Uji organoleptik SNI-01-2346-2006 Uji TPC SNI 01-2332.3-2006

Gambar 5 Diagram alir penelitian utama

3.4 Prosedur Analisis Data Penelitian

Sampel ikan teri nasi setengah kering dari masing-masing perlakuan dianalisis dengan dua metode yaitu metode subyektif dan metode obyektif. Metode subjektif dilakukan dengan pengujian organoleptik sedangkan pengujian secara obyektif dilakukan dengan pengujian TPC, proksimat, a w dan perhitungan rendemen ikan.

3.4.1 Uji organoleptik SNI-01-2346-2006

Pengujian organleptik merupakan pengujian yang bersifat subyektif, karena berdasarkan pada respon subyektif manusia sebagai alat ukur Soekarto 1989. Menggunakan panca indra manusia yang ditujukan pada warna, penampakan, tekstur, dan aroma ikan teri nasi. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan score sheet berdasarkan SNI 01-2346-2006 BSN 2006. Dari data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis kesukaan ikan dengan kriteria: Suka : Nilai organoleptik berkisar antara 7-9 Agak suka : Nilai organoleptik berkisar antara 5-6 Tidak suka : Nilai organoleptik berkisar antara 1-4 Ikan teri Nasi setengah kering Pengemasan Penyimpanan pada 3 kondisi suhu : 10 o C, 20 o C dan 30 o C Pengamatan: Mikrobiologi dan organolpetik

3.4.2 Uji TPC SNI 01-2332.3-2006

Prinsip kerja dari pengujian TPC ini adalah penghitungan jumlah koloni bakteri yang ada dalam sampel dengan pengenceran sesuai dengan keperluan. Jenis-jenis bakteri yang sering terdapat pada produk olahan kering adalah E.coli, Salmonella, dan Vibrio. Sampel teri ditimbang 10 g lalu dimasukkan ke dalam 90 ml larutan garam fisiologis pengenceran 10 -1 secara aseptis. Selanjutnya, untuk pengenceran 10 -2 , suspense sampel dari pengenceran sebelumnya di pipet 1 ml dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi 9 ml garam fisiologis. Pengenceran dilakukan dengan cara yang sama hingga pengenceran 10 -5 . Proses selanjutnya adalah pengambilan sampel dari masing masing pengenceran sebanyak 1 ml dengan menggunakan pipet dan dimasukkan ke dalam cawan petri, kemudian di dalam cawan petri di tuangkan agar steril PCA yang telah didinginkan kira-kira sebanyak 15 ml. Setelah agak memadat, cawan petri di inkubasikan di dalam inkubator selam 1 x 24 jam, pada suhu 27-30 C dengan posisi terbalik. Setelah masa inkubasi selesai, koloni yang terbentuk di hitung dengan menggunakan standard plate count. Apabila digunakan dua cawan petri duplo per pengenceran, maka data yang di ambil adalah dari kedua cawan petri tersebut. Untuk menghitung jumlah koloni digunakan rumus sebagai berikut: Jumlah koloni per ml = jumlah koloni per cawan x 1faktor pengenceran

3.4.3 Analisis Proksimat