya dapat berdiri sendiri help for self help. Menolong dalam mengenal dirinya untuk menciptakan kondisi yang lebih baik maupun menegakkan
disiplin diri yang timbul dari dalam diri anak untuk mencapai cita-cita hidup.
17
Bagi siswa, kedisiplinan akan dapat mempunyai pengaruh yang positif bagi kehidupan mereka setelah mereka keluar dari jenjang pendidikan dan
disiplin tersebut akan tumbuh dan menjadi bekal untuk mereka dimasa yang akan datang. Dengan adanya praktek yang dilakukan siswa dalam disiplin,
siswa akan terlatih dalam mengendalikan diri sehingga pada akhirnya akan terbentuk disiplin itu sendiri. Seperti dikatakan oleh Ahmad Rohani; dengan
disiplin para peserta didik bersedia untuk tunduk dan mengikuti peraturan tertentu dan menjauhi larangan tertentu. Kesediaan semacam ini harus
dipelajari dan harus secara sabar diterima dalam rangka memelihara kepentingan bersama atau memelihara kelancaran tugas-tugas sekolah.
18
Dari pernyataan tersebut bisa dikatakan juga bahwa kedisiplinan digunakan untuk
mengontrol tingkah laku peserta didik yang dikehendaki agar tugas-tugas di sekolah dapat berjalan dengan optimal.
3. Manfaat Disiplin Siswa
Fungsi utama dari disiplin adalah untuk belajar mengendalikan diri dengan mudah, menghormati dan mematuhi otoritas.
19
Fungsi disiplin tersebut di atas, apabila dikaji secara sepintas, maka akan memberikan kesan yang negatif. Belajar seolah-olah bertingkah laku untuk
17
Piet Sahertan, Dimensi-Dimensi Administras, Jakarta: Rineka Cipta 2004, cet. Ke-2,, h.127.
18
Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran Jakarta: Rineka Cipta 2004, cet. Ke-2,., h. 134
19
Singgih D. Gunarsa, Psikologi untuk Pembimbing, Jakarta : BBPK, Gedung Mulia, 2000, cet. IX, h. 138
12
menghormati dan
mematuhi otoritas
dan seringkali
otoritas itu
cenderung menggunakan kekuatan. Oleh karena itu perlu ditegaskan kembali, bahwa pengendalian diri dengan mudah bukanlah suatu hal yang
langsung terjadi dalam diri seseorang, melainkan ia harus benar-benar berusaha untuk melatihnya, yang akhirnya timbul kesadaran untuk
mematui dan mentaati peraturan tersebut. Dengan demikian disiplin belajar tumbuh dalam diri siswa melalui proses
latihan yang akhirnya timbul kesediaan dan ketaatan yang didasari dengan rasa tanggung jawab dan konsekwen yang tinggi.
Singgih D. Gunarsa, menyatakan bahwa disiplin perlu dalam mendidik anak supaya anak dengan mudah:
a Meresapkan pengetahuan dan pengertian sosial antara lain
mengenai hal milik orang lain. b
Mengerti dan segera menurut, untuk menjalankan kewajiban dan secara langsung mengerti larangan-larangan.
c Mengerti tingkah laku yang baik dan buruk.
d Belajar mengendalikan keinginan dan berbuat sesuatu tanpa
terancam oleh hukum. e
Mengorbankan kesenangan diri sendiri.
20
Kartini Kartono juga menerangkan bahwa : “Disiplin dalam belajar sangat
diperlukan agar siswa dapat hidup dalam teratur dan mengerjakan semua tugas tepat pada waktunya, sehingga tidak akan mengalami kesulitan
apabila mengahadapi pelajaran dan tentamen-tentamen. Belajar yang efisien menuntut belajar secara teratur dan berdisiplin.
21
Latihan disiplin telah menjadi milik umat Islam seluruh dunia adalah shalat, seperti yang terdapat dalam surat an-Nisa ayat 103 yang berbunyi:
20
Ibid, h. 137
21
Kartini Kartono, Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi, Jakarta : Rajawali, 1985, cet. I, h. 90.