Objek gadai Subjek dan Objek Gadai

2. Objek gadai

Yang dapat digadaikan, ialah semua barang bergerak, baik barang bertubuh lichamelijke zaken maupun barang tak bertubuh onlichamelijke zaken, yang sebetulnya berupa pelbagai hak. 47 Apabila ketentuan dalam Pasal 1150 KUH Perdata dihubungkan dengan ketentuan Pasal 1152 ayat 1, Pasal 1152 bis, Pasal 1153 dan Pasal 1158 ayat 1 KUH Perdata, maka jelas pada dasarnya semua kebendaan bergerak dapat menjadi objek hukum dalam gadai. 48 a. Barang perhiasan logam dan permata, seperti: Pada dasarnya semua benda bergerak yang berwujud dapat dijadikan sebagai jaminan pinjaman atau kredit gadai pada lembaga pegadaian, hal ini tercantum dalam Pedoman Operasional Pegadaian KCA Non Online. Adapun barang-barang yang dapat diterima sebagai jaminan kredit gadai pada PT Pegadaian adalahsemua barang bergerak antara lain : 1 Emas 2 Berlian b. Kendaraan, seperti: 1 Mobil 2 Sepeda motor 3 Sepeda c. Barang Rumahtangga, seperti: 1 Perabotan rumah tangga dan gerabah 2 Elektronika d. Mesin : 1 Traktor 2 Pompa air 3 Generator 4 Chainsaw mesin gergaji e. Tekstil, seperti: 1 Bahan pakaian 2 Kain, sarung, seprei, permadaniambal 47 Ibid.,154 48 Rachmadi Usman, Op. cit., hal.268. f. Barang lainnya sesuai ciri khas daerah masing-masing yang akan diatur berdasarkan surat edaran Direksi atau surat persetujuan Direksi atas usulan dari kantor wilayah. Jadi pada dasarnya barang-barang bergerak yang memiliki nilai jual dapat dijadikan jaminan di PT Pegadaian. Selain itu terdapat pula barang-barang yang tidak dapat diterima sebagai jaminan gadai pada PT Pegadaian, diantaranya adalah sebagai berikut: 49 a. Barang-barang milik Pemerintah, seperti: 1 Senjata api, senjata tajam 2 Pakaian Dinas 3 Perlengkapan TNI, POLRI dan pemerintah b. Barang-barang yang mudah busuk, seperti: 1 Makanan dan minuman 2 Obat-obatan c. Barang yang berbahaya dan mudah terbakar, seperti: 1 Korek api 2 Mercon petasanmesiu 3 Bensin 4 Minyak tanah 5 Tabung berisi gas d. Barang yang dilarang peredarannya, seperti: 1 Ganja, opium, madat, heroin, senjata api dan sejenisnya. e. Barang yang tidak tetap harganya dan sukar ditetapkan taksirannya,seperti: 1 Lukisan 2 Buku 3 Barang purbakala 4 Historis f. Barang-barang lainnya, seperti: 1 Pakaian jadi; 2 Barang yang pemakaiannya sangat terbatas dan tidak umum misalnya: alat-alat kedokteran, alat-alat perlengkapan wartel, alat-alat perlengkapan pestapengantin; 3 Ternakbinatang 49 Hasil Riset dengan Staff Legal Officer pada PT Pegadaian Kanwil I Medan, hari jumat, tanggal 12 Desember 2014, jam 09.00 WIB Menurut Mariam Darus Badrulzaman, terdapat juga pengecualian- pengecualian mengenai barang-barang yang dapat digadaikan, yaitu: 50 a. Barang milik negara. b. Surat hutang, surat actie, surat effek dan surat-surat berharga lainnya. c. Hewan yang hidup dan tanaman. d. Segala makanan dan benda yang mudah busuk. e. Benda-benda kotor. f. Benda-benda yang untuk menguasai dan memindahkannya dari suatu tempat ketempat lain memerlukan izin. g. Barang yang karena ukurannya yang besar tidak dapat disimpan dalam gadaian. h. Barang yang berbau busuk dan mudah merusak barang lain, jika disimpan bersama-sama. i. Benda yang hanya berharga sementara atau yang harganya naik turun dengan cepat, sehingga sulit ditaksir oleh pejabat gadai. j. Benda yang digadaikan oleh seorang yang mabuk atau seorang yang tidak dapat memberi keterangan-keterangan cukup tentang barang yang mau digadaikan itu. Dari ketentuan diatas, dapat disimpulkan bahwa benda-benda yang dapat digadaikan, adalah benda bergerak, dengan beberapa pengecualian. Dengan adanya pengecualian yang disebutkan diatas, maka barang-barang tersebut tidak dapat diterima dan harus ditolak sebagai objek jaminan gadai. Pejabat yang berhak untuk melakukan penolakan terhadap barang-barang tersebut adalah pejabat pegadaian. Pejabat tersebut juga berhak untuk menolak barang-barang lainyang walaupun tidak disebutkan didalam ketentuan diatas, dengan ketentuan penolakan tersebut harus diberitahukan kepada orang banyak melalui surat pengumuman. 50 Mariam Darus Badrulzaman2, Op.cit., hal. 73.

D. Hak dan Kewajiban Pemberi dan Pemegang Gadai

Dokumen yang terkait

Tinjauan Hukum Terhadap Penyelesaian Kredit Macet Dengan Jaminan Fidusia (Studi Pada PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan)

7 118 98

Tinjauan Hukum Terhadap Penyelesaian Kredit Macet Dengan Jaminan Fidusia (Studi Pada PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan)

1 12 98

Eksistensi Lelang Sebagai Akibat Hukum Dari Wanprestasi Oleh Nasabah Pada Pt Pegadaian. (Studi Pada PT Pegadaian Kanwil I Medan)

0 0 21

Eksistensi Lelang Sebagai Akibat Hukum Dari Wanprestasi Oleh Nasabah Pada Pt Pegadaian. (Studi Pada PT Pegadaian Kanwil I Medan)

0 6 25

Eksistensi Lelang Sebagai Akibat Hukum Dari Wanprestasi Oleh Nasabah Pada Pt Pegadaian. (Studi Pada PT Pegadaian Kanwil I Medan) Chapter III V

0 1 50

Eksistensi Lelang Sebagai Akibat Hukum Dari Wanprestasi Oleh Nasabah Pada Pt Pegadaian. (Studi Pada PT Pegadaian Kanwil I Medan)

0 0 4

Eksistensi Lelang Sebagai Akibat Hukum Dari Wanprestasi Oleh Nasabah Pada Pt Pegadaian. (Studi Pada PT Pegadaian Kanwil I Medan)

0 0 8

Tinjauan Hukum Terhadap Penyelesaian Kredit Macet Dengan Jaminan Fidusia (Studi Pada PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan)

0 1 7

BAB II PT. PEGADAIAN (PERSERO) KANWIL 1 MEDAN A. Sejarah Singkat PT. Pegadaian (Persero) - Sistem Pengendalian Intern Atas Penyaluran Kredit Pada PT. Pegadaian (Persero) Kanwil 1 Medan

2 4 15

BAB II PROFIL PT. PEGADAIAN (PERSERO) KANWIL I MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan - Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah Pada PT. Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan

0 6 18