Penentuan kurva kalibrasi larutan baku logam kadmium Penentuan kadar logam timbal dan kadmium Perhitungan kadar timbal dan kadmium

19 dengan kertas Whatmann No.42. Hasil disimpan di dalam botol Besecker, dkk., 1998. Larutan hasil destruksi digunakan untuk pengukuran logam timbal dan kadmium pada panjang gelombang 283,3 nm dan 228,8 nm. Persiapkan spektrofotometer serapan atom dengan baik. Pasang lampu katoda timbal untuk penentuan kadar timbal dan lampu katoda kadmium untuk penentuan kadar kadmium. Kemudian ukur absorbansi sampel dengan masing-masing kurva kalibrasi kedua logam. 3.7.4 Analisis kuantitatif 3.7.4.1 Penentuan kurva kalibrasi larutan baku logam timbal Larutan timbal 1000µ gml dipipet sebanyak 1 ml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akua Demineralisasi konsentrasi larutan 100 µgml. Larutan untuk kalibrasi timbal dibuat dengan memipet 0,5 ml; 1,0 ml; 1,5 ml; 2,0 ml dan 2,5 ml dari larutan baku 100µ gml, masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akua demineralisasi. Diperoleh larutan dengan konsentrasi 2 µgml; 4 µgml; 6 µgml; 8 µgml; dan 10 µgml lalu diukur pada panjang gelombang 217 nm.

3.7.4.2 Penentuan kurva kalibrasi larutan baku logam kadmium

Larutan kadmium 1000µgml dipipet sebanyak 1 ml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akua demineralisasi konsentrasi larutan 10 µgml = 10000 ngml sebagai LIB I. Dari LIB I dipipet sebanyak 1 ml, dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akua demineralisasi konsentrasi larutan 200 ngml Universitas Sumatera Utara 20 Larutan untuk kalibrasi timbal dibuat dengan memipet 1,5 ml; 3 ml; 4,5 ml; 6 ml; dan 7,5 ml dari larutan baku 200 ngml, masing-masing dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml dan dicukupkan hingga garis tanda dengan akua demineralisasi. Diperoleh larutan dengan konsentrasi 30 ngml; 60 ngml; 90 ngml; 120 ngml dan 150 ngml lalu diukur pada panjang gelombang 228,8 nm.

3.7.4.3 Penentuan kadar logam timbal dan kadmium

Larutan hasil destruksi digunakan untuk pengukuran logam timbal dan kadmium pada panjang gelombang 283,3 nm dan 228,8 nm. Persiapkan spektrofotometer serapan atom dengan baik. Pasang lampu katoda timbal untuk penentuan kadar timbal dan lampu katoda kadmium untuk penentuan kadar kadmium. Kemudian ukur absorbansi sampel dengan masing-masing kurva kalibrasi kedua logam.

3.7.4.4 Perhitungan kadar timbal dan kadmium

Data yang diperoleh dari pengukuran serapan larutan standar dibuat kurva kalibrasinya. Konsentrasi larutan sampel dihitung berdasarkam kurva kalibrasi larutan standar. Menurut Gandjar dan Rohman 2008, kadar logam dalam sampel dapat dihitung dengan persamaan : y = a x + b Keterangan : y = absorbansi x = konsentrasi a = koefisien regresi slope = kemiringan b = tetapan regresi intersep Kadar timbal dan kadmium dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut: Kadar mgL = Bs Fp x V x X Universitas Sumatera Utara 21 Keterangan: X = konsentrasi analit dalam sampel ppm atau ppb V = volume total larutan sampel yang diperiksa ml FP = faktor pengenceran dari larutan sampel Bs = berat sampel yang diambil dari larutan sampel g

3.7.5 Analisis secara statistik