Pengertian Disiplin Siswa Disiplin Siswa

9 wich it has expriences” 11 Definisi tersebut mengandung makna berisi idee. Ada beberapa unsur pengertian di dalam definisi tersebut: a Berisi moral yang mengatur tata kehidupan. b Pengembangan ego dengan segala masalah intrinsik yang mengharuskan orang untuk menentukan pilihan. c Pertumbuhan kekuatan untuk memberi jawaban terhadap setiap aturan yang disampaikan. d Penerimaan autoritas eksternal yang membawa seseorang untuk membentuk kemampuan dan keterbatasan hidup. 12 Disiplin merupakan pengaruh yang dirancang untuk membantu anak mampu menghadapi lingkungan. Disiplin tumbuh dari kebutuhan menjaga keseimbangan antara kecenderungan dan keinginan individu untuk berbuat agar memperoleh sesuatu, dengan pembatasan atau peraturan yang diperlukan oleh lingkungan terhadap dirinya. 13 Ahmad Rohani berpendapat: ”dalam arti luas disiplin adalah mencakup setiap macam pengaturan yang ditujukan untuk membantu setiap peserta didik agar dia dapat memenuhi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan juga penting tentang penyelesaiannya tuntutan yang ini ditujukan kepada peserta didik terhadap lingkungannya. 14 Disiplin merupakan suatu keadaan dimana sikap, penampilan, dan tingkah laku siswa sesuai dengan tatanan nilai, norma, dan ketentuan-ketentuan yang berlaku di sekolah atau di kelas di mana mereka berada. 15 Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa disiplin merupakan pokok dasar dari tiap-tiap organisasi keluarga, sekolah, lingkungan, dan lain sebagainya dalam mempelajari tanggung jawab secara terpaksa yang harus 11 Piet Sahertian. Dimensi-dimensi administrasi Di Sekolah, surabaya: usaha nasional 1994, h. 123. 12 Piet Sahertian. Dimensi- dimensi Administrasi…., h. 123. 13 Conny Semiawan, penerapan pembelajaran pada anak, PT. Macanan Jaya Cemerlang, 2008, Cet. Ke-2 h. 27-28. 14 Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta 2004, cet. Ke-2, h. 133-134. 15 Soetjipto dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999 cet. Ke-1, h. 166 10 dijalankan dengan memberikan pengawasan untuk menyesuaikan diri agar memberikan pengalaman yang mengandung makna berisi moral, pengembangan ego, pertumbuhan kekuatan, dan penerimaan autoritas. Lembaga pendidikan khususnya pendidikan formal merupakan tempat yang sangat berpotensi untuk mengembangkan sikap kedisiplinan yaitu dengan adanya pemberian hukuman dan hadiah. Kedisiplinan merupakan dasar pembinaan sikap dan jiwa setiap anak didik. Apabila sekolah mampu membina sikap dan jiwa positif terhadap anak didik siswa dan berhasil membentuk pribadi dan akhlak anak tersebut menjadi anak yang bertanggung jawab, maka siswa tersebut telah mempunyai bekal dalam menghadapi berbagai masalah yang dihadapi baik di dalam maupun di luar sekolah. Dan dapat di katakan bahwa disiplin adalah alat untuk menciptakan perilaku dan tata tertib manusia sebagai pribadi maupun sebagai kelompok atau masyarakat. Dalam konteks ini disiplin berarti hukuman atau sangsi yang berbobot mengatur dan mengendalikan prilaku manusia. Jadi pada dasarnya disiplin merupakan pengaruh yang dirancang untuk membantu anak mampu menghadapi lingkungan.

2. Tujuan Pembinaan Disiplin Siswa

Secara umum tujuan disiplin adalah mendidik seseorang agar dapat mengembangkan diri untuk melatih anak mengatur dirinya dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri sehingga menjadi pribadi kearah tidak ketergantungan dan mengikuti segala peraturan. Disekolah, disiplin banyak digunakan untuk mengontrol tingkah laku peserta didik yang di kehendaki agar tugas-tugas di sekolah dapat berjalan dengan optimal. Menurut Elsbree sebagaimana dikutip Piet, ada 2 tujuan disiplin, yaitu: 16 a Menolong anak menjadi matang pribadinya dan berubah dari sifat ketergantungan kearah tidak ketergantungan. 16 Piet Sahertian, Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan Di Sekolah, Surabaya: Usaha Nasional, 1994, Cet. Ke-1 h. 126-127. 11 b Mencegah timbulnya persoalan-persoalan disiplin dan menciptakan situasi dan kondisi dalam belajar mengajar agar mengikuti segala peraturan yang ada dengan penuh perhatian. Dalam kaitan ini Piet Sahertian lebih lanjut mengatakan bahwa disiplin dalam sekolah modern adalah merupakan pertolongan kepada murid-murid supaya dapat berdiri sendiri help for self help. Menolong dalam mengenal dirinya untuk menciptakan kondisi yang lebih baik maupun menegakkan disiplin diri yang timbul dari dalam diri anak untuk mencapai cita-cita hidup. 17 Bagi siswa, kedisiplinan akan dapat mempunyai pengaruh yang positif bagi kehidupan mereka setelah mereka keluar dari jenjang pendidikan dan disiplin tersebut akan tumbuh dan menjadi bekal untuk mereka dimasa yang akan datang. Dengan adanya praktek yang dilakukan siswa dalam disiplin, siswa akan terlatih dalam mengendalikan diri sehingga pada akhirnya akan terbentuk disiplin itu sendiri. Seperti dikatakan oleh Ahmad Rohani; dengan disiplin para peserta didik bersedia untuk tunduk dan mengikuti peraturan tertentu dan menjauhi larangan tertentu. Kesediaan semacam ini harus dipelajari dan harus secara sabar diterima dalam rangka memelihara kepentingan bersama atau memelihara kelancaran tugas-tugas sekolah. 18 Dari pernyataan tersebut bisa dikatakan juga bahwa kedisiplinan digunakan untuk mengontrol tingkah laku peserta didik yang dikehendaki agar tugas-tugas di sekolah dapat berjalan dengan optimal.

3. Manfaat Disiplin Siswa

Fungsi utama dari disiplin adalah untuk belajar mengendalikan diri dengan mudah, menghormati dan mematuhi otoritas. 19 Fungsi disiplin tersebut di atas, apabila dikaji secara sepintas, maka akan memberikan kesan yang negatif. Belajar seolah-olah bertingkah laku untuk 17 Piet Sahertan, Dimensi-Dimensi Administras, Jakarta: Rineka Cipta 2004, cet. Ke-2,, h.127. 18 Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran Jakarta: Rineka Cipta 2004, cet. Ke-2,., h. 134 19 Singgih D. Gunarsa, Psikologi untuk Pembimbing, Jakarta : BBPK, Gedung Mulia, 2000, cet. IX, h. 138