Kerangka pemikiran Kebijakan Pungutan Hasil Perikanan (PHP) Studi Kasus Perikanan Purse Seine Pelagis Kecil di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan

5 berkurang, sedangkan volume jumlah ikan hasil tangkapan dalam kondisi di garami asin menjadi lebih banyak. Dengan kata lain, jumlah ikan yang didaratkan dalam bentuk segar menjadi lebih sedikit bila dibandingkan dengan hasil tangkapan dalam bentuk asin. 5 Kemampuan dan keinginan stakeholder pengusaha perikanan purse seine untuk membayar willingness to pay pungutan perikanan PHP cenderung berkurang, dengan alasan bahwa kegiatan operasi penangkapan tidak memberikan keuntungan yang layak dan atau dianggap bahwa usaha perikanan purse seine sudah tidak dapat dipertahankan lagi karena selalu merugi. Sehingga untuk dapat membuka dan menyelesaikan permasalahan ini, maka kegiatan penelitian ini akan banyak difokuskan untuk melihat aspek kinerja effort, produktivitas dan aspek usaha perikanan purse seine secara aktual dan melalui pendekatan simulasi terhadap kemungkinan terjadinya kenaikan harga satuan per jenis ikan yang didaratkan kapal- kapal purse seine pada periode awal tahun 2006. 6 Kondisi ketersediaan data untuk perikanan purse seine di PPN Pekalongan memiliki data yang cukup lengkap, sehingga kondisi aktual yang dibutuhkan sebagai bahan evaluasi akan dapat dianalisis dengan baik.

1.3 Kerangka pemikiran

Penelitian ini merupakan kegiatan analisis suatu kebijakan Pungutan Hasil Perikanan PHP yang bersifat operasional dan telah berlaku cukup lama termasuk dalam aktivitas usaha perikanan purse seine pelagis kecil. Sifat kebijakan tentang PHP adalah wajib bagi stakeholder pengusaha perikanan purse seine pelagis kecil, dimana kebijakan tersebut akan berkaitan dengan aspek perijinan usaha penangkapan ikan. Bila PHP telah dibayarkan, maka Surat Ijin Penangkapan Ikan SIPI bagi kapal-kapal purse seine pelagis kecil akan dikeluarkan oleh Direktorat jenderal Perikanan tangkap, sehingga kapal-kapal tersebut dapat dioperasikan. Ketentuan perhitungan PHP yang diberlakukan bagi kapal-kapal purse seine pelagis kecil adalah 2.5 dikalikan dengan produktivitas kapal dikalikan Harga Patokan Ikan HPI es. Ketentuan PHP tersebut memiliki arti bagi kepentingan pihak pemerintah pusat Departemen Kelautan dan Perikanan dan pihak 6 stakeholder perikanan purse seine pelagis kecil. Pemerintah pusat akan memperoleh nilai Pungutan Negara Bukan Pajak PNBP dari aktivitas usaha penangkapan dan pengusaha perikanan purse seine akan mengorbankan sejumlah nilai keuntungan usaha penangkapan yang dilakukannya agar kapal-kapalnya dapat tetap beroperasi. Beberapa pertanyaan yang muncul terkait dengan ketentuan PHP dalam kebijakan tersebut yang dianggap sebagai bagian dari permasalahan dalam perikanan purse seine pelagis kecil, yaitu : 1 Apakah sumberdaya ikan pelagis kecil di daerah operasi penangkapan ikan yang telah ditetapkan dalam perijinan masih memiliki potensi yang cukup tinggi? 2 Apakah harga ikan pada tingkat pelelangan ikan memberikan nilai jual yang tinggi? 3 Apakah akumulasi keuntungan usaha yang dilakukan setiap trip operasi penangkapan ikan selama satu tahun mampu untuk membayar nilai PHP? 4 Bagaimana dengan dampak kenaikan BBM bagi keberlanjutan usaha penangkapan ikan yang dilakukannya? 5 Apakah aspek pembinaan yang telah dilakukan kepada stakeholder perikanan purse seine pelagis kecil telah memberikan kepuasan yang layak? 6 Mengapa banyak perusahaan perikanan purse seine pelagis kecil yang tidak melakukan pembayaran PHP? 7 Mengapa banyak perusahaan perikanan purse seine pelagis kecil yang mengurangi jumlah trip operasi penangkapan pada akhir tahun 2005? 8 Mengapa banyak perusahaan perikanan purse seine pelagis kecil yang tidak mengoperasikan kapal-kapalnya pada awal tahun 2006? 9 Apakah kebijakan khusus yang bersifat insentif dalam bentuk surat edaran tentang perhitungan PHP untuk perikanan purse seine pelagis kecil dengan menggunakan ketentuan Harga Patokan Ikan HPI garam masih membebani pihak stakeholder pengusaha perikanan purse seine tersebut? Berdasarkan paparan pertanyaan yang terkait dengan permasalahan yang ada, maka diperlukan analisis terhadap kebijakan ketentuan PHP yang berlaku 7 melalui kegiatan penelitian terhadap keragaan effort, produktivitas dan aspek kinerja usaha RC ratio kapal-kapal purse seine pelagis kecil. Melalui pendekatan keragaan effort, produktivitas, dan kinerja usaha, serta analisis deskriptif komparatif maka diharapkan dapat mengetahui kondisi aktual aspek usaha yang dilakukan yang terkait dengan kemampuan dan kesanggupan pihak stakeholder untuk membayar PHP. Hasil dari penelitian ini akan memberikan informasi tentang Nilai PHP yang dianggap sesuai bagi stakeholder pengusaha perikanan purse seine pelagis kecil dan nilai PHP yang layak bagi pemerintah pusat sebagai bagian dari PNBP dari Departemen Kelautan dan Perikanan. Informasi hasil penelitian tersebut diharapkan akan menjadi acuan dalam mengambil kebijakan yang terkait dengan ketentuan PHP bagi perikanan purse seine pelagis kecil di Pekalongan khususnya dan pantai utara Jawa umumnya. Kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 1 . 8 Gambar 1 . Kerangka pemikiran KEBIJAKAN SAAT INI KETENTUAN YANG BERLAKU : - KepMen NoKEP382003 tentang produktivitas alat tangkapkapal penangkap ikan dan komposisi ikan - PP No. 192006 tentang Pungutan Hasil Perikanan PHP - KepMen Perdagangan No. 23M-DAGPER62006 tentang Harga Patokan ikan HPI - Ketentuan tentang Harga Patokan Ikan HPI khusus untuk HPI garam yang akan diperhitungkan dalam PHP - Stok sumberdaya ikan pelagis - Daerah penangkapan ikan - Produktivitas kapal - BBM naik - Tingkat pendapatan dan keuntungan - Nilai PHP - Perhitungan nilai PHP - Produktivitas kapal - Analisa effort dan produktivitas - Kinerja Usaha ALTERNATIF KEBIJAKAN PENETAPAN PHP PERMASALAHAN SAAT INI ANALISIS 9

1.4 Tujuan