Kemiskinan Kondisi Perekonomian Provinsi Jawa Timur

Tabel 4.4. Rencana dan Realisasi Pendapatan Jawa Timur 2002-2006 dalam juta Rupiah Tahun Rencana Realisasi 2006 4.548.973,34 5.103.267,67 2005 3.736.074,33 4.609.953,81 2004 3.337.221,13 3.953.714,57 2003 3.738.092,80 4.035.234,92 2002 3.321.097,08 3.655.138,52 Sumber : BPS Jawa Timur, 2008.

4.3.3. Kemiskinan

Kemiskinan merupakan salah satu masalah yang sampai saat ini belum dapat diselesaikan oleh pemerintah. Masalah kemiskinan bukan hanya mengukur jumlah dan persentase penduduk miskin tetapi juga perlu mengukur tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan. Dengan kata lain dalam mengukur tingkat kemiskinan selain mengukur jumlah dan persentase penduduk miskin, perlu juga mengukur Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan. Indeks Kedalaman Kemiskinan Poverty Gap Index-P1 merupakan ukuran rata- rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk miskin dari garis kemiskinan. Indeks Keparahan kemiskinan Poverty Severity Indeks-P2 memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per bulan di bawah Garis Kemiskinan BPS Jawa Timur, 2009. Keterangan : P1 : Indeks Kedalaman Kemiskinan P2 : Indeks Keparahan Kemiskinan Gambar 4.4. Grafik Indeks Kedalaman Kemiskinan P1 dan Indeks Keparahan Kemiskinan P2 Jawa Timur Bulan Maret 2008 Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan masyarakat Jawa Timur tinggi. Berdasarkan data dari BPS Jawa Timur, tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan Jawa Timur tinggi dengan indeks kedalaman kemiskinan sebesar 3,49 persen dan tingkat keparahan kemiskinan sebesar 0,75 persen . Tingkat kedalaman kemiskinan yang tinggi menunjukkan pengeluaran penduduk miskin masih jauh dari garis kemiskinan. Sedangkan tingkat keparahan kemiskinan yang tinggi menunjukkan ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin tinggi. 1 2 3 4 5 6 7 01. Pa ci tan 03. T re n ggal e k 05. Bl ita r 07. Ma lan g 09. Je m b e r 11. Bon d o w o so 13. Pro b o li nggo 15. Si do ar jo 17. Jo m b an g 19. Ma d iu n 21. N ga wi 23 . T u b an 25. G re si k 27. Samp an g 29. Se m e n e p 71. Ke d iri 72. Bl ita r Sumber : BPS Jawa Timur, 2009 P1 P2

V. ANALISIS PERTUMBUHAN KESEMPATAN KERJA