Implementasi Strategik HASIL DAN PEMBAHASAN

v Menekan biaya produksi dengan membuat produk yang disukai pasar faktor eksternal peluang dan faktor internal kelemahan : O1,O3,O4 dan W1,W2,W5. vi Meningkatkan efektifitas pemasaran dengan kegiatan promo produk O1, O2, O5 ; W1, W3, W5, W6, W7 3 Strategi Kekuatan dan Ancaman Strengths – Threats i Konsisten dengan mempertahankan produktifitas untuk diterima pasar faktor eksternal ancaman dan faktor internal kekuatan : T1,T2 dan S2,S3. ii Meningkatkan loyalitas pelanggankonsumen T1, T2, S3, S5 4 Strategi Kelemahan dan Ancaman Weaknesess – Threats i Memanfaatkan lembaga perbankan sebagai penunjang kegiatan industri faktor eksternal ancaman dan faktor internal kelemahan : T1 dan W1,W5. ii Meningkatkan pengenalan label produk untuk menjaga eksistensi industri kecil faktor eksternal ancaman dan faktor internal kelemahan : T2 dan W2.

8. Implementasi Strategik

Hasil analisis SWOT berupa perumusan strategi perlu diimplementasikan pada kebijakan perusahaan, PT. Balticindo Jayafood. Langkah-langkah tersebut diimplementasikan pada aspek bauran pemasaran 4P seperti product, price, place and promotion. Uraian strategi adalah : a. Product produk Dimensi sifat dan mutu keragaman adalah dimensi yang dinilai baik kinerjanya oleh pelanggan dan merupakan salah satu kekuatan utama dari aspek internal perusahaan maka alternatif strategi yang dapat dilakukan perusahaan adalah mempertahankan sifat dan mutu keragaman produk yang meliputi variasi dari jenis es krim yang tersedia, rasa es krim sebagai minuman yang enak, unik dan khas, serta variasi dari ukuran es krim yang ditawarkan beraneka ragam. Perusahaan dapat terus melakukan inovasi baru dan modifikasi, sehingga pelanggan potensial memiliki keinginan untuk mencoba dan membeli produk tersebut. Alternatif strategi pemasaran yang dapat dilakukan untuk indikator inovasi keragaman dan variasi adalah menciptakan variasi makanan atau minuman pendamping pada kedai es krim Baltic, misalnya menyediakan makanan cepat saji, seperti produk burger, spagheti atau french fries, sehingga nantinya dapat menjaring semua kalangan usia. Selain itu, pelayanan harus lebih ditingkatkan, karena usaha ini berhubungan langsung dengan konsumen, maka perlu ada nilai tersendiri untuk bersaing dengan es krim lainnya, misal meningkatkan kecepatan dan keramahan dalam penjualan. b. Price struktur harga Harga merupakan aspek penting dalam pemasaran, penentuan harga merupakan proses unik, karena melibatkan tawar-menawar yang dapat diprediksikan dari aspek cost, value dan competitor. Aspek yang lebih mendalam dan sulit adalah value dan competitor, karena ini paling spesifik dan unik dari tiap kasus yang dihadapi perusahaan. Harga yang ditawarkan oleh es krim Baltic relatif murah bila dibandingkan dengan es krim Campina dan es krim Walls. Alternatif yang dilakukan adalah dengan menetapkan harga yang lebih bersaing meluncurkan varian-varian tertentu, agar didapatkan harga yang lebih ekonomis. Alternatif lain adalah tetap memberikan tambahan es krim untuk transaksi pembelian dengan harga tertentu. Dalam hal ini, pihak perusahaan es krim Baltic dapat memberlakukan diversifikasi harga, agar dapat menjaring konsumen dari berbagai kalangan, atau tidak hanya konsumen yang berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, melainkan dapat menjaring kalangan menengah ke atas, misalnya dengan meluncurkan variasi produk es krim yang dicampur dengan makanan lain seperti banana split, choco chip, meses, karamel dan dengan menambahkan variasi minuman, seperti jus atau minuman ringan lainnya. Strategi lainnya adalah dengan memberikan potongan harga dan bonus untuk pembelian dalam jumlah tertentu, misalnya dengan strategi potongan harga secara teratur dan disesuaikan pada momen tertentu, misalnya pada saat peluncuran produk es krim baru, tiap akhir pekan dan hari valentine. Pemberian potongan harga tersebut diharapkan dapat memberikan kesan khusus bagi konsumen dan menjadi sesuatu hal yang ditunggu-tunggu, namun hendaknya perusahaan memperhitungkan dengan teliti agar pemberian potongan harga tersebut tidak berpotensi terhadap penurunan laba perusahaan. c. Promotion strategi promosi Strategi yang dapat dijalankan untuk kegiatan promosi adalah : 1 Personnal Selling Strategi personnal selling adalah menjaring konsumen melalui penawaran dengan alat komunikasi telepon merupakan andalan dari perusahaan. Selain itu pengenalan produk diperoleh dari mulut ke mulut melalui konsumen yang sudah ada. Strategi untuk meningkatkan kegiatan personnal selling dapat dilakukan dengan memberikan bonus kepada konsumen yang mereferensikan es krim Baltic kepada konsumen baru. 2 Testimoni Testimoni dapat dilakukan di outlet es krim Baltic untuk memperoleh pengakuan dari konsumen yang datang dan meyakinkan konsumen tentang uraian dari pihak perusahaan mengenai mutu dari produk es krim Baltic. 3 Sales Force Sales force dilakukan di tempat umum, misalnya dipusat perbelanjaan, pertokoan, tempat wisata dan lainnya. Sales force sangat diperlukan karena tidak semua orang pernah datang ke outlet es krim Baltic, sehingga dirasa penting untuk mengenalkan merk es krim Baltic di tempat umum yang ramai dikunjungi orang. Hal ini menjadi strategi untuk memasarkan produk secara agresif kepada konsumen. 4 Advertorial Advertorial dapat dijalankan dengan memasang halaman advertorial di surat kabar lokal, ataupun brosur dengan tampilan yang menarik yang berisi tentang paparan logis dan alasan yang kuat mengenai mengapa produk es krim ini layak untuk dikonsumsi. Kemasan dan isi materi dibuat semenarik mungkin, agar pembaca dapat terpengaruh tanpa merasa ditipu oleh pembuat berita. d. Place strategi distribusi Strategi distribusi yang dilakukan dinilai baik oleh konsumen, tetapi ada beberapa kekurangan yang harus segera diantisipasi oleh perusahaan, yaitu jumlah outlet terbatas, maka alternatif strateginya membuka outlet baru untuk lebih meningkatkan penjualan, dengan cara membuka usaha franchise es krim Baltic. Pelaksanaan strategi untuk membuka outlet di tempat lain hendaknya diiringi oleh upaya membuat studi kelayakan untuk melihat, apakah strategi tersebut tepat dilakukan. Selain memerlukan investasi dalam jumlah besar, perusahaan juga harus mampu melihat, apakah terdapat konsumen yang menjadi pasar sasarannya.

9. Implikasi Manajerial