menimbulkan demoralisasi dan sikap anti rehabilitasi di kalangan terpidana yang dijatuhi pidana yang lebih berat dari pada yang lain dalam kasus yang sebanding.
Oleh karena itu, fenomena tersebut menarik untuk dikaji dalam karya tulis
ini, berjudul “DISPARITAS PEMIDANAAN KASUS KORUPSI DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF INDONESIA
; Studi Pemidanaan Terhadap Kasus Korupsi di Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Pembahasan Skripsi ini adalah pada disparitas pemidanaan atau perbedaan dalam vonis kasus korupsi dalam pandangan Hukum Islam dan Hukum Positif
Indonesia, dan pembahasan skripsi ini difokuskan pada putusan kasus korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Agar pembahasan skripsi ini terarah, tidak meluas secara tidak menentu, maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut:
1. Hukum Islam dibatasi pada hukum yang bersumber dari wahyu Allah, Sunnah
Rasul dan Ijtihad. 2.
Hukum positif dibatasi pada keseluruhan asas dan kaidah-kaidah yang mengatur hubungan manusia dalam masyarakat yang berlaku di Indonesia.
3. Dalam skripsi ini penulis membatasi pembahasan pada disparitas pemidanaan
kasus korupsi yang terjadi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan Nomor perkara No. 1287Pid.B2008PN.Jak.Sel.
Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : 1.
Bagaimana kondisi disparitas pemidanaan pada kasus korupsi yang terjadi di wilayah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan?
2. Faktor-faktor apa saja yang mendorong terjadinya disparitas pemidanaan
terhadap kasus korupsi? 3.
Apa langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi disparitas pemidanaan ?
4. Bagaimana disparitas pemidanaan dalam tinjauan hukum Islam?
C. Tujuan dan manfaat Penelitian
1. Tujuan Penulisan ini adalah:
a. Untuk mengetahui kondisi disparitas pemidanaan korupsi dalam kasus
korupsi yang yang dijatuhkan pada Drs. Tri Witjaksono S., M.Si yang terjadi di wilayah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
b. Untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mendorong terjadinya
disparitas pemidanaan terhadap kasus korupsi. c.
Untuk mengetahui Apa langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi disparitas pemidanaan.
d. Untuk mengetahui dan menguraikan Bagaimana disparitas pemidanaan
dalam tinjauan hukum Islam.
2. Manfaat penelitian
a. secara teoritis, yakni untuk mengembangkan dan memperdalam ilmu
pengetahuan dan juga menambah wawasan tentang bagaimana hukum Islam memandang tindak pidana korupsi dan segala hal yang terkait
dengan itu. b.
Secara praktis, agar tulisan ini dapat direalisasikan dan diaplikasikan dengan baik, sehingga hukum di Indonesia dapat ditegakkan dan tidak
dipandang sebelah mata dan tulisan ini akan memberikan pencerahan terhadap penegakan hukum di Indonesia.
c. Sebagai penambah bahan ataupun literatur perpustakaan dalam kajian
hukum Islam.
D. Metode Penelitian