42
a. Uji rating hedonik
Uji yang telah dilakukan menunjukkan bahwa formula yang paling disukai oleh panelis adalah formula 16 nilai uji rating
hedonik tertinggi, dengan penambahan STPP sebesar 0.3 dan konsentrasi pati sagu HMT sebesar 15. Rekapitulasi uji rating
hedonik terhadap tekstur dan analisa sidik ragamnya dapat dilihat pada Lampiran 5 dan Lampiran 6.
Hasil yang didapat menunjukkan bahwa panelis menyukai bakso dengan tekstur yang baik. Hasil ini sesuai dengan uji sebelumnya,
yaitu uji kekerasan. Dari nilai rating yang didapat terlihat bahwa panelis cenderung lebih menyukai bakso dengan tingkat kekerasan
yang lebih tinggi. Hal ini terlihat dari rating yang lebih baik nilai terkecil untuk formula dengan penambahan STPP dan pati sagu
HMT tertinggi. Namun, setelah dilakukan uji lanjutan, terbukti bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara formula 16 STPP 0.3, pati sagu HMT 15 dengan formula 11 STPP 0.2, pati sagu
HMT 10 dan formula 15 STPP 0.2, pati sagu HMT 10 P0.05. Sebaliknya, terdapat perbedaan nyata antara formula 11
STPP 0.2, pati sagu HMT 10, formula 15 STPP 0.2, pati sagu HMT 10, dan formula 16 STPP 0.3, pati sagu HMT
15 dengan formula 10 STPP 0.1, pati sagu HMT 5 Lampiran 6.
Karena pada uji lanjutan tidak ada perbedaan yang signifikan untuk kesukaan pada tekstur bakso pada ketiga formula, maka
formula terpilih yang akan digunakan sebagai formula akhir pada penelitian selanjutnya adalah formula 11 STPP 0.2, pati sagu
HMT 10. Hal ini dilakukan karena mempertimbangkan tujuan awal penelitian untuk menemukan bakso dengan tekstur terbaik
dengan adanya penambahan pati sagu HMT sebagai peningkat kualitas tekstur, juga mengurangi konsentrasi penggunaan STPP
dalam bakso. Hasil uji rating hedonik dapat dilihat pada Gambar 9.
43
Gambar 9. Penerimaan tekstur bakso secara rating hedonik b. Uji ranking hedonik
Dari uji Friedman tidak ditemukan perbedaan signifikan pada tingkat kesukaan keempat formula P0.05, maka tidak dilakukan
uji lanjutan. Rekapitulasi uji ranking hedonik terhadap tekstur dapat dilihat pada Lampiran 7. Karena pada uji ranking hedonik
tidak ditemukan perbedaan nyata pada keempat sampel, maka formula 11 ditetapkan sebagai formula terbaik uji rating hedonik.
Dari hasil yang didapat pada uji rating hedonik dan uji ranking hedonik, ditetapkan bahwa formula terbaik yang akan digunakan
untuk penelitian selanjutnya adalah formula 11, yaitu formula dengan penambahan STPP 0.2 dan pati sagu HMT 10.
C. PEMBANDINGAN ANTARA BAKSO FORMULA TERBAIK