31
G. Kredibilitas Penelitian
Kredibilitas merupakan istilah yang digunakan dalam penelitian kualitatif untuk menggantikan konsep validitas Poerwandari, 2007. Menurut Poerwandari
2007, kredibilitas penelitian kualitatif juga terletak pada keberhasilan mencapai maksud mengeksplorasi masalah dan mendeskripsikan setting, proses, kelompok
sosial, atau pola interaksi yang kompleks. Adapun upaya peneliti dalam menjaga kredibilitas dan objektifitas penelitian ini, yaitu dengan:
1. Melakukan pemilihan sampel yang sesuai dengan karakteristik penelitian.
2. Membangun rapport dengan subjek agar ketika proses wawancara
berlangsung subjek dapat lebih terbuka menjawab setiap pertanyaan dan suasana tidak kaku pada saat wawancara.
3. Membuat pedoman wawancara berdasarkan teori-teori yang telah
dipaparkan sebelumnya.
4. Menggunakan pertanyaan terbuka dan wawancara mendalam untuk
mendapatkan data yang akurat.
5. Selama wawancara, peneliti menanyakan kembali beberapa pertanyaan
yang dirasa butuh penjelasan yang lebih dalam lagi pada wawancara berikutnya untuk memastikan keakuratan data subjek.
6. Memperpanjang keikutsertaan peneliti dalam pengumpulan data di
lapangan. Hal ini memungkinkan peneliti mendapatkan informasi yang
lebih banyak tentang subjek penelitian.
Universitas Sumatera Utara
32
7. Melibatkan teman sejawat, dosen pembimbing, dan dosen yang ahli dalam
bidang kualitatif untuk berdiskusi, memberikan masukan dan kritik mulai awal kegiatan proses penelitian sampai tersusunnya hasil penelitian. Hal
ini dilakukan mengingat keterbatasan kemampuan peneliti pada kompleksitas fenomena yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
33
BAB IV DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan diisi dengan uraian hasil analisa data wawancara yang telah dilakukan selama pengambilan data penelitian. Hasil yang didapat dari penelitian
ini akan dianalisa agar dapat memperjelas bagaimana proses menuju paham ateis serta faktor penyebab dan tantangan yang dihadapi penganut paham ateisme.
A. Deskripsi Data
1. Latar Belakang Subjek
Subjek merupakan seorang mahasiswa yang kuliah di Universitas Sumatera Utara Medan. subjek merupakan seorang ateis yang memiliki background agama
Islam. subjek adalah seseorang yang bersuku mandailing dan bersusia 23 tahun. Kedua orang tua subjek merupakan seorang penganut Islam yang taat. Ibu subjek
merupakan seorang ibu rumah tangga, sedangkan ayah subjek merupakan seorang dokter di militer. Subjek merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara. Akan
tetapi subjek terlihat ingin dipandang sebagai seorang yang lebih tua atau sangat dewasa, hal ini terlihat dari wajah subjek yang ditumbuhi jambang, janggut dan
kumis yang cukup lebat.
Subjek jika dilihat sekilas terlihat sebagai orang yang pemikir dan bersahabat. Hal ini dilihat dari ekspresi subjek yang sering mengernyitkan dahi
dan sangat mudah bercerita ketika diberikan pertanyaan, selama peneliti membangun hubungan dengan subjek, terlihat jelas bahwa Subjek memiliki
banyak teman dikampusnya. Meskipun banyak orang yang sudah tahu status subjek sebagai seorang ateis, akan tetapi terlihat bahwa kebanyakan teman-teman
Universitas Sumatera Utara